Tak Ada yang Tidak Mungkin

- Rabu, 2 Desember 2020 | 09:30 WIB
DEBAT PILGUB: Anggota DPR RI Dapil Sulsel H La Tinro La Tunrung dan Ketua DPRD Kaltara Norhayati Andris mendampingi calon gubernur dan calon wakil gubernur Kaltara nomor urut 3 Drs H Zainal Arifi Paliwang, SH, M.Hum – Dr Yansen TP, M.Si di acara Debat Pilgub yang ke 3 di Bulungan.
DEBAT PILGUB: Anggota DPR RI Dapil Sulsel H La Tinro La Tunrung dan Ketua DPRD Kaltara Norhayati Andris mendampingi calon gubernur dan calon wakil gubernur Kaltara nomor urut 3 Drs H Zainal Arifi Paliwang, SH, M.Hum – Dr Yansen TP, M.Si di acara Debat Pilgub yang ke 3 di Bulungan.

TANJUNG SELOR - Debat publik ketiga sekaligus debat terakhir Cagub-Cawagub Kaltara yang digelar KPU Kaltara ini cukup menarik dan berlangsung seru, terutama pada sesi tanya jawab karena peserta debat saling bertanya dan menanggapi, bahkan saling kritik terhadap program yang ditawarkan.

Yang lebih menarik pada sesi tanya jawab ketika paslon nomor urut 2 diberikan kesempatan mengajukan pertanyaan.  Cawagub Kaltara nomor urut 2 H Irwan Sabri menanyakan visi misi paslon 3 soal penerbitan sertifikat lahan tambak yang tidak mungkin bisa direalisasikan.  

Pertanyaan ini dijawab oleh paslon 3 bahwa tidak ada yang tak mungkin dilaksanakan sepanjang memiliki nawaitu yang baik dari pemimpin, bukan dilakukan dengan kelompok tertentu.

Paslon Zainal-Yansen juga menyatakan pada Pilkada 2016 lalu ada paslon juga menjanjikan hal yang sama.

Cawagub Kaltara nomor 2 Irwan Sabri mengatakan bahwa Pemprov Kaltara selama lima tahun ini telah menerbitkan sertifikat bagi petani dan petambak sambil   memperlihatkan selembar sertifikat.

Penjelasan paslon nomor 2 ini kembali ditanggapi oleh Cagub Kaltara nomor urut 3 Zainal A Paliwang bahwa ternyata bisa menerbitkan sertifikat.

"Pertanyaan paslon 2 ini bertolak belakang dengan tanggapannya karena ternyata bisa terbitkan sertifikat," ujar Zainal.

Ditambahkan Cawagub Kaltara nomor urut 3 Yansen TP yang mengatakan, tidak ada yang tidak mungkin terjadi sepanjang pemimpinnya memiliki nawaitu untuk berbuat demi kesejahteraan masyarakat.

Kata Yansen, apa yang diprogramkan memang bisa saja menjadi sebuah masalah apabila pemimpinnya hanya memperhatikan kelompok tertentu semata dalam setiap tindakannya. “Jika bukan dilakukan berdasarkan kepada kepentingan seluruh rakyat Kaltara,” katanya.  (adv)

 

Editor: anggri-Radar Tarakan

Rekomendasi

Terkini

PLN dan PWI Kalteng Gelar Donor Darah

Kamis, 29 Februari 2024 | 10:23 WIB
X