Terus Perjuangkan Insentif Guru Honorer

- Senin, 30 November 2020 | 14:14 WIB
COBLOS NO 2: IRAW mendapat dukungan dari masyarakat Krayan.
COBLOS NO 2: IRAW mendapat dukungan dari masyarakat Krayan.

NUNUKAN - Menyempatkan hadir di tengah-tengah masyarakat bersilaturahmi, Dr. H. Irianto lambrie dan H.Irwan Sabri (IRAW) disambut antusias. Dalam kunjungan yang dilakukan belum lama ini, Irianto Lambrie dalam pidatonya menjelaskan sistem kewenangan pengelolaan tingkatan pendidikan yang masih banyak belum dipahami masyarakat.

Dalam pidatonya, ia menyampaikan jika  pemerintah telah membagi kewenangan tiap tingkatan pendidikan seperti TK, PAUD, SD, dan SMP berada pada tanggung jawab pemerintah kabupaten/kota. Sedangkan SMA dan SMK berada pada tanggung jawab pemerintah provinsi.

 Meski tidak menaunggi semua tingkatan pendidikan, Pemprov Kaltara tetap berupaya mensejahterakan semua tenaga pengajar di semua tingkatan. Hal tersebut terbukti dengan hadirnya insentif bagi guru honorer semua tingkatan yang diberikan pemerintah sebagai upaya mensejahterakan guru honorer.
"Para guru sudah saya jelaskan, sebenarnya yang memberi insentif guru TK, PAUD, SD, SMP, adalah bupati atau wali kota, karena tingkatan itu berada di bawah naunggan kabupaten/kota. Tetapi karena pemkab dan pemkotnya belum cukup uang, maka belum mampu memberi insentif,” kata Irianto.

 “Tapi alhamdulillah sekarang semua guru honorer baik di bawah naunggan kabupaten/kota maupun provinsi sudah dapat merasakan insentif.  Pemerintah provinsi membantu melalui bantuan keuangan khusus dan itu belum tentu bisa dilakukan semua provinsi," sambung Irianto.
Ia mengisahkan Provinsi Kaltim juga sempat menerapkan kebijakan inisiatif tersebut. Namun kebijakan tersebut kini tidak diterapkan lagi. Meski begitu, Irianto menegaskan dirinya selalu berupaya agar insentif tersebut tetap dilakukan sebagai bentuk kepedulian terhadap guru honorer
"Kaltim saja dulu memberikan tapi sudah dihapus sekarang, padahal kaltim itu pendapatannya besar. Lebih dari Rp 12 trilliun itu APBD Kaltim, kita hanya Rp 2,9 trilliun. Karena kita provinsi baru jadi belum banyak duit kita (Kaltara). Tapi meski terbatas, insyaallah saya akan terus memperjuangkan insentif seluruh guru honorer," ujar Irianto.
Karena itu, calon gubernur petahana ini mengajak masyarakat dan guru terus bekerja keras dan tidak mudah mengeluh dalam pengabdian kepada negara.

Irianto juga menyampaikan upaya Pemprov Kaltara untuk memperjuangkan siswa-siswi dapat melaksanakan aktivitas belajar dalam kondisi apapun. Salah satunya di masa pandemi Covid-19.

Irianto menuturkan, jika sejauh ini Pemprov Kaltara telah berusaha keras untuk membuat semua pelajar tetap dapat mendapatkan hak pendidikan dalam kondisi pandemi Covid-19. Salah satunya penyediaan jaringan internet agar dapat digunakan seluruh siswa melaksanakan aktivitas belajar secara online. Atas upaya tersebut tercatat 434 dari 447 desa sudah dapat menggunakan jaringan internet melalui satelit yang disewa pemerintah.
"Kita harus bekerja keras untuk menambah keuangan daerah kita. Di masa pandemi seluruh sekolah ditutup dalam artian belajar online. Untuk mencegah penularan Covid-19. Untuk itu dilakukan belajar jarak jauh, itu yang dikeluhkan daerah tertentu karena tidak adanya jaringan wifi. Terutama di daerah pedalaman," ungkap Irianto.
"Jadi pemerintah provinsi membantu akses jaringan dengan menyewa satelit. Sekarang ada 447 desa di Kaltara. 434 desa sudah bisa dihubungkan dengan jaringan Telkomsel. Meskipun ada desa tertentu yang jaringannya sulit," kata Irianto.
Namun ia mengakui upaya tersebut belum dapat menjangkau seluruh desa yang berada di Kaltara. Sehingga ia menegaskan akan terus berupaya meningkatkan masuknya jaringan internet jika terpilih kembali.
"Jadi masih ada 13 desa di Kaltara ini yang jaringannya blank, karena tidak bisa menggunakan HP. Tapi di perbatasan seperti Krayan, Long Apung, Sei Menggaris, Sebatik, itu internetnya sudah sangat bagus," beber Irianto.

Sehingga ia berpesan untuk memilih pemimpin yang benar-benar dapat memperjuangkan kebutuhan dan hak warganya meski dalam kondisi terbatas. Dengan begitu, percepatan pembangunan terus berlanjut. (*/zac/ana).

 

Editor: anggri-Radar Tarakan

Rekomendasi

Terkini

PLN dan PWI Kalteng Gelar Donor Darah

Kamis, 29 Februari 2024 | 10:23 WIB
X