PRIHATIN..!! 37 Tambahan Kasus Positif, Total 16 Jiwa Meninggal se-Kaltara

- Jumat, 27 November 2020 | 14:11 WIB
PANDEMI: Prosesi pemakaman pasien konfirmasi positif yang meninggal dunia di Bulungan, (26/11)./BPBD BULUNGAN UNTUK RADAR KALTARA
PANDEMI: Prosesi pemakaman pasien konfirmasi positif yang meninggal dunia di Bulungan, (26/11)./BPBD BULUNGAN UNTUK RADAR KALTARA

TANJUNG SELOR - Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Kalimantan Utara (Kaltara) kembali merilis adanya tambahan 37 kasus konfirmasi positif baru di tiga daerah di provinsi termuda Indonesia ini pada Kamis (26/11). Juru Bicara (Jubir) Satgas Penanganan Covid-19 Kaltara, Agust Suwandy mengatakan, sebanyak 37 kasus konfirmasi positif baru di Kaltara itu tersebar di Kota Tarakan 28 kasus, di Kabupaten Bulungan 8 kasus, dan di Kabupaten Tana Tidung 1 kasus.

"Dari 28 kasus di Tarakan itu, 4 di antaranya kontak erat dengan inisial IN (30) laki-laki, TT (51) laki-laki, DTN (17) perempuan, dan NWS (78) perempuan. Lalu satu kasus dari nakes (tenaga kesehatan) berinisial DR (25) perempuan," ujarnya, (26/11). Lalu seorang laki-laki pelaku perjalanan dari Jakarta dengan inisial RS (48). Setelah itu, 10 kasus dari klaster rumah sakit (RS). "Berikutnya di Tana Tidung seorang laki-laki berinisial SY (37) yang merupakan kontak erat," katanya.

Dengan bertambahnya 37 kasus konfirmasi positif baru di provinsi ke-34 ini, maka total yang terkonfirmasi positif Covid-19 naik menjadi 1.320 kasus. Kemarin, ada satu pasien konfirmasi positif di Bulungan yang meninggal dunia. Yang bersangkutan merupakan seorang laki-laki dari transmisi lokal dengan inisial SM (70). Dengan begitu, yang meninggal akibat Covid-19 di Kaltara menjadi 16 orang.

Lalu yang dinyatakan sembuh di Bulungan sebanyak 9 orang dengan rincian 2 transmisi lokal berinisial AW (38) dan TS (33). Kemudian satu pelaku perjalanan dari Kalbar dengan inisial ANA (22), setelah itu seorang pelaku perjalanan dari Makassar berinisial MS (28). Terakhir, 5 orang dari klaster pekerja proyek dengan inisial AN (23), YH (24), MY (40), NE (20) dan ALY (23).

"Sembilan orang yang sembuh di Bulungan ini semuanya berjenis kelamin laki-laki. Tambahan ini membuat yang sembuh di Bulungan naik menjadi 921 orang," sebutnya. Dengan begitu, maka total yang masih dirawat di Kaltara hingga kemarin berjumlah 383 orang, dengan rincian 305 orang di Tarakan, 65 orang di Bulungan, 1 orang di Malinau, 7 orang di Tana Tidung, dan 5 orang di Nunukan.

Sementara itu, nihil pasien sembuh dari Covid-19 di Tarakan, tetapi kasus terkonfirmasi positif terus bertambah. Beberapa hari terakhir ini, peningkatan kasus positif melaju tajam. Kamis (26/11) kasus positif bertambah sebanyak 28 orang.

Dijelaskan Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Tarakan, dr. Devi Ika Indriarti, M.Kes, tambahan tersebut didominasi kontak erat dengan pasien positif terdahulu. “Kasus ke-689, 691, 693, 695, 697, dan 700 merupakan kontak erat dengan pasien positif terdahulu,” bebernya.

Lanjutnya, kasus ke-692, 696, 714 dan 716 merupakan kontak erat dari kasus ke-693. Kemudian kasus ke-701 merupakan pelaku perjalanan dari Ibukota, Jakarta. Dijelaskannya, bagi pelaku perjalanan diwajibkan melakukan isolasi mandiri selama 14 hari.

Namun bila enggan melaksanakan isolasi mandiri, yang bersangkutan dapat melakukan pemeriksaan swab. Dengan hasil negatif, yang bersangkutan dapat langsung beraktivitas. “Harus isolasi mandiri selama 14 hari. Kalau enggak mau isolasi mandiri, maka lakukan pemeriksaan swab,” jelasnya.

Sementara tambahan kasus ke-704 merupakan kontak erat dari kasus 554. Kasus ke-705, 713, dan 715 merupakan kasus suspek dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tarakan. Tambahan kasus 28 orang ini, menambah daftar pasien positif yang dirawat dan dipantau menjadi 305 orang. Selain itu, kontak erat yang sedang dipantau menembus angka 1.092 orang. Kemudian kasus suspek yang dipantau sebanyak 110 orang.

Ditegaskannya agar masyarakat tidak lengah, namun tetap waspada. Penerapan 3M, yakni memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak perlu ditingkatkan. Selain itu, masyarakat juga dianjurkan istirahat yang cukup dan menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). “Mari kita bersama mencegah penularan Covid-19 dengan melakukan adaptasi kebiasaan hidup baru. Yakni sesuai dengan protokol kesehatan yang telah ditentukan,” imbaunya.

TIGA ANGGOTA DPRD TERPAPAR

Pandemi covid-19 kian merebak di Bumi Paguntaka. Tak hanya menyerang sejumlah masyarakat, namun virus mematikan ini juga telah menyerang tiga pejabat di DPRD Tarakan. Hal tersebut diungkapkan Muhammad Yunus, Wakil Ketua II DPRD Tarakan.

 “Perkiraan saya ada tiga orang (terpapar covid-19),” ujar Politisi Gerindra ini. Kendati demikian kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Tarakan masih tetap dibuka, karena setelah melakukan perjalanan dari luar daerah,  anggota DPRD Tarakan langsung melakukan swab, sehingga bisa dideteksi.

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Lagi, 7,68 Hektare Lahan di Binusan Diduga Dibakar

Minggu, 17 Maret 2024 | 14:50 WIB
X