“Saat saya sampai kembali, api sudah membakar rumah. Orang-orang sudah sibuk menyelamatkan barang-barang mereka, saya tanya orang-orang di situ, tidak ada yang tahu keberadaan pelaku. Akhirnya saya telepon anak buah kapal yang sempat berteriak sebelumnya. Ternyata palaku ikut naik ke atas kapal yang sedang sandar di dermaga sebelum kebakaran,” ujar Indra.
Di atas kapal, pelaku masih mengamuk. Dia mengejar sejumlah anak buah kapal di atas kapal tersebut. Karena situasi sudah tidak terkendali, Indra pun menyampaikan pemberitahuan ancaman tembakan kepada pelaku. Namun, hal itu tetap tidak dihiraukan. Indra akhirnya memberikan tembakan peringatan namun tetap tidak digubris.
Tindakan tegas akhirnya dilakukan Indra dengan melumpuhkan AD. Pasca tertembak, AD jatuh ke laut dan berusaha sembunyi di bawah kapal. “Saya sebelumnya sudah berkoordinasi dengan KSKP untuk datang juga ke lokasi. Mereka yang menyaksikan kejadian memanggil sejumlah pemilik perahu di sekitar untuk mengepung pelaku hingga akhirnya kami tangkap dengan jala rumput laut,” tutur Indra.
Pasca tertangkap, pelaku pun dibawa ke RSUD Nunukan. Api saat itu sudah tidak terkendali, untungya penangkapan terjadi di atas kapal yang sandar di dermaga meski sejatinya mesin kapal sudah dalam keadaan menyala namun ditinggalkan nakhoda karena takut dari amukan pelaku yang masuk ke kapal.
“Jadi setelah kami tangkap dia (pelaku), masih sempat dia ngomong mengatakan kalau dia orang gila, dan berteriak hore-hore merdeka,” pungkas Indra. (raw/lim)