Dua Hari Pencarian, Anggota TNI AL Ditemukan Tak Bernyawa

- Selasa, 24 November 2020 | 16:19 WIB
DITEMUKAN: Petugas saat melakukan pencarian jasad Koptu Totok Haryanto. Anggota TNI AL yang bertugas di Pos Desa Bebatu, Kecamatan Sesayap Hilir, KTT, akhirnya ditemukan kemarin (23/11)./DANRAMIL SESAYAP untuk RADAR TARAKAN
DITEMUKAN: Petugas saat melakukan pencarian jasad Koptu Totok Haryanto. Anggota TNI AL yang bertugas di Pos Desa Bebatu, Kecamatan Sesayap Hilir, KTT, akhirnya ditemukan kemarin (23/11)./DANRAMIL SESAYAP untuk RADAR TARAKAN

TANA TIDUNG – Salah satu Anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Darat (AL) yang bertugas di Pos Desa Bebatu, Kecamatan Sesayap Hilir, Kabupaten Tana Tidung, terjatuh dari speedboat dan ditemukan dalam keadaan tak bernyawa.

Kronologi kejadian, pada  Sabtu (21/11) pukul 13.30 Wita, Koptu Totok Haryanto melihat ada kapal takbut pengangkut batu bara bernama Buma Rose, yang melintas di perairan Desa Bebatu. Koptu Totok pun melaksanakan patroli mendekati kapal tersebut dengan menggunakan speedboat mesin 40 PK milik Pos AL Desa Bebatu. "Tapi kami juga masih mencari tahu kejadian riil-nya apakah terjatuh atau bagimana," kata Danramil 0903-08/ Sesayap Kapten Inf. Sudarman.

Dijelaskanya, pukul 14.30 Wita anggota relawan BPBD bernama Indra Lestari, yang berjaga di posko Covid-19 pelabuhan spedboat Desa Bebatu, melihat speedboat Pos AL jalan sendiri dan mengarah di pelabuhan desa tersebut. "Indra langsung mendatangi speedboat itu dan menyandarkan di bibir pantai RT 01. Setelah speedboat dikroscek saudara Indra ini maka dia melaporkan kejadian itu kepada Babinsa Desa Bebatu (Serda A. Muhari) pada pukul 15.00 Wita melalui telepon," ungkap Danramil.

Setelah itu, Indra dibantu Hamzah serta satu orang warga, langsung berinisiatif melaksanakan pencarian menggunakan speedboat milik Hamzah. "Saya baru dapat informasi pukul 15.45 Wita dari Babinsa yang melaporkan kejadian tersebut, saya langsung sigap dan segera melakukan pencarian dengan bantuan dari BPBD," ungkapnya.

Menurut saksi dari kru Kapal Buma Rose bernama Nur Ichsan Amir, mengakui melihat anggota TNI memakai baju dinas yang sandar di lambung kanan kapal Buma Rose. Namun setelah itu tidak terlihat lagi, sementara kapal takbut terus berjalan.

Kepala Bidang Penanggulangan Bencana di BPBD KTT, Jonathan mengatakan, pihaknya telah melakukan pencarian bersama tim gabungan serta dari TNI sendiri. "Iya kami lakukan pencarian mulai dari hilangnya korban pada Sabtu (21/11) sampai dengan hari ini (kemarin) korban baru bisa ditemukan di seberang sungai Desa Bebatu pada pukul 5.00 subuh dalam keadaan meninggal dunia," kata Kabid Penanggulangan Bencana Yonatan saat dikonfirmasi Radar Tarakan, Senin (23/11).

Diakuinya, BPBD bersama tim gabungan TNI/Polri dan dibantu warga menyisir semua kawasan daerah Desa Bebatu selam kurang lebih tiga hari pencarian.

"Di hari ketiga baru bisa ditemukan korban, pihak kepolisian juga masih mendalami kasus ini dan saat ini korban sudah dibawa ke Tarakan oleh keluarga. Jadi pencarian saat ini sudah dihentikan," ungkapnya. (rko/ash)

Editor: anggri-Radar Tarakan

Rekomendasi

Terkini

Data BPS Bulungan IPM Meningkat, Kemiskinan Turun

Kamis, 28 Maret 2024 | 17:00 WIB

Ombudsman Kaltara Soroti Layanan bagi Pemudik

Kamis, 28 Maret 2024 | 16:30 WIB

Harus Diakui, SAKIP Pemprov Kaltara Masih B Kurus

Kamis, 28 Maret 2024 | 11:10 WIB

Penanganan Jalan Lingkar Krayan Jadi Atensi

Kamis, 28 Maret 2024 | 11:10 WIB

Jalan Penghubung di Krayan Ditargetkan Maret Mulus

Selasa, 26 Maret 2024 | 13:50 WIB

3.123 Usulan Ditampung di RKPD Bulungan 2025

Selasa, 26 Maret 2024 | 07:00 WIB

Anggaran Rp 300 Juta Untuk Hilirisasi Nanas Krayan

Senin, 25 Maret 2024 | 18:45 WIB
X