Lakukan Simulasi Pemungutan Suara

- Sabtu, 21 November 2020 | 10:11 WIB
Anggota Komisioner KPU Tarakan - M. Taufik Akbar, S.Pd
Anggota Komisioner KPU Tarakan - M. Taufik Akbar, S.Pd

TARAKAN - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Tarakan melakukan simulasi terkait cara pemilihan di lokasi pemungutan suara dengan penerapan protokol kesehatan kepada sejumlah pemilih.

Komisioner KPU Tarakan, Divisi Penyelenggara Teknis Pemilu M. Taufik mengatakan untuk kegiatan simulasi, menggunakan data simulasi real. Artinya pihaknya melakukan kegiatan yang sesuai dengan Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) yang ada saat ini, dengan KPPS yang lengkap ditambah dengan tetap melaksanakan sesuai standar protokol kesehatan di masa pandemi.

"Simulasi ini kita menerapkan dengan berangkat dari beberapa kasus yang ada. Mulai dari pemilih yang pingsan, lalu kasus peserta yang karantina mandiri, yang hanya membawa KTP dan lain-lain sebagainya. Ada sekitar 8 kasus yang akan disimulasikan hari ini," jelasnya.

Nantinya, output dari simulasi kali ini kata Taufik, akan menjadi pembelajaran untuk semua KPPS bahkan masyarakat. Karena hal ini sebagai bentuk sosialisasi dari KPU untuk bekal pada saat proses pemilihan pada 9 Desember nanti. Dan proses proses pemilihan yang diterapkan betul-betul ketat dengan protokol kesehatan.

Selain itu, dalam simulasi yang dilaksanakan, KPU juga menghadirkan pasangan calon (paslon) dari tim pemenangan untuk melihat secara  langsung bagaimana proses pemilihan suara. Karena ini, merupakan simulasi real maka akan dibuka mulai dari pukul 07.00 WITA hingga pukul 13.00 WITA. Kemudian dilanjutkan dengan simulasi perhitungan suara ditingkat TPS.

"Dari simulasi ini, kita mengundang sekitar 300 orang sesuai dengan data TPS yang ada di wilayah Karang Balik, jadi kita mensimulasikan TPS 10 Karang Balik dengan jumlah DPT 315 orang, dan yang hadir sekitar 261 DPT, kemudian mensimulasikan lebihnya sebagai pemilih tambahan dan pemilih pindahan yang totalnya sekitar 300 orang. Dan semua sudah menerapkan protokol kesehatan, jadi di TPS tidak ada penumpukan pemilih,” tutur Taufik.

Nantinya, para pemilih datang ke TPS mencoblos lalu pulang dengan pengaturan waktu yang ada. Bahkan semua pemilih yang diundang sudah ditentukan waktunya dan jadwal itu akan tertuang dalam dokumen C1.

"Simulasi ini akan diterapkan di 426 TPS yang ada di Tarakan, bahkan kita juga akan menyiapkan streaming," tuturnya. (agg/nri)

 

 

Editor: anggri-Radar Tarakan

Rekomendasi

Terkini

Gubernur Kaltara Sebut Arus Mudik-Balik Terkendali

Selasa, 23 April 2024 | 11:15 WIB

PLBN Sei Menggaris Segera Operasional

Sabtu, 20 April 2024 | 15:30 WIB

Pemkab Bulungan Beri Keringanan BPHTB

Sabtu, 20 April 2024 | 11:50 WIB

Di Bulungan, 400 Ha Lahan Ludes Terbakar

Sabtu, 20 April 2024 | 10:28 WIB

KMP Manta Rute KTT-Tarakan Kembali Beroperasi

Sabtu, 20 April 2024 | 10:01 WIB
X