PROKAL.CO,
Pernah dinyatakan terkonfirmasi positif pada 3 September 2020 lalu lalu, dr. Mukti Fahimi, Sp.PD, FINASIM, kepala Rumah Sakit Angkatan Laut (Rumkital) Ilyas Tarakan kembali terpapar Covid-19 untuk kedua kalinya. Ujian Tuhan kali ini jauh lebih berat dibanding saat terpapar kali pertama. Ia harus berjuang melewati masa kritis selama 12 hari di RSP TNI AL Ramelan Surabaya.
ANDI PAUSIAH
PERNAH terpapar dan terkonfirmasi Covid-19 ternyata tak menjadi jaminan tak akan terpapar lagi. Kisah ini nyata, dialami dr. Mukti Fahimi, Sp.PD, FINASIM, kepala Rumkital Ilyas Tarakan. Rabu (13/1) ini sudah tujuh hari dirinya dirawat di RSP TNI AL Ramelan Surabaya. Ia tak pernah membayangkan akan kembali terpapar Covid-19 untuk kedua kalinya.
Kepada Radar Tarakan, ia berbagi kisah perjuangannya melawan Covid-19 kali kedua dan berharap bisa mengubah takdir.
Jumat 1 Januari 2021, pukul 04.30 WITA, dr. Mukti dengan rutinitasnya, salat berjemaah di Masjid Alhijrah Rumkital Ilyas Tarakan. Momen Jumat subuh adalah waktu yang selalu ditunggu.
“Saat imam masjid membacakan Surah Assajadah 32 dan sujud tilawah, itu surah yang paling menyentuh kalbu kita,” urai dr. Mukti, sapaan akrabnya.