PROKAL.CO,
PELAKSANAAN vaksinasi Covid-19 yang digelar pada 14 Januari 2021 hari ini diyakini aman bagi masyarakat. Namun pada vaksinasi perdana di Tarakan, Wali Kota Tarakan, dr. Khairul, M.Kes, masih berada di luar kota sehingga akan digantikan oleh Asisten I pada Sekretariat Kota Tarakan Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Masyarakat, Tarmiji dan sejumlah pejabat lainnya.
“Saya masih di luar daerah jadi tidak bisa mengikuti acara launching tanggal 14 Januari 2021. Info terakhir yang akan mewakili Pemkot Tarakan adalah Asisten I karena Wakil Wali Kota Tarakan, Effendhi Djuprianto memiliki di atas 59 tahun,” ungkap Khairul lewat pesan WhatsApp.
Kendati demikian Khairul menyatakan bahwa setiap daerah wajib mendahulukan tokoh untuk divaksin. Agar membawa keyakinan bagi masyarakat luas, akan pentingnya vaksin ini. “Dalam rancangan adalah Pak Wawali, ketua DPRD, yang mewakili Dandim, Kapolres, Kajari, Ketua Pengadian Negeri, Kadinkes, direktur RSUD, yang mewakili direktur RSUKT, yang mewakili direkrut RSAL dan direktur RS Pertamedika,” jelas Khairul.
Kepada Radar Tarakan, Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kalimantan Utara (Kaltara), dr. Franky Sientoro, Sp.A, mengatakan bahwa Kaltara telah melakukan pelatihan vaksinator yang terdiri dari tenaga kesehatan seperti dokter, perawat dan bidan.
Tahapan vaksinasi telah dilakukan lebih dulu Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo pada 13 Januari 2021 yang selanjutnya akan dilakukan kepada nakes yang berusia 18 hingga 59 tahun tanpa komorbid. Vaksin yang akan disalurkan merupakan vaksin Sinovac yang memiliki hasil uji klinis di Arab mencapai 91 persen, Brazil 12.000 tenaga kesehatan dengan hasil 78 persen, sedang Indonesia usia 18 hingga 59 tahun dengan 1.600 sampel dengan hasil uji mencapai 63,5 persen sehingga dinyatakan sesuai dengan standar WHO yang hanya 50 persen.
“Jadi dengan adanya vaksin sekarang itu sudah boleh dilakukan karena akan memberikan efek yang lebih bagus,” tutur dokter spesialis anak ini.