TARAKAN - Semakin dekat pelaksanaan Pemilihan Gubernur (Pilgub) Kaltara, IRAW semakin intens melakukan silaturahmi ke masyarakat. Kamis malam (19/11) rombongan IRAW yang diwakili calon gubernur petahana, Dr. H.Irianto Lambrie dan istri, Hj. Rita Ratina kembali menyambangi salah satu kelurahan di Tarakan Tengah.
Silaturahmi tersebut atas permintaan masyarakat yang sangat ingin didatangi oleh paslon nomor urut 2 tersebut. Dalam kesempatan itu, Irianto Lambrie menyampaikan beberapa hal terkait apa yang sudah dikerjakannya selama menjabat sebagai Gubernur Kaltara definitif di provinsi ke-34 di Indonesia. Selain itu, tak lupa ia juga menyampaikan visi-misi dan program yang saat ini masih dikerjakan.
“Selama hampir delapan tahun berdiri, Kaltara mengalami banyak pembangunan infrastruktur, tentu ini merupakan keseriusan pemerintah dalam mengejar pembangunan. Selain itu kita bisa lihat dan merasakannya sendiri bagaimana perbaikan sarana dan prasarana kesehatan dilakukan. Sekarang bapak-ibu bisa menggunakan beberapa fasilitas kesehatan di RSUD Tarakan. Bahkan untuk melakukan menguji rapid test dan swab test sudah bisa dilakukan di Kaltara” terangnya, (19/11).
Tidak hanya itu, beberapa program juga sudah berjalan salah satunya, pelayanan publik, bedah rumah bagi warga yang kurang mampu, premi BPJS Kesehatan, peningkatan pelayanan kesehatan.
“Ada juga program pendidikan salah satunya kita memberikan beasiswa Kaltara cerdas bagi mahasiswa yang berprestasi di bidang akademik maupun non akademik dan mahasiswa kurang mampu. Itu semua bentuk kepedulian kita terhadap pendidikan untuk warga Kaltara,” imbuhnya.
Dalam kesempatan itu, Irianto juga menampung aspirasi masyarakat khususnya kaum emak-emak. Ia juga berkomitmen untuk meningkatkan bedah rumah masyarakat yang belum sempat tertanggani.
"Selanjutnya kami akan terus meningkatkan berbagai program yang telah kami kerjakan. Kami tidak ingin berjanji terlalu jauh, yang jelas kami terus bekerja dan memberikan hasil nyata kepada masyarakat,"tuturnya.
Sehingga jika terdapat aspirasi yang menjadi kewenangan pusat, maka pihaknya segera memberikan penjelasan terhadap peluang direalisasikannya aspirasi tersebut. Meski demikian, pemerintah daerah tetap bertanggung jawab dalam mengupayakan realisasi melalui proses lobi-lobi.
"Kalau ada aspirasi yang bukan wewenang Gubernur, tentu masyarakat harus memahami besar kecilnya peluang itu. Tapi walau bagaimana pun kepala daerah berkewajiban mengupayakan aspirasi itu untuk dibawa ke pusat,"jelasnya.
Di akhir sambutannya, ia menyampaikan pengalamannya dalam membangun Kaltara dengan APBD terbatas. sejumlah sarana infrastruktur untuk menghubungkan konektivitas telah terbangun seperti Jalan Trans Kalimantan yang sudah disolek. Begitu pun pembangunan PLTA di Kaltara yang telah berjalan.
Adapun bidang kesehatan program dokter terbang, pembayaran premi BPJS Kesehatan dan perbaikan sarana prasarana kesehatan dan beasiswa di bidang pendidikan.
"Alhamdulillah semua telah berjalan. Tinggal ke depannya kita perlu meningkatkan lagi. Saya bersyukur ini bisa dinikmati warga Kaltara,"imbuhnya.
Sementara itu, Munirah (48) seorang warga menerangkan jika dirinya terkesan dengan silaturahmi tersebut. Menurutnya, selain sosok yang optimistis ia menilai Irianto Lambrie merupakan pemimpin yang cukup realistis. Hal itu dibuktikan dengan komunikasi kampanyenya yang tidak ingin terlalu banyak berjanji. Sehingga membuatnya memahami jika dalam mengubah sesuatu tidak semudah dan semanis ucapan paslon lainnya.
"Beliau tadi menjelaskan program yang sudah dikerjakan. Saya melihat Bapak Irianto ini pemimpin yang apa adanya. Dia tidak begitu banyak menjanjikan sesuatu yang di luar kemampuan gubernur. Dia tidak memanfaatkan keterbatasan pengetahuan masyarakat dengan memberikan janji untuk mendapatkan suara sebanyak mungkin. Tapi dia mengatakan tetap memperjuangkan dengan kemampuan yang ada,"pungkasnya.(*/zac/ana).
