Target Investasi di Bulungan Rp 1 Triliun

- Rabu, 13 Januari 2021 | 12:08 WIB
TARGET INVESTASI: Nilai investasi tahun 2021 naik menjadi Rp 1 triliun. Realisasi PLTA masih 0 persen. Tampak lokasi pembangunan PLTA./RADAR KALTARA
TARGET INVESTASI: Nilai investasi tahun 2021 naik menjadi Rp 1 triliun. Realisasi PLTA masih 0 persen. Tampak lokasi pembangunan PLTA./RADAR KALTARA

TANJUNG SELOR - Tahun ini, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Bulungan menargetkan nilai investasi sebesar Rp 1 triliun.  Nilai itu jauh lebih tinggi jika dibandingkan nilai target investasi 2020.

Kepala  DPMPTSP Bulungan, Jahrah menyampaikan, kenaikan nilai target investasi ini menyesuaikan prospek yang ada. Apalagi sampai saat ini masih ada investor berskala besar yang belum ada realisasi.

“Nah, kita harapkan tahun ini sudah bisa terealisasi sehingga bisa mencapai target yang sudah ditetapkan,” kata kata  Jahrah  kepada Radar  Kaltara. Untuk realisasi investasi triwulan III 2020, berdasarkan data dari Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM)  realisasi dari penanaman modal asing (PMA) terealisasi sekitar  Rp 751 miliar lebih. Kemudian, realisasi penanaman modal dalam negeri (PMDN) sekitar Rp 719 juta.

“Data ini belum termasuk triwulan IV,” ujarnya.

Sesuai dengan rencana strategis (renstra),  target investasi sebesar Rp 750 miliar. Artinya, hingga triwulan ketiga realisasi investasi sudah melebih target yang sudah ditetapkan. Menurutnya, Beberapa investasi berskala besar di wilayah Kabupaten Bulungan perlu dilakukan evaluasi. Untuk  Kawasan Industri dan Pelabuhan Internasional (KIPI) Tanah Kuning-Mangkupadi di Kecamatan Tanjung Palas Timur, Kabupaten Bulungan dari sisi perencanaan investasinya cukup besar. Namun, sampai saat ini realisasinya masih nol. Begitu juga dengan investor PT Kayan Hidro Energi (KHE).

“Ada beberapa pekerjaan rumah yang harus kami selesaikan terkait investasi skala besar yang harus direalisasikan pada tahun 2021 ini. Sebenarnya ini tuntutan juga,” ujarnya.

Menanggapi realisasi investor yang masih nol, Staf Ahli Bidang Ekonomi Keuangan dan Pembangunan, Khairul mengatakan, realisasi investor yang masih nol ini memang menjadi pekerjaan rumah, karena pemerintah sangat mengharapkan agar realisasi investasi ini bisa segera terealisasi.

“Kegiatan di lapangan sampai saat ini masih nol persen. Jadi, kita berharap agar investasi bisa segera terealisasi,” harapnya.

Terpisah, Manajer Operasional KHE, Roni menegaskan bahwa proses pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Sungai Kayan di Kecamatan Peso, Kabupaten Bulungan sampai saat ini terus berjalan.

“Jadi, tidak ada yang setop. Semua akan berjalan secara paralel,” bebernya.

Pembangunan PLTA, lanjutnya, bisa memakan waktu empat sampai lima tahun. Itupun jika tidak ada kendala di lapangan.

“Kalau ada kendala waktu pembangunan bisa saja lebih lama,” pungkasnya. (*/jai/har)

 

 

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Gubernur Kaltara Sebut Arus Mudik-Balik Terkendali

Selasa, 23 April 2024 | 11:15 WIB

PLBN Sei Menggaris Segera Operasional

Sabtu, 20 April 2024 | 15:30 WIB

Pemkab Bulungan Beri Keringanan BPHTB

Sabtu, 20 April 2024 | 11:50 WIB

Di Bulungan, 400 Ha Lahan Ludes Terbakar

Sabtu, 20 April 2024 | 10:28 WIB

KMP Manta Rute KTT-Tarakan Kembali Beroperasi

Sabtu, 20 April 2024 | 10:01 WIB
X