Situasi Darurat, 29 KK Diungsikan ke Pujasera

- Rabu, 13 Januari 2021 | 11:32 WIB
DIUNGSIKAN: Setidaknya akan ada 29 KK yang akan diungsikan ke Pasar Pujasera, Nunukan Utara, Selasa (12/1)./RIKO ADITYA/RADAR TARAKAN
DIUNGSIKAN: Setidaknya akan ada 29 KK yang akan diungsikan ke Pasar Pujasera, Nunukan Utara, Selasa (12/1)./RIKO ADITYA/RADAR TARAKAN

NUNUKAN – Menghadapi cuaca tidak menentu, pengungsi korban kebakaran RT 10 Jalan Pasar Sentral Inhutani, Nunukan Utara yang sedang mengungsi di pos darurat di lapangan terminal samping Kelurahan Nunukan Utara, akan diungsikan ke gedung Pasar Pujasera, Nunukan Utara.

Kasubdit Kedaruratan BPBD Nunukan, Hasan mengatakan, pemindahan lokasi pengungsian dikarenakan kendala kondisi medan setelah terjadi hujan. Selain itu, menghindari kerumunan di masa pandemi. Di Pasar Pujasera, pengungsi akan menempati masing-masing petak.

“Jadi kami pisah memang, 1 KK diberikan 1 blok tempat. Hanya di Pasar Pujasera hanya 68 blok. Namun kami diprioritaskan bagi pengungsi saja yang mengisi bloknya, karena KK yang lainnya kan sudah ada yang di tempat keluarganya dan ada tempat lain, di Pujasera benar-benar untuk pengungsi yang sama sekali tidak punya tempat. Pengaturannya akan diatur kemudian lagi sebaik mungkin, supaya kita berharapnya tidak berkumpul juga, selain menghindari cuaca,” ungkap Hasan saat diwawancarai, Selasa (12/1).

Soal berapa lama pengungsi ditempatkan di Pasar Pujasera, pihaknya bersama intansi terkait masih akan melakukan pembahasan. “Jadi nanti dilihat, misal apakah tanggap daruratnya hanya sepekan, namun jika dinas yang bersangkutan yang punya tempat memberikan waktu selama sebulan, kami bisa terapkan selama sebulan, selebihnya mandiri,” jelas Hasan.

Memang diakui Hasan, setelah melakukan verifikasi, tak sedikit masyarakat yang memanfaatkan situasi. Setelah verifikasi, terdata sebanyak 75 kepala keluarga (KK). Namun setelah di cek RT secara detail, ada yang terdeteksi tidak ada rumahnya akhirnya data valid jumlah KK hanya 70 KK. Dari 70 KK yang ada, setidaknya sudah ada 300 jiwa yang terdata.

“Data ini juga masih bisa bertambah, kami tidak tutup, jika hasil verifikasi yang bersangkutan memang korban kebakaran, kami masukkan dalam data. Artinya data ini terus bergerak juga, masih berpotensi ada tambahan,” beber Hasan.

 

PELAKU PENGANIAYAAN

Polres Nunukan memastikan akan menghentikan penyelidikan kasus penganiayaan yang berujung kebakaran di Jalan Pasar Sentral Ihutani RT 10. Itu dilakukan karena tersangka AD (40) tewas sekira pukul 01.30, Selasa (12/1) dini hari.

Kapolres Nunukan, AKBP Syaiful Anwar mengatakan, Satreskrim Polres Nunukan yang menangani kasus tersebut, akan menerbitkan surat penghentian penyidikan dan penuntuan (SP-3). “Ya, karena tersangka MD (meninggal) kasus arahnya SP-3,” ujar Syaiful saat dikonfirmasi, Selasa (12/1).

Hal senada juga disampaikan Kepala Satreskrim Polres Nunukan, AKP M. Setiaji. Dirinya juga mengatakan akan menghentikan penyelidikan karena tersangka AD meninggal. “Rencana untuk perkara ini, kami akan gelar perkara untuk menghentikan penyidikan karena tersangka meninggal,” tambah Setiaji.

Kapolres Nunukan, Iptu Randhya Sakhtika mengatakan, AD meninggal dikarenakan terdapat infeksi di bagian bekas tembakan. Penyampaian itu, disampaikan Randhya disebutkan RSUD Nunukan. Pelaku langsung dikebumikan sekira pukul 11.00 WITA, Selasa (12/1).

Motif pelaku membabi buta orang di sekitarnya hingga jatuh korban luka sayatan parangnya pun, belum terungkap.

Diwawancarai terpisah, Bripka Indra, menjadi saksi amukan AD saat membabi buta 7 orang sebelum kejadian kebakaran mengaku sempat dikejar.

Halaman:

Editor: anggri-Radar Tarakan

Rekomendasi

Terkini

Data BPS Bulungan IPM Meningkat, Kemiskinan Turun

Kamis, 28 Maret 2024 | 17:00 WIB

Ombudsman Kaltara Soroti Layanan bagi Pemudik

Kamis, 28 Maret 2024 | 16:30 WIB

Harus Diakui, SAKIP Pemprov Kaltara Masih B Kurus

Kamis, 28 Maret 2024 | 11:10 WIB

Penanganan Jalan Lingkar Krayan Jadi Atensi

Kamis, 28 Maret 2024 | 11:10 WIB

Jalan Penghubung di Krayan Ditargetkan Maret Mulus

Selasa, 26 Maret 2024 | 13:50 WIB

3.123 Usulan Ditampung di RKPD Bulungan 2025

Selasa, 26 Maret 2024 | 07:00 WIB

Anggaran Rp 300 Juta Untuk Hilirisasi Nanas Krayan

Senin, 25 Maret 2024 | 18:45 WIB
X