PROKAL.CO,
JELANG vaksinasi Covid-19 serentak pada 14 Januari, sejumlah jajak pendapat mengungkap dominan masyarakat atau responden masih ragu.
Seperti disampaikan Koalisi Warga Lapor Covid-19. Hasilnya terakumulasi, 69 persen responden menyatakan ragu dan tidak bersedia menerima vaksin Sinovac.
Dalam pertemuan virtual yang membahas vaksinasi yang digelar Jumat 8 Januari 2021 lalu, Ketua Koalisi Warga Lapor Covid-19, Irma Handayani, memaparkan dalam survei tersebut pihaknya membagi dalam enam pertanyaan dengan tiga jenis pilihan yakni sangat setuju, setuju serta antara setuju dan tidak setuju, tidak setuju dan sangat tidak setuju.
Pada redaksi pertanyaan bersedia menjadi relawan vaksin Sinovac-Biofarma, Irma menemukan hanya 23 persen responden menyatakan setuju, serta bersedia menjadi penerima vaksin Merah Putih hanya 35 persen yang menyatakan setuju.
“Untuk Sinovac-Biofarma, 32 persen tidak setuju, 27 persen antara setuju dan tidak setuju, dan 10 persen sangat tidak setuju. Begitu juga vaksin Merah Putih, 37 persen menyatakan ragu-ragu,” jelasnya.
Untuk itu lanjut Irma, melihat data tersebut, sudah seharusnya pemerintah transparan dan meminta Presiden RI untuk membuka data vaksin.Ia melanjutkan, September 2020 lalu sudah mulai melakukan survei persepsi warga terhadap vaksin dengan menggunakan metode kualitatif dan kuantitatif. Hasil survei berbeda dengan survei yan dilakukan pemerintah. “Agak sedikit berbeda dan angka perbedaannya setengah kali lipat dari yang disampaikan pemerintah. Untuk itu, dalam hal ini pengambil kebijakan harus benar-benar menginformasikan data berdasarkan data keilmuwan, akuntabel dan akurat serta bisa dipertanggungjawabkan,” jelasnya.