Maskapai Bertambah, UMKM Diharap Makin Survive

- Senin, 23 November 2020 | 11:02 WIB
Maskapai Garuda kembali menerbangi bandara Juwata, Tarakan.
Maskapai Garuda kembali menerbangi bandara Juwata, Tarakan.

TARAKAN - Bertambahnya layanan maskapai penerbangan di Bandara Juwata Tarakan mendapat perhatian dari pemerintah. Hal ini dinilai sebagai kesempatan emas untuk mengurangi biaya cargo yang terbilang mahal. Sebab selama ini layanan transportasi udara selalu menjadi salah satu kebutuhan masyarakat, terutama bagi para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).

Kepada Radar Tarakan, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Kalimantan Utara, Yufrizal mengatakan bertambahnya maskapai penerbangan di Kota Tarakan akan menambah alternatif penerbangan. Jika dilihat dari aspek makro, selama ini angkutan udara menjadi salah satu poin yang sering berkontribusi terhadap inflasi Kaltara.

“Dengan bertambahnya maskapai penerbangan, maka kami yakin harga penerbangan akan berkompetisi, sehingga kontribusi angkutan udara terhadap inflasi akan semakin berkurang,” ujar pria berdarah Aceh ini.

Untuk UMKM, Yufrizal mengakui tentang kecenderungan mahalnya ongkos kirim dari luar daerah ke Tarakan dibanding dengan harga barang yang dibeli. Bertambahnya maskapai penerbangan di Bandara Juwata Tarakan juga akan membuat biaya cargo pesawat akhirnya juga berkompetisi. Sehingga hal ini akan bermanfaat untuk pelaku UMKM.

“Barang di Kaltara akan semakin kompetitif. Kalau sudah ada kompetisi, maka pasti berpengaruh ke harga. Kami meyakini ini akan semakin baik untuk Kaltara dan akan semakin banyak produksi di Kaltara yang akan dikirim keluar,” jelas Yufrizal.

Hingga kini, permasalahan terbesar UMKM terletak pada ongkos kirim. Sehingga dalam hal ini, Yufrizal menginginkan adanya penurunan harga ongkos kirim sehingga produk yang dihasilkan UMKM dapat melalui proses pengiriman yang mudah dan murah sehingga membantu survive-nya UMKM Kaltara.

“Harapan kami produk UMKM Kaltara ini tak lagi tingkat nasional tapi bisa sampai ke internasional. Apalagi sekarang kami sudah melakukan pemasaran melalui salah satu aplikasi jual beli,” pungkasnya.

Sementara itu, Wali Kota Tarakan, dr. Khairul, M.Kes mengatakan bahwa bertambahnya satu maskapai di Tarakan juga membantu pihaknya dalam melayani keperluan transportasi masyarakat. Salah satu yang paling dibutuhkan masyarakat Kaltara ialah dengan melakukan pengiriman hasil laut seperti kepiting, udang dan ikan.

“Jadi biasanya di Tarakan ini mengirim ke Surabaya dulu, lalu dilanjutkan penerbangan ke luar negeri. Tapi mudah-mudahan pihak maskapai bisa menangkap peluang ini,” ujar Khairul dalam sambutan Inagural Penerbangan Perdana Garuda Indonesia Balikpapan-Tarakan di Bandara Juwata pada Sabtu kemarin, (21/11).

Bertambahnya satu lagi maskapai penerbangan dinilai Khairul dapat meningkatkan potensi wisata di Tarakan dan Kalimantan Utara. Sebab sebagai satu-satunya wilayah persinggahan di Kaltara, pemerintah ingin agar kualitas pelayanan transportasi udara di Tarakan dapat terus berkembang tak hanya pada sektor usaha dan ekonomi namun juga pada potensi wisata di Tarakan.

“Mudah-mudahan nanti bisa berganti ke pesawat yang lebih besar, kalau bisa penerbangan setiap hari. Saya pikir ini adalah peluang unthk mendapatkan kompetisi yang baik. Mudah-mudahan rutenya semakin banyak, paling tidak frekuensinya bisa ditambah,” harapnya.

Untuk diketahui, sebelumnya maskapai Garuda pernah beroperasi di Tarakan dengan menggunakan pesawat boeing, namun perlahan-lahan turun menjadi bombardier hingga sempat non aktif. Namun kini penerbangan Garuda kembali dimulai pada Sabtu (21/11) kemarin. “Pandemi Covid-19 ini belum berakhir, kita butuh arus pergerakan ekonomi berjalan dengan baik namun tetap protokol kesehatan harus tetap berjalan,” tutur Khairul.

Sementara itu, Direktur Keuangan dan Managemen Garuda Indonesia, Prasetyo menambahkan dalam situasi pandemi, pihaknya tetap survive dengan menjaga dan menegakkan protokol kesehatan. Inagurasi atau peluncuran perdana rute penerbangan Balikpapan-Tarakan dilaksanakan 3x penerbangan setiap satu minggu yakni pada hari Selasa, Kamis dan Sabtu.

“Kemudian aksesibilitas sangat membantu karena menghubungkan Kaltara untuk mengingkatkan akses pereknomian sehingga pergerakan barang dan jasa menjadi lebih baik. Ini adalah komitmen kami untuk meningkatkan kualitas pelayanan ke masyarakat,” tutur Prasetyo.

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Ini Dia Delapan Aksi Konvergensi Tekan Stunting

Kamis, 25 April 2024 | 12:30 WIB

Dewan Negara Malaysia Kagum Perkembangan Krayan

Kamis, 25 April 2024 | 09:30 WIB

Gubernur Kaltara Sebut Arus Mudik-Balik Terkendali

Selasa, 23 April 2024 | 11:15 WIB

PLBN Sei Menggaris Segera Operasional

Sabtu, 20 April 2024 | 15:30 WIB

Pemkab Bulungan Beri Keringanan BPHTB

Sabtu, 20 April 2024 | 11:50 WIB

Di Bulungan, 400 Ha Lahan Ludes Terbakar

Sabtu, 20 April 2024 | 10:28 WIB

KMP Manta Rute KTT-Tarakan Kembali Beroperasi

Sabtu, 20 April 2024 | 10:01 WIB
X