81 Tenaga Medisnya Terpapar Covid-19, RSUD Terbesar di Kaltara Ini Tutup Layanan

- Selasa, 24 November 2020 | 10:07 WIB
Ada 81 tenaga medis di RSUD Tarakan yang terpapar Covid-19. Sementara sejumlah layanan di RS ini tutup.
Ada 81 tenaga medis di RSUD Tarakan yang terpapar Covid-19. Sementara sejumlah layanan di RS ini tutup.

 TARAKAN - Manajemen Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tarakan akhirnya mengambil keputusan untuk menutup sementara rumah sakit terbesar di Kalimantan Utara (Kaltara) ini. Pasalnya, total ada 81 tenaga medis di RSUD Tarakan terpapar Covid-19.

“Pokoknya semua layanan rawat jalan kami tutup sementara karena terbatasnya tenaga karena banyak yang terpapar covid-19. Tapi khusus ruang IGD kami tetap standby jaga-jaga jika ada masyarakat yang mengalami gawat darurat,” ucap Direktur RSUD Tarakan dr M Hasbi Hasyim.

Pihaknya lanjut dia, akan melakukan penutupan layanan di sejumlah pelayanan seperti instalasi rawat jalan, seluruh ruang poli, rehabilitasi medik, bedah sentral, ruang gawat darurat dan ruang isolasi khusus pasien covid-19 hingga satu pekan ke depan. “Jadi khusus pasien yang benar-benar emergency yang bisa kami rawat. Tapi kalau cuma sakit sedikit baru mau dirawat ya tidak bisa,” ungkapnya.

Tak hanya itu, kondisi ruang ruang isolasi penanganan pasien Covid-19 membuat pihaknya terpaksa, tidak menerima lagi pasien tambahan. Sebab itu, dalam hal ini pihaknya menyerahkan penuh keputusan kepada pemerintah Kota Tarakan untuk mencarikan jalan keluar.

“Kami tidak menerima pasien covid-19 lagi karena sudah penuh sekali, tidak ada lagi tempat tidur yang bisa dipakai jadi tinggal kebijakan Pemerintah Kota Tarakan lagi,” tutur Hasbi. Untuk diketahui saat ini RSUD sedang merawat 50 orang pasien Covid-19 dengan pemisahan ruang perawatan antara pasien perempuan dan laki-laki. Sebab menurut Hasbi, pemisahan jenis kelamin pasien menjadi penting. Sementara itu jumlah tenaga medis RSUD saat ini mencapai 37 orang termasuk perawat dan dokter. Untuk target kesembuhan pasien dikatakan Hasbi tidak dapat diketahui pasti sebab ini cukup sulit diprediksi. Namun, penanganan pasien tetap dirawat seperti biasa. (trtr)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Eks Ketua KPU Kaltara Bulat Maju Pilkada Bulungan

Jumat, 12 April 2024 | 11:00 WIB

Bupati Bulungan Ingatkan Keselamatan Penumpang

Kamis, 11 April 2024 | 16:33 WIB

Ada Puluhan Koperasi di Bulungan Tak Sehat

Sabtu, 6 April 2024 | 12:00 WIB
X