TANJUNG SELOR – Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Bulungan, Ingkong Ala meminta masyarakat untuk selalu waspada terhadap varian baru Covid-19. Pasalnya, saat ini varian baru virus B117 yang berasal dari Inggris telah mewabah di beberapa negara.
Bahkan, menurut World Health Organization (WHO), virus ini lebih cepat menular jika dibandingkan virus sindrom pernapasan akut berat 2 (SARS-CoV-2). “Masyarakat harus lebih disiplin menjalankan protokol kesehatan (prokes),” kata Ingkong Ala kepada Radar Kaltara, Senin (11/1).
Dalam hal ini Satgas juga akan terus melakukan upaya pencegahan untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19. “Kuncinya ada di masyarakat. Peruma saja pemerintah berupaya kalau masyarakat tidak ketat menjalankan protokol kesehatan. Jadi, saya berharap masyarakat bisa berperan aktif,” harapnya.
Sementara itu, Kepala BPBD Bulungan, Ali Fatokah menyampaikan, upaya pencegahan dan penanganan Covid-19 sampai saat ini memang masih terus dilakukan. Namun, melihat upaya yang dilakukan saat ini dinilai masih lemah.
“Kadang saya gregetan juga, semua mengatakan waspada. Tetapi tidak ada melakukan apa-apa. Semua mengajak tetapi tidak berbuat. Saya sering kali mengajak tetapi semua diam,” tegasnya.
Berkaca dari pengalaman sebelumnya, ada juga pasien konfirmasi positif Covid-19 yang menjalani karantina minta isolasi mandiri di rumah. Begitu dipulangkan pasien tersebut tidak disiplin. “Ini juga masalah besar,” ujarnya.
Dalam hal ini dirinya mengajak semua OPD peduli dan melakukan upaya pencegahan. Apalagi saat ini kasus Covid-19 di Bulungan masih sangat tinggi. Bahkan, oleh pemerintah pusat sudah ditetapkan sebagai zona merah. “Ini juga perlu menjadi perhatian semua pihak. Kalau kami OPD teknis pada prinsipnya selalu siap,” bebernya.
Terpisah, Jubir Satgas Penanganan Covid-19 Bulungan, dr. Heriyadi Suranta kembali mengumumkan penambahan 14 kasus baru terkonfirmasi positif dan 11 kasus sembuh. “Kasus tambahan ini merupakan warga Kecamatan Tanjung Selor,” bebernya.
Secara keseluruhan, saat ini tercatat ada 151 kasus di wilayah Tanjung Selor dan menjadi penyumbang kasus Covid-19 terbanyak di Kabupaten Bulungan. “Bunyu juga masih tinggi. 61 kasus,” sambungnya.
Secara kumulatif kasus aktif Covid-19 Kabupaten Bulungan sebanyak 237 kasus dan 19 jiwa meninggal. “Untuk kasus meninggal sampai hari ini (kemarin, Red) belum ada tambahan,” ujarnya. (*/jai/eza)