Bangun Bangsa lewat Literasi, YTPrayeh.com Diluncurkan

- Rabu, 13 Januari 2021 | 11:54 WIB
DUNIA LITERASI: Dr. Yansen TP, M.Si, saat meluncurkan YTPrayeh.com untuk mewadahi dunia literasi Indonesia, Selasa (12/1) di Hotel Pullman Jakarta./ZOOM MEETING
DUNIA LITERASI: Dr. Yansen TP, M.Si, saat meluncurkan YTPrayeh.com untuk mewadahi dunia literasi Indonesia, Selasa (12/1) di Hotel Pullman Jakarta./ZOOM MEETING

JAKARTA – Tak henti-hentinya seorang Dr. Yansen TP, M.Si, berkreasi dan berinovasi dalam memajukan bangsa. Wakil Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara) terpilih yang berpasangan dengan Drs. H. Zainal Arifin Paliwang, S.H, M.Hum, itu meluncurkan YTPRayeh.com untuk mewadahi dunia literasi Indonesia.

Peluncuran YTPrayeh.com sebagai wadah untuk warga yang suka menulis, baik yang amatir maupun profesional itu dilaksanakan di Hotel Pullman Jakarta dengan protokol kesehatan yang ketat serta peserta terbatas. Berbagai kalangan tokoh atau penggiat literasi nasional pun mengikuti secara virtual, termasuk juga para akademisi dan bahkan Wakil Menteri (Wamen) Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) RI, Alue Dohong.

“Dengan rasa bangga, bahagia dan rasa syukur saya ada bersama para penggiat dan tokoh-tokoh literasi yang tentu sudah melahirkan banyak karya. Kita tentu menjadi pribadi-pribadi yang siap memberi yang terbaik untuk bangsa dan negara kita hari ini dan ke depan,” ujar Yansen TP sesaat sebelum meluncurkan YTPrayeh.com.

Yansen yakin, dengan hadirnya dan adanya sepenggal kata yang diucapkan dan dilakukan jika dirangkum menjadi satu, maka itulah Indonesia yang dicita-citakan. Sebab, dalam peluncuran itu juga tak lain untuk membangun bangsa di mana juga berdiskusi dengan tema ‘literasi membangun peradaban baru Indonesia’.

“Hari ini (kemarin) bersama bapak ibu dan saudara, saya meluncurkan YTPrayeh.com menjadi wadah kita bersama untuk membangun bangsa dan negara negara kita hari ini dan ke depan,” ucap Bupati Malinau dua periode yang punya nama lengkap Yansen Tipa Padan ini.

Sementara itu, tokoh literasi dan juga salah satu pendiri citizen media nasional, Pepi Nugraha yang juga saat ini turut serta dalam mengawaki YTPrayeh.com menegaskan bahwa yang diluncurkan oleh Yansen TP itu berbeda dengan dengan citizen media yang sudah berdiri terdahulu. “YTPrayeh.com itu adalah sebuah media literasi. Jadi kalau boleh saya ibaratkan dunia, ya dunianya adalah dunia literasi. YTPrayeh adalah dunia literasi,” tegasnya.

YTPrayeh.com, sebut dia, modelnya adalah user generated content. Jadi siapa pun yang punya kepedulian terhadap dunia literasi, khususnya tentang peradaban Indonesia baru ke depan, tentang kebudayaan dan hal positif lainnya, YTPrayeh.com terbuka.

Menulis di YTPrayeh.com juga semudah menulis di media sosial (medsos). Pasti ada anggapan bahwa untuk menyaingi citizen media lainnya yang sudah ada pernah didirikan. Pepi yang sudah puluhan tahun berkecimpung di dunia jurnalistik itu menegaskan bahwa itu tidak sama sekali. “Dikatakan bahwa kita selain bersaing adalah bersanding. Bersandingnya yang lebih ditekankan di sini. Karena ada irisan, mungkin teman-teman yang biasa menulis politik yang praktis, tidak bisa ada di sini, karena apa, kita kurasi,” katanya.

Makanya, lanjut dia, inilah yang jadi pembeda. Sebab, tulisan tidak bisa langsung tayang, karena ada kurator dan administrator yang ketat. “Jadi hanya yang terkait dengan budaya yang positif, berpikir positif ke depan mengajak kebaikan itu yang akan tampil di YTPrayeh.com. Jadi di sini kami mengajak teman-teman mari bergabung untuk ikut dengan menulis hal-hal yang spesifik,” tuturnya.

Sementara itu, Wamen LHK, Alue Dohong yang juga sempat memberikan penyampaian terhadap peluncuran YTPrayeh.com serta diskusi tentang literasi membangun peradaban Indonesia itu sangat mengapresiasi. Ia juga menekankan agar literasi lebih kepada mengangkat kearifan lokal masyarakat Indonesia. “Saya kira ini gagasan yang sangat bagus yang dilakukan oleh YTPrayeh tentang bagaimana membangun literasi Indonesia,” kata Alue Dohong secara virtual.

Untuk diketahui, acara ini dihadiri oleh tokoh literasi nasional seperti Dodi Mawardi, penulis buku Belajar Goblok dari Bob Sadino, Masri Sareb Putra penulis buku 101 Tokoh Dayak, Sastrawati Edrida Pulungan, Prof. Abdul Hakim dari Universitas Barawijaya Malang, Rektor Universitas Borneo Prof. Adri Patton, Kolonel Inf. Agus Bhakti (mantan Dandim 0910 Malinau) dan banyak akademisi serta tokoh-tokoh literasi lainnya.

Sebelumnya saat awal acara, Yansen TP juga menjawab pertanyaan dari pemandu acara Glory Rosary Oyong, kenapa perlu hadirnya literasi sebagian pembentuk peradaban baru Indonesia? Yansen pun menegaskan bahwa kalau bicara literasi ada banyak esensi yang bisa kita kupas dan bicarakan. “Tapi saya bisa katakan literasi itu sebenarnya konsep hidup manusia. Jadi kalau kita bicara apa pun bentuknya, kita mengarah kepada siapa kita sebagai manusia,” katanya. (ags/lim)

 

 

Halaman:

Editor: anggri-Radar Tarakan

Rekomendasi

Terkini

Eks Ketua KPU Kaltara Bulat Maju Pilkada Bulungan

Jumat, 12 April 2024 | 11:00 WIB

Bupati Bulungan Ingatkan Keselamatan Penumpang

Kamis, 11 April 2024 | 16:33 WIB

Ada Puluhan Koperasi di Bulungan Tak Sehat

Sabtu, 6 April 2024 | 12:00 WIB
X