Pembangunan TPA Tunggu Sertifikat Lahan Rampung

- Jumat, 8 Januari 2021 | 11:40 WIB
TPA: Pemkot Tarakan berencana membangun TPA baru di wilayah Juata Kerikil untuk menggantikan TPA Hake Babu saat ini./AGUNG/RADAR TARAKAN
TPA: Pemkot Tarakan berencana membangun TPA baru di wilayah Juata Kerikil untuk menggantikan TPA Hake Babu saat ini./AGUNG/RADAR TARAKAN

TARAKAN - Pemerintah Kota (Pemkot) Tarakan rencananya akan melakukan pemindahan tempat pembuangan akhir (TPA) yang saat ini berlokasi di Jalan Aki Balak ke wilayah Juata Kerikil setelah sertifikat lahan selesai. Rencananya TPA yang akan dibangun nanti akan menggunakan sistem sanitary landfill.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Tarakan, Hariyanto mengatakan, sebelumnya Wali Kota Tarakan sudah menerima sertifikat untuk TPA di daerah Juata Kerikil. Masih ada empat sertifikat yang akan dibebaskan dengan luas sekitar 22 hektare (ha) dan saat ini masih dalam tahap proses.

“Lokasi tersebut sudah puluhan tahun mangkrak tidak diselesaikan, tetapi dengan adanya pendekatan dengan BPN dan intens melakukan komunikasi, alhamdulillah sudah keluar 5 sertifikat, tinggal 4 sertifikat masih dalam proses. Dan tahun 2021 dipastikan sudah bisa terbit, dan seharusnya untuk ke empat sertifikat sudah bisa keluar secara bersamaan dengan sertifikat yang lain tetapi ada kendala, karena sebagian wliayah tersebut masuk dalam area hutan dilindung,” jelasnya.

Namun, Wali Kota juga memiliki surat pernyataan dan Rencana Tindak Lanjut (RTL), jika lokasi tersebut diperuntuhkan untuk TPA. Sehingga tinggal syarat tersebut yang belum terpenuhi. Pihaknya berharap untuk lokasi TPA baru nanti bisa mencapai sekitar 50 ha, jika semuanya sudah dilakukan pembebasan dipastikan TPA tersebut mampu bertahan hingga 10 tahun ke depan.

“Bahkan kita ada rencana untuk membuat lokasi TPA seperti yang ada di Manggar, Balikpapan, jadi TPA-nya akan lebih modern dibanding yang ada saat ini yang namanya TPA sanitary landfill,” tuturnya.

Sedangkan untuk target penggunaan lokasi TPA di Juata Kerikil masih menuggu proses selesainya sertifikat, nantinya jika sudah selesai, maka akan dilakukan pengusulan. Tetapi saat ini pembangunan yang ada yaitu berupa jalan yang dianggarkan dari kementerian terkait. Walaupun sebelumnya untuk lokasi TPA rencananya akan dibangun di Juata Laut, namun banyak masyarakat yang tidak setuju, bahkan ada permasalahan dengan lokasi sehingga dipindahkan ke wilayah Juata Kerikil.

Selain itu, untuk volume sampah yang ada saat ini di TPA Hake Babu mencapai 140 ton setiap harinya sebelum dilanda pandemi, Tetapi setelah adanya Covid-19, jumlah volume sampah mulai berkurang 130 ton sampai 132 ton per harinya.

Penurunan ini disebabkan kurangnya kegiatan masyarakat, dan sejumlah kafe-kafe banyak tutup sehingga hal ini juga berpengaruh kepada volume sampah, tetapi untuk perkembangan sampah Minggu ini pihaknya belum membuat laporan. Sedangkan untuk jenis sampah yang paling banyak yaitu sampai rumah tangga.

DLH juga mengimbau ke masyarakat agar tidak membuang sampah di sembarang tempat, seperti yang ada di daerah hutan lindung di daerah Gunung Selatan, bahkan pihaknya sudah melakukan pembersihan sampah di lokasi tersebut. Tetapi kesadaran masyarakat terkadang masih kurang, setelah dilakukan pembersihan sampah pada pagi hari, sore harinya kembali ada yang membuang sampah di daerah itu, bahkan bukan hanya sampah rumah tangga yang dibuang di lokasi itu, ada juga sampah bangunan, tetapi untuk jenis sampah bebatuan dari DLH tidak melakukan pengangkutan.

“Sebetulnya kebersihan itu bukan hanya dari DLH yang melakukan, tetapi seharusnya kita semua terlibat termasuk warga, bahkan di beberapa kelurahan sudah memiliki Depo sampah, bahkan untuk sampah semesta saat ini masih terus berjalan. Selan itu masyarakat juga diimbau untuk membuang sesuai dengan yang ditentukan, karena para petugas yang mengangkut sudah memiliki jam tertentu, dan hal ini yang sering tidak dilaksanakan masyarakat,” tutupnya. (agg/eza)

Editor: anggri-Radar Tarakan

Rekomendasi

Terkini

PLBN Sei Menggaris Segera Operasional

Sabtu, 20 April 2024 | 15:30 WIB

Pemkab Bulungan Beri Keringanan BPHTB

Sabtu, 20 April 2024 | 11:50 WIB

Di Bulungan, 400 Ha Lahan Ludes Terbakar

Sabtu, 20 April 2024 | 10:28 WIB

KMP Manta Rute KTT-Tarakan Kembali Beroperasi

Sabtu, 20 April 2024 | 10:01 WIB
X