Dampak Pandemi, Pelayaran Astronomi Seputaran Indonesia

- Senin, 23 November 2020 | 15:31 WIB
SELAMAT DATANG: KRI Bima Suci yang membawa taruna-taruni Akademi Angkatan Laut (AAL) tingkat III angkatan ke-67 tiba di Tarakan dan bersandar di di Dermaga Lantamal XIII Tarakan, Minggu (22/11)./IFRANSYAH/RADAR TARAKAN
SELAMAT DATANG: KRI Bima Suci yang membawa taruna-taruni Akademi Angkatan Laut (AAL) tingkat III angkatan ke-67 tiba di Tarakan dan bersandar di di Dermaga Lantamal XIII Tarakan, Minggu (22/11)./IFRANSYAH/RADAR TARAKAN

TARAKAN –  Bersandar di Dermaga Lantamal XIII Tarakan, Minggu (22/11) KRI Bima Suci yang membawa taruna-taruni Akademi Angkatan Laut (AAL) tingkat III angkatan ke-67, disambut prosesi Tepung Tawar dan tarian adat khas Bumi Paguntaka.

Dalam kesempatan tersebut Panglima Komando Armada (Pangkoarmada) II Laksamana Muda TNI I.N.G Sudihartawan S.Pi, M.M memberikan motivasi kepada para taruna dan taruni yang sudah mengikuti pelayaran etape ketujuh bersama KRI Bima Suci dalam kegiatan Latihan Kartika Jala Krida 2020 Taruna dan Taruni AAL.

“Pelaut sejati hidup di tengah badai, bukan di tengah kota, bukan juga di tengah laut yang normal-normal saja, kalian ini nanti ke depannya akan menjadi pelaut ulung,” tuturnya.

Dalam kesempatan tersebut, dirinya juga menyampaikan kepada peserta yang berjumlah 85 orang terdiri dari 75 taruna dan 10 taruni, untuk tetap menjaga kondisi kesehatan, mengingat masih ada beberapa etape pelayaran lagi yang harus diselesaikan.

“Dengan semangat kalian seperti ini, saya yakin kalian bisa menjalankan tugas dengan baik, tetap menjaga kondisi, di manapun dan kapapun harus bisa menjalani tugas dengan baik,” tuturnya.

Usai memberikan pengarahan kepada para taruna-taruni AAL tingkat III angkatan ke-67, kepada media dirinya menyampaikan bahwa pelayaran astronomi dengan menggunakan KRI Bima Suci tahun ini terpaksa hanya dilakukan di dalam negeri, dikarenakan kondisi dampai dari pancemi Covid-19 yang terjadi secara global di seluruh dunia.

“Kalau kapal layar, hampir tiap tahun ada undangan ke luar negeri, mulai ke Amerika, Eropa, Tiongkok, Jepang yang memang  negaranya memiliki event khusus untuk kapal layar, namun tahun ini tidak ada karena kondisi pandemi ini,” ujarnya.

Meski begitu, KRI Bima Suci sendiri sudah mendapatkan undangan untuk ke Eropa pada 2021, itupun bisa dilakukan bila kondisi pandemi Covid-19 sudah berakhir, untuk pelayaran tersebut juga akan membawa taruna-taruni AAL.

“Jadi untuk tahun depan sudah ada undangan, nanti adik tingkat taruna tahun ini yang akan ikut berpartisipasi dalam pelayaran tersebut,” tuturnya.

Dirinya menjelaskan KRI Bima Suci merupakan kapal latih generasi kedua, pada generasi sebelumnya ada KRI Dewa Ruci yang tidak digunakan lagi untuk kapal latih karena umurnya yang sudah tua.

“KRI Bima Suci ini sejak tahun 2018 sudah membawa taruna dan taruni dalam pelayaran astronomi, dimana para mereka mempelajari cara pelayaran tradisional yang dilakukan nenek moyang kita dulu, tujuannya tidak lain untuk mengatasi bila ketika dalam pelayaran terjadi blackout atau peralatan listrik tidak bisa digunakan, para taruna masih bisa berlayar dengan menggunakan angin dan layar, serta mengetahui posisi mereka di mana dan arah tujuannya ke mana,” ungkapnya.

KRI Bima Suci sendiri akan berada di Tarakan selama 3 hari, setelah itu akan melanjutkan pelayaran etape kedelapan menuju Sorong dan menyelesaikan etape selanjutnya yakni menuju Tual, Kupang dan kembali ke Surabaya.

“KRI Bima Suci sudah melakukan pelayaran dengan membawa taruna-taruni AAL sejak September, nanti di awal Januari 2021 akan kembali ke Surabaya,” ungkapnya.

Untuk diketahui KRI Bima Suci dibuat di Spanyol dimana merupakan kapal layar latih bagi taruna pengganti kapal legendaris KRI Dewaruci yang sudah beroperasi sejak 1953. Adapun spesifikasi KRI Bima Suci antara lain memiliki panjang 111,3 meter, tinggi 51,87 meter, draft 5,9 meter, kecepatan 12 knot hingga 15 knot dan memiliki kapasitas 203 personil.(jnr/nri)

Halaman:

Editor: anggri-Radar Tarakan

Rekomendasi

Terkini

Gubernur Kaltara Sebut Arus Mudik-Balik Terkendali

Selasa, 23 April 2024 | 11:15 WIB

PLBN Sei Menggaris Segera Operasional

Sabtu, 20 April 2024 | 15:30 WIB

Pemkab Bulungan Beri Keringanan BPHTB

Sabtu, 20 April 2024 | 11:50 WIB

Di Bulungan, 400 Ha Lahan Ludes Terbakar

Sabtu, 20 April 2024 | 10:28 WIB

KMP Manta Rute KTT-Tarakan Kembali Beroperasi

Sabtu, 20 April 2024 | 10:01 WIB
X