Legislatif: Infrastruktur Jalan Sangat Penting

- Jumat, 27 November 2020 | 14:20 WIB
TUNTAS: Enam paket pekerjaan pembangunan infrastruktur jalan dipastikan tuntas 100 persen di tengah pandemi Covid-19. Tampak, salah satunya peningkatan di Jalan Cendana, Tanjung Selor./RACHMAD RHOMADHANI/RADAR KALTARA
TUNTAS: Enam paket pekerjaan pembangunan infrastruktur jalan dipastikan tuntas 100 persen di tengah pandemi Covid-19. Tampak, salah satunya peningkatan di Jalan Cendana, Tanjung Selor./RACHMAD RHOMADHANI/RADAR KALTARA

TANJUNG SELOR – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bulungan tak menampik pembangunan infrastruktur sangat penting bagi sebuah daerah. Khususnya, akses jalan agar roda perekonomian masyarakat tetap jalan.

Wakil Ketua DPRD Bulungan, Hj. Aluh Berlian mengungkapkan, hal ini akan berpengaruh pada kelancaran transportasi. Jika insfrastruktur baik, berdampak pada lajunya perekonomian di suatu wilayah. “Akses infastruktur ini sangat penting. Kami sejauh ini memang terus memberikan saran dan masukan agar dapat memprioritaskan hal ini,” ungkapnya dalam wawacaranya kepada Radar Kaltara, Kamis (26/11).

Dengan adanya infrastuktur yang baik, hal ini dapat meminimalisir aksi kecelakaan lalu lintas (lakalantas). Karena jika infrastruktur jalan tidak baik, misal ada beberapa titik lubang dan cahaya minim, potensi terjadinya lakalantas itu akan tinggi. “Tapi, terkadang memang dengan infrastruktur yang baik justru lakalantas tetap terjadi. Tapi, setidaknya ini dapat diminimalisir,” bebernya.

Sementara, berdasarkan data Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPU-PR) Bulungan mencatat dari enam paket pekerjaan yang digarap khusus di Bidang Bina Marga tahun ini, seluruhnya terkait progres pembangunan tuntas 100 persen. Hal ini seperti disampaikan Kabid Bina Marga DPUPR Bulungan, H. Fakhrudin.

Dari keenam paket pekerjaan yang dimaksud itu sendiri, dijelaskannya bahwa untuk sumber anggarannya berbeda-beda. Dua di antaranya bersumber dari anggaran pendapatan balanja daerah (APBD). Sedangkan, empat lainnya dari dana alokasi khusus (DAK) anggaran pendapatan belanja nasional (APBN). “Besaran anggarannya pun berbeda-beda. Tapi, jelasnya dari enam paket itu, progresnya semua sudah 100 persen,” katanya melalui pesan WhatsApp-nya.

Ditanya mengenai rincian enam paket pekerjaan infrastruktur yang dimaksud tersebut, Fakhrudin menyebutkan bahwa pertama yaitu pembangunan infrastruktur Jalan Perdamaian, Kemayoran, Cendana dan Rajawali. Termasuk, Jalan Lingkar Desa Karang Agung dan Jalan Simpang Tanah Kuning-Gunung Sari. “Tadi, mengenai dua yang digarap melalui sumber anggaran APBD itu. Yakni Jalan Cendana dan Rajawali. Sisanya DAK (dana alokasi khusus),” jelasnya.

Tambahnya, terkait total anggaran yang diperuntukkan pembangunan ataupun peningkatan jalan-jalan tersebut. Pihaknya mengatakan bahwa secara global angkanya dari setiap paket berbeda-beda. Tergantung dari jenis pekerjaan infrastrukturnya, apakah cakupannya lebih luas ataupun sebaliknya.

“Kalau data secara global dapat saya sampaikan. Misal, pada Jalan Perdamaian memakan anggaran Rp 3,35 miliar. Lalu, Jalan Kemayoran Rp 2,95 miliar, Jalan Cendana RP 840 juta, Jalan Rajawali Rp 2,76 miliar, Jalan Lingkar Desa Karang Angung Rp 9,03 miliar dan Jalan Simpang Tanah Kuning- Gunung Sari Rp 8,55 miliar,” sebutnya.

Dari beberapa paket pekerjaan yang digarap DPU-PR Bulungan tahun ini, memang menjadi salah satu harapan terbesar masyarakat. Pasalnya, kondisi infrastruktur jalan memang terbilang cukup parah untuk dilintasi dalam aktivitas sehari-hari. Misalnya, di Jalan Cendana, yang berada tepat di pusat Ibu Kota Kaltara, Tanjung Selor.

Bahkan, seperti diberitakan sebelumnya, akibat tak kunjung dilakukannya perbaikan kerusakan Jalan Cendana sepanjang 500 meter itu, warga setempat pun mengancam golput pada pesta demokrasi dalam pemilihan bupati (pilbup) maupun pemilihan gubernur (pilgub) 2020. Seperti diutarakan salah seorang warga Jalan Cendana, Mulyono. (omg/eza)

 

 

Editor: anggri-Radar Tarakan

Rekomendasi

Terkini

Upah Tak Sesuai, PMI Kabur dari Majikan di Malaysia

Selasa, 19 Maret 2024 | 14:30 WIB

Lagi, 7,68 Hektare Lahan di Binusan Diduga Dibakar

Minggu, 17 Maret 2024 | 14:50 WIB
X