Fasilitas TNI, Dukungan Pelayanan Kesehatan

- Selasa, 24 November 2020 | 15:49 WIB
MESIN PCR: Panglima Komando II Laksamana Muda I N.G Sudihartawan, S.Pi., M.M. memantau mesin PCR sebagai fasilitas kesehatan TNI yang berada di Rumkital Ilyas Tarakan, kemarin (23/11).
MESIN PCR: Panglima Komando II Laksamana Muda I N.G Sudihartawan, S.Pi., M.M. memantau mesin PCR sebagai fasilitas kesehatan TNI yang berada di Rumkital Ilyas Tarakan, kemarin (23/11).

TARAKAN – Kehadiran Balai Kesehatan dan Kontainer Laboratorium PCR  Lantamal XIII Tarakan di komplek Rumah Sakit Angkatan Laut (Rumkital) Ilyas Tarakan juga dapat mendukung pelayanan kesehatan untuk masyarakat di tengah pandemic ini.

Panglima Komando II (Pangkoarmada II) Laksamana Muda I N.G Sudihartawan mengatakan saat ini Indonesia bahkan seluruh dunia telah berjuang melawan pandemi Covid-19. Di mana sampai saat ini belum ditemukan obat yang benar-benar menyembuhkan pasien yang terkena Covid-19.

“Kami harapakan Balai Kesehatan dan Kontainer Laboratorium PCR ini bisa mendukung pelayanan kesehatan saat pandemi untuk TNI dan masyarakat,” tuturnya setelah melakukan peresmian Balai Kesehatan dan Kontainer Laboratorium PCR  Lantamal XIII Tarakan di komplek Rumah Sakit Angkatan Laut (Rumkital) Ilyas Tarakan, kemarin (23/11).

Adapun Kontainer Laboratorium PCR yang merupakan bantuan dari Kementerian Pertahanan di komplek Rumkital Ilyas Tarakan, tidak lain untuk mendukung Rumkital Ilyas Tarakan yang merupakan rumah sakit sandaran TNI di Kaltara.

“Di Kaltara ini banyak prajurit TNI yang menjalankan tugas di daerah perbatasan, dengan dengan adanya Kontainer Laboratorium PCR, bisa melakukan diagnosis prajurit yang terkena Covid-19 ataupun penyakit lainnya,  penggunaan fasilitas ini tidak hanya untuk TNI aja, bisa juga digunakan oleh masyarakat,” tuturnya.

Kehadiran Kontainer Laboratorium PCR tersebut nantinya juga dapat memberikan kemudahan dalam mendiagnosis pasien apakah terkena Covid-19 atau tidak, karena sebelumnya pasien harus menunggu lebih lama untuk mengetahui hasilnya karena harus dibawa ke Jawa.

“Kalau berada disini tentunya lebih mudah, sehingga akan lebih cepat lagi penanganan bila memang didiagnosis Covid-19,” ungkapnya.

Terpisah Kepala Rumkital Ilyas Tarakan,  Letkol Laut (KdrMukti FahimiSp. PD., FINASIM., mengatakan, Kontainer Laboratorium PCR Lantamal XIII Tarakan yang berada di komplek Rumkital Ilyas Tarakan levelnya setara dengan rumah sakit besar seperti Singapura.

“PCR ini hampir sama dengan yang dimiliki Rumah Sakit Universitas Airlangga yang ada di Surabaya,” ujarnya.

Dirinya menjelaskan, kemampuan PCR tersebut dapat melakukan running 96 sampel, dimana 2 sampel merupakan sampel kontrol, artinya dalam sekali running ada 94 sampe pasien yang diperiksa.

“Prosesnya sekitar 1,5 jam hingga 2 jam untuk mengetahui hasilnya,” ujarnya.

Adanya Kontainer Laboratorium PCR, diharapkan dapat memudahkan mengatahui hasil sampel, dimana sebelumnya hasil sampel pasien yang diduga Covid-19 harus dikirim ke Jakarta dan Surabaya.

“Sebelumnya sampel pasien Covid-19 harus dikirim ke Jakarta atau Surabaya, dimana untuk mengetahui hasilnya membutuhkan waktu sekitar 2 minggu,” tuturnya.

Kehadiran Kontainer Laboratorium PCR dapat membantu RSUD Tarakan dan RSUKT dalam melakukan pengecekan pasien yang diduga Covid-19, namun hal tersebut bisa dilakukan bila Rumkital Ilyas Tarakan sudah mendapatkan SK Gubernur Kaltara sebagai rumah sakit rujukan pasien Covid-19.

Halaman:

Editor: anggri-Radar Tarakan

Rekomendasi

Terkini

Di Bulungan, 400 Ha Lahan Ludes Terbakar

Sabtu, 20 April 2024 | 10:28 WIB

KMP Manta Rute KTT-Tarakan Kembali Beroperasi

Sabtu, 20 April 2024 | 10:01 WIB

Pemkab Nunukan Buka 1.300 Formasi untuk Calon ASN

Kamis, 18 April 2024 | 12:44 WIB

Angka Pelanggaran Lalu Lintas di Tarakan Meningkat

Kamis, 18 April 2024 | 11:10 WIB
X