TANJUNG SELOR - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Utara (Kaltara) melalui Dinas Perhubungan (Dishub) merencanakan akan memoles Pelabuhan Kayan II, Tanjung Selor agar bisa lebih baik dibandingkan yang ada saat ini.
Kepala Dishub Kaltara, Taupan Madjid mengatakan, jika sesuai rencana, di tahun 2021 itu pemprov akan menyuntikkan dana sebesar Rp 5 miliar dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) untuk perbaikan fasilitas umum tersebut.
"Kami sudah buat desain baru untuk Pelabuhan Kayan II. Inikan fasilitas antar kabupaten/kota, jadi tahun depan akan kita urus penyerahannya ke provinsi," ujarnya kepada Radar Kaltara saat ditemui di Tanjung Selor, Selasa (24/11).
Jadi, Pelabuhan Kayan II ini nantinya akan diusulkan menjadi aset provinsi seperti Pelabuhan Tengkayu I, Tarakan. Adapun untuk fisik pelabuhan ini rencananya akan ditata ulang, mulai dari sisi laut hingga ke sisi darat atau terminal.
Untuk teknis pelaksanaan anggaran Rp 5 miliar di tahun 2021 itu nanti akan dilihat, apakah diberikan dalam bentuk bantuan keuangan (bankeu) kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bulungan, atau dikerjakan langsung oleh Pemprov seperti di Pelabuhan Tengkayu I.
Artinya, pelabuhan speedboat tujuan Tanjung Selor ke Tarakan dan sebaliknya itu dikerjakan saja dulu, sambil diurus untuk peralihan statusnya secara administrasi ke provinsi.
"Kalau misalnya dikerjakan oleh provinsi, kita juga akan tetap buat perjanjian dengan Pemkab Bulungan," katanya.
Adapun, anggaran Rp 5 miliar itu nanti akan dikondisikan untuk digunakan mengerjakan yang prioritas. Tapi, rencananya akan dimulai dari sisi laut dulu baru bertahap mengerjakan ke sisi darat.
Hal ini penting, karena saat ini speedboat yang bertambat di pelabuhan itu masih belum beraturan akibat belum maksimalnya konstruksi pelabuhan tersebut. Ini yang kemudian juga rencana akan disesuaikan.
"Kalau normal, itu 3 tahun sudah bisa selesai. Sama seperti Pelabuhan Tengkayu I. Tapi jika kita bisa berjuang ke pusat untuk mendapatkan DAK (dana alokasi khusus), tentu bisa lebih cepat dari target," sebutnya.
Jadi anggaran yang dari provinsi ini diharapkan bisa menjadi pancingan untuk bisa mendapatkan support anggaran dari pusat. Karena, secara hitung-hitungan rata-rata, perbaikan Pelabuhan Kayan II ini membutuhkan anggaran yang cukup besar, yakni lebih dari Rp 100 miliar.
"Pastinya, kita akan lakukan penyesuaian terhadap pembangunan pelabuhan itu nantinya. Tentunya, mulai dari terminal hingga tempat tambah speedboat nantinya akan dibuat representatif," pungkasnya. (iwk/har)