TANJUNG SELOR - Pendistribusian air bersih di wilayah Selimau dan Desa Jelarai Selor terhenti sementara. Penghentian itu terjadi akibat ambruknya intake Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Unit Jelarai di Desa Jelarai Selor, Kecamatan Tanjung Selor, Kabupaten Bulungan.
Direktur Utama (Dirut) PDAM Danum Benuanta Bulungan, Winardi mengatakan, bangunan pompa intake untuk menyedot air baku dari sungai ambruk akibat diterjang arus sungai yang banjir. “Kejadian barusan. Tadi pagi,” kata Winardi kepada Radar Kaltara, Selasa (12/1).
Akibat peristiwa ini, pendistribusian air bersih ke dua wilayah. Yakni, Selimau dan Jelarai Selor terhenti sementara. Sebab, pengoperasian pompa intake mati total.
“Saya sudah laporkan ke Bapak Bupati (Ingkong Ala. Saat ini kondisi pompa intake sudah hancur berantakan, karena arus sungai deras. Kalau yang lain arus sungai tidak deras. Kalau intake di PDAM Unit Jelarai airnya deras,” ungkapnya.
Kendati demikian, pihaknya akan berupaya secepat mungkin melakukan perbaikan, agar pendistribusian air bersih kepada masyarakat bisa berjalan normal.
“Kejadian ini di luar rencana. Musibah. Jadi, kita memohon agar masyarakat. Khususnya pelanggan PDAM Unit Jelarai dapat memaklumi hal ini,” ujarnya.
Sekarang ini, pihaknya sedang mencari solusi untuk membangun intake sementara agar masyarakat pelayanan kepada masyarakat bisa berjalan normal.
“Sekarang ini teman-teman saya kumpulkan untuk memperbaiki intake yang ambruk tersebut,” ungkapnya.
Dalam hal ini, pihaknya tidak bisa menjamin apakah penghentian operasional ini berlangsung lama atau hanya sebentar.
“Bisa dibayangkan saja bangunan pompa ambruk. Iya, mudahan saja bisa cepat normal,” ujarnya.
Sementara itu, Plt Bupati Bulungan, Ingkong Ala membenarkan terkait ambruknya pompa intake tersebut dan saat ini sedang dilakukan upaya perbaikan.
“Saya sudah perintahkan pihak PDAM untuk segera mencari solusi agar pendistribusian air bersih kepada masyarakat bisa berjalan normal,” ujarnya.
Ingkong Ala meminta masyarakat untuk bersabar. Hal seperti ini di luar rencana dan kejadian ini murni faktor alam.
“Mudahan saja dalam waktu dekat ini sudah bisa baik dan tidak ada lagi yang rusak. Sehingga pelayanan bisa berjalan normal,” pungkasnya. (*/jai/har)