Kaltara Duduki Peringkat Enam Nasional

- Rabu, 25 November 2020 | 10:15 WIB
SOLID DUKUNGAN IRAW: Dr. Irianto Lambrie Berfoto bersama masyarakat Pulau Bunyu
SOLID DUKUNGAN IRAW: Dr. Irianto Lambrie Berfoto bersama masyarakat Pulau Bunyu

TANJUNG SELOR – Rombongan Iraw disambut cukup antusias dari masyarakat di salah satu desa di Pulau Bunyu. Dalam kunjungan tersebut, pasangan calon (Paslon) Iraw yang diwakili langsung Dr. H. Irianto Lambrie menyampaikan beberapa program yang telah dikerjakan pemerintah dalam tujuh tahun terakhir.

Selain itu, dalam silaturahmi tersebut ia juga memaparkan terkait keberhasilan Pemprov Kaltara dalam meningkatkan angka harapan hidup masyarakat. Irianto menyampaikan, salah satu indikator kesejahteraan masyarakat dapat diukur dengan angka harapan hidup. Menurutnya, semakin tinggi angka harapan hidup, menggambarkan masyarakatnya hidup dengan kebahagiaan. Termasuk terjaminnya kesehatan dan kesejahteraannya. "Selama ini kita cukup berusaha maksimal dalam meningkatkan kesehatan di Kaltara. Itu dapat dilihat dari pembangunan fasilitas kesehatan. Selain itu, dengan program yang ada, kami juga selalu berupaya maksimal dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Sehingga hasilnya, dari data yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS)  tahun 2019 Kaltara berada di posisi ke-6. Dengan capaian angka harapan hidup 72,54. Angka ini meningkat dibandingkan tahun sebelumnya (72,50)," jelasnya.

Posisi Kaltara ini mengungguli  Bali yang berada di posisi ketujuh dengan angka harapan hidup sebesar 72,00. Lalu Riau berada di posisi kedelapan dengan angka harapan hidup sebesar 71,67. Diikuti Sulawesi Utara mencatatkan angka harapan hidup sebesar 71,63 dan Jawa Timur yang mencatatkan angka 71,22. "Angka harapan hidup penduduk merupakan rata-rata kesempatan atau waktu hidup yang tersisa. Usia harapan hidup bisa diartikan pula dengan banyaknya tahun yang ditempuh penduduk yang masih hidup sampai umur tertentu. Tentu harapan hidup ini berhubungan dengan kesehatan dan kebahagiaan masyarakat," tuturnya.

Selain itu, ia menerangkan jika Kaltara masih beruntung tidak mengalami dampak cukup besar dari Covid-19 seperti daerah lainnya. Menurutnya hal tersebut tidak terlepas dari upaya pemerintah untuk tetap menghidupkan perekonomian. "Pada saat pandemi Covid-19 ini sebagian masyarakat memang mengalami kesulitan. Kita di sini masih bisa bersyukur tidak begitu mengalami dampak dari pandemi Covid-19. Karena kita masih bisa mengontrol daya beli masyarakat. Ini juga merupakan salah satu unsur dalam menjaga angka harapan hidup di sebuah daerah," jelasnya. (*/zac/adv)

Editor: anggri-Radar Tarakan

Rekomendasi

Terkini

PLN dan PWI Kalteng Gelar Donor Darah

Kamis, 29 Februari 2024 | 10:23 WIB
X