Pahami Programnya, Tentukan Pilihan

- Senin, 23 November 2020 | 15:56 WIB
DEMOKRASI: Empat paslon bupati dan wakil bupati Bulungan tahun 2020 saat melaksanakan debat publik ketiga di Jakarta, Minggu (22/11)./IST
DEMOKRASI: Empat paslon bupati dan wakil bupati Bulungan tahun 2020 saat melaksanakan debat publik ketiga di Jakarta, Minggu (22/11)./IST

TANJUNG SELOR - Debat publik ketiga atau terakhir pasangan calon (paslon) bupati dan wakil bupati Bulungan tahun 2020 telah selesai dan berjalan dengan lancar, sukses dan aman yang digelar KPU Bulungan di studio Metro TV kemarin (22/11) petang. 

Dengan telah dilaksanakan tiga kali debat publik calon pemimpin Bulungan ini, diharapkan masyarakat Kabupaten Bulungan dapat mengetahui visi dan misi serta program yang ditawarkan empat paslon yang maju di pemilihan bupati dan wakil bupati (pilbup) Bulungan ini.

Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Bulungan, Lili Suryani mengatakan, dengan telah dilakukannya debat publik ini, diharapkan masyarakat dapat menentukan pilihannya pada 9 Desember mendatang dengan melihat dari visi dan misi dari para paslon tersebut.

"Kita tentu menginginkan apa yang disampaikan para paslon melalui debat publik ini dapat dipahami oleh masyarakat, agar masyarakat dapat memilih bukan karena uang, melainkan karena programnya," ujar Lili kepada Radar Kaltara saat dikonfirmasi, Minggu (22/11).

Lili juga berharap, dalam waktu yang sudah tidak sampai sebulan lagi, pihaknya tetap terus gencar melakukan sosialisasi ke masyarakat dengan menyampaikan imbauan ke masyarakat untuk dapat berpartisipasi datang memilih pada 9 Desember mendatang.

"Karena di TPS (tempat pemungutan suara) itu nantinya akan diterapkan protokol kesehatan secara ketat," katanya.

Pihaknya tetap optimistis bahwa target partisipasi pemilih yang sudah ditetapkan oleh pihaknya dapat tercapai, dan masyarakat juga tetap aman dari paparan Covid-19.

Adapun pada debat publik ketiga itu, empat paslon telah menyampaikan tawaran-tawaran programnya ke masyarakat. Salah satunya, penjelasan mengenai strategi mewujudkan visi dan misi serta program dengan keterbatasan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) pada masa jabatan yang lebih singkat dari yang seharusnya.

Calon bupati Bulungan nomor urut 1, Syarwani menyampaikan, dalam hal menjalankan visi dan misi serta program ini, pihaknya terlebih dahulu memastikan untuk mengintegrasikan program yang sudah disusun mulai dari pemerintah kabupaten, provinsi, hingga pusat. 

"Salah satunya menggali sumber PAD (Pendapatan Asli Daerah) di Bulungan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku," tuturnya.

Kemudian, calon bupati Bulungan nomor urut 2, Sigit Muryono menyampaikan, langkah pertama yang dilakukan untuk melakukan pembangunan dengan keterbatasan APBD, itu melakukan sinergitas dengan pemerintah provinsi dan pemerintah pusat.

"Jika upaya ini tidak terwujud, kami juga akan bekerja sama dengan perusahaan melalui CSR. Di sini, kepentingan masyarakat merupakan hal yang terpenting. Jadi masyarakat itu adalah tuan di sini," katanya.

Lalu, calon bupati Bulungan nomor urut 3, Najamuddin mengatakan, pihaknya sudah mengetahui bahwa APBD Bulungan itu sangat minim. Namun demikian, hal itu bukan alasan atau tidak boleh dijadikan alasan untuk tidak berbuat.

"Karena yang dibutuhkan masyarakat adalah terobosan. Saya yakin dengan wakil saya (Ari Yusnita) yang merupakan mantan anggota DPR RI, kami akan memperjuangkan hibah dari APBN ke Bulungan," tuturnya.

Halaman:

Editor: anggri-Radar Tarakan

Rekomendasi

Terkini

Ini Dia Delapan Aksi Konvergensi Tekan Stunting

Kamis, 25 April 2024 | 12:30 WIB

Dewan Negara Malaysia Kagum Perkembangan Krayan

Kamis, 25 April 2024 | 09:30 WIB

Gubernur Kaltara Sebut Arus Mudik-Balik Terkendali

Selasa, 23 April 2024 | 11:15 WIB

PLBN Sei Menggaris Segera Operasional

Sabtu, 20 April 2024 | 15:30 WIB

Pemkab Bulungan Beri Keringanan BPHTB

Sabtu, 20 April 2024 | 11:50 WIB
X