Harga Tahu Tempe Naik Rp 1.000

- Selasa, 5 Januari 2021 | 14:08 WIB
NAIK: Para pengusaha tahu tempe di Tarakan rencananya hari ini akan menaikkan harga./AGUNG/RADAR TARAKAN
NAIK: Para pengusaha tahu tempe di Tarakan rencananya hari ini akan menaikkan harga./AGUNG/RADAR TARAKAN

TARAKAN - Pengrajin tahu tempe harus menghadapi kenyataan harga kedelai yang melonjak secara signifikan. Bahkan para pengusaha tahu tempe di Tarakan sepakat menaikkan harga hari ini. Pasalnya kenaikan harga kedelai dari Pulau Jawa sudah dirasakan.

Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Tarakan, Elang Buana mengatakan harga kebutuhan pokok di pasar relatif stabil, walaupun pada Natal dan Tahun Baru ada kenaikan terutama pada cabai rawit. Bahkan di daerah-daerah lain untuk cabai sebelum Natal sudah mengalami kenaikan.

“Kalau untuk ayam relatif stabil, walaupun sempat mencapai harga sekitar Rp 45 ribu, tetapi saat ini sudah relatif menurun yaitu sekitar Rp 42 ribu per kilogram,” jelasnya.

Namun, untuk kenaikan harga itu biasanya terjadi psikologis pasar, yang biasanya terjadi kenaikan ketika ada hari raya. Sedangkan untuk harga sayur-sayuran, sempat mengalami kenaikan, hal ini dikarenakan kebanyakan petani sayur menjalankan ibadah selama hari raya. 

Sedangkan untuk kenaikan kedelai terjadi secara nasional. Menurutnya untuk Tarakan tidak terpengaruh.

Sebelumnya pemerintah juga sudah pernah bekerja sama dengan Universitas Borneo Tarakan (UBT) dengan menanam kedelai, tetapi hanya dalam waktu yang relatif singkat. Sebagian petani merasa harga kedelai kurang bersaing dengan harga kedelai dari luar.

Sofian, salah sorang perajin tahu tempe di Karang Anyar, Tarakan Barat mengatakan dengan kenaikan harga kedelai juga berdampak dengan adanya kenaikan pada tahu tempel. “Kalau saya hanya mengambil kedelai di Tarakan, yang pengirimannya dari Surabaya, dan kita mengambil dari para agen, sedangkan untuk produksi tahu atau tempe dari pihaknya tidak mengubah ukuran tetapi dari para pengusaha tahu tempe akan mengubah harga,” jelasnya.

Kalau untuk mengubah ukuran hal itu tidak bisa dilakukan, hanya para pedagang tahu dan tempe sepakat untuk menaikkan harga. Bahkan pihaknya juga telah menggelar pertemuan dan sepakat untuk menaikkan harga. “Mungkin untuk harganya hari ini sudah naik, karena sebelumnya kami sudah melakukan pertemuan, untuk harganya sendiri, sebelumnya tahu yang isi 7 potong harganya Rp 5 ribu menjadi Rp 10 ribu, sedangkan untuk tempe untuk ukuran yang paling kecil Rp 5 ribu yang sebelumnya 3 ribu rupiah, dan dipastikan ada kenaikan sekitar Rp 1.000 untuk tahu dan tempe,” jelasnya.

Hal ini dilakukan para pengusaha tahu dan tempe untuk menyiasati harga kedelai yang naik secara signifikan, yang sebelumnya untuk harga kedelai satu karung isi 50 kilogram sekira Rp 360-400 ribu. Saat ini sudah mencapai Rp 440-500 ribu per karung. (agg/lim)

 

Editor: anggri-Radar Tarakan

Rekomendasi

Terkini

Gubernur Kaltara Sebut Arus Mudik-Balik Terkendali

Selasa, 23 April 2024 | 11:15 WIB

PLBN Sei Menggaris Segera Operasional

Sabtu, 20 April 2024 | 15:30 WIB

Pemkab Bulungan Beri Keringanan BPHTB

Sabtu, 20 April 2024 | 11:50 WIB

Di Bulungan, 400 Ha Lahan Ludes Terbakar

Sabtu, 20 April 2024 | 10:28 WIB

KMP Manta Rute KTT-Tarakan Kembali Beroperasi

Sabtu, 20 April 2024 | 10:01 WIB
X