Jelang Nataru, Harga LPG Jadi Atensi

- Sabtu, 21 November 2020 | 10:20 WIB
MASIH LANCAR: Tampak satu unit armada pengangkut LPG 3 kg saat  mendistribsikan ke setiap pangkalan di Tanjung Selor./RACHMAD RHOMADHANI/RADAR KALTARA
MASIH LANCAR: Tampak satu unit armada pengangkut LPG 3 kg saat mendistribsikan ke setiap pangkalan di Tanjung Selor./RACHMAD RHOMADHANI/RADAR KALTARA

TANJUNG SELOR - Menjelangnatal dan tahun baru (nataru), selain harga sembilan bahan pokok (sembako) terkadang beberapa komoditi ikut langka hingga berdampak pada harga yang ‘meroket’. Salah satunya tabung liquified petroleum gas (LPG) 3 kilogram (kg).

Selama momen hari besar keagamaan dan tahun baru, permintaan LPG juga mengalami peningkatan. Sehingga ada saja oknum memanfaatkannya dengan melakukan penimbunan. Hal ini pun seolah di tengah masyarakat LPG yang biasa dijajakan menjadi langka.

Mengantisipasi hal tersebut terus terulang, Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Kaltara memastikan akan melakukan pengawasan. Yaitu bersama Biro Ekonomi Setprov Kaltara.

Kepala Disperindagkop dan UKM Kaltara, Hartono mengatakan, pengawasan LPG ini memang tak ubahnya seperti sembako. Harus mendapatkan bentuk pengawasan yang ketat. Namun, dipastikan hal itu ke depannya akan dilakukan dengan semaksimal mungkin.

“Kami sudah melakukan koordinasi tentang bagaimana pengawasannya nanti. Yaitu bersama dengan pihak Biro Ekonomi Stprov Kaltara,” katanya dalam wawancaranya kepada Radar Kaltara, Jumat (20/11).

Lanjutnya, untuk saat ini pihaknya mengklaim bahwa pendistribusian LPG di lima kabupaten/kota masih berjalan cukup baik. Sehingga tidak ada muncul keluhan dari masyarakat perihal kelangkaan tabung melon tersebut.

“Kami tentu harapkan kondisi ini dapat terus berlangsung selama nataru nantinya. Yaitu tidak ada sampai terjadi kelangkaan dan lain sebagainya,” harapnya.

Diakuinya, LPG ini memang menjadi kebutuhan vital bagi masyarakat selaku mereka yang sudah berumah tangga. Artinya, jika sampai terjadi kelangkaan di tengah masyarakat akan menimbulkan sebuah gejolak. Tapi, hal itu akan diminimalisir dengan terus melakukan pengawasan di lapangan. “Termasuk bersama Disperindagkop di kabupaten/kota di provinsi ini. Semua dapat saling bahu-membahu,” tukasnya.

Terpisah, hal itu dibenarkan Disprindagkop dan UMKM Bulungan yang ikut memastikan terkait pengawasan pendistribusian dan penjualan tabung LPG) 3 kilogram (kg).

Plt Kepala Disprindagkop dan UMKM Bulungan, Asmuni mengatakan, pengawasan tabung LPG 3 kg menurutnya memang sangat penting. Tak lain, mencegah terjadinya kelangkaan ataupun penjualan LPG dengan harga yang 'meroket' di masyarakat. "Ya, pengawasan pasti kami lakukan seperti pada Iduladha ataupun Idulfitri lalu di nataru ini agar distribusi dan harga aman," katanya.

Dalam metode pengawasan LPG tersebut, Asmuni menjelaskan bahwa organisasi perangkat daerah (OPD)-nya itu tidaklah sendiri. Melainkan, bersama pihak instansi terkait lainnya guna memaksimalkan pengawasannya di lapangan. Mengingat, dua dampak itu acap kali terjadi menjelang hari besar keagamaan itu.

“Tentu, harapannya dengan pengawasan yang diberikan nantinya. Yaitu harga tak sampai melambung terlalu tinggi. Sehingga masyarakat bisa membeli dengan harga terjangkau,” harapnya.

“Termasuk, persoalan ketersediaan dari tabung melon itu yang ada di pangkalan ataupun agen-agen. Sehingga kelangkaan tak sampai terjadi yang membuat harga melambung tinggi,” sambungnya.

Dikatakannya juga, sejauh ini tak ditampiknya bahwa di lapangan memang ada potensi meroketnya harga. Namun, pihaknya dalam hal ini terus akan meminimalisirnya. Sehingga tidak sampai pada kondisi darurat atau tabung LPG sangat langka dan harga jadi tak masuk akal.

Halaman:

Editor: anggri-Radar Tarakan

Rekomendasi

Terkini

Data BPS Bulungan IPM Meningkat, Kemiskinan Turun

Kamis, 28 Maret 2024 | 17:00 WIB

Ombudsman Kaltara Soroti Layanan bagi Pemudik

Kamis, 28 Maret 2024 | 16:30 WIB

Harus Diakui, SAKIP Pemprov Kaltara Masih B Kurus

Kamis, 28 Maret 2024 | 11:10 WIB

Penanganan Jalan Lingkar Krayan Jadi Atensi

Kamis, 28 Maret 2024 | 11:10 WIB

Jalan Penghubung di Krayan Ditargetkan Maret Mulus

Selasa, 26 Maret 2024 | 13:50 WIB

3.123 Usulan Ditampung di RKPD Bulungan 2025

Selasa, 26 Maret 2024 | 07:00 WIB

Anggaran Rp 300 Juta Untuk Hilirisasi Nanas Krayan

Senin, 25 Maret 2024 | 18:45 WIB
X