Serap Aspirasi dari Tokoh Agama

- Sabtu, 21 November 2020 | 09:58 WIB
SAMPAIKAN ASIPIRASI: Pendeta Khalep Ramat saat menyampaikan aspirasi kepada calon Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara) nomor urut 3, Drs. H. Zainal Arifin Paliwang, S.H, M.Hum.
SAMPAIKAN ASIPIRASI: Pendeta Khalep Ramat saat menyampaikan aspirasi kepada calon Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara) nomor urut 3, Drs. H. Zainal Arifin Paliwang, S.H, M.Hum.

NUNUKAN - Hadir di tengah-tengah masyarakat Kabupaten Nunukan, calon gubernur Kalimantan Utara (Kaltara) nomor urut 3, Drs. H. Zainal Arifin Paliwang, S.H, M.Hum mendapatkan kesempatan bersilaturahmi dan tatap muka bersama para tokoh agama di Nunukan, Kamis (19/11).

Tak hanya bersilaturahmi, kehadiran Zainal A Paliwang juga bermaksud menyerap aspirasi masyarakat yang selama ini kurang mendapat perhatian dari pemerintah provinsi, khususnya masalah rumah ibadah yang banyak terdapat di Nunukan baik di kota maupun di daerah pedalaman.

Seperti halnya yang disampialan Pendeta Khalep Ramat bahwa sejauh ini apa yang diusulkan para pendeta di Nunukan sangat minim direspons oleh pemerintah, sedangkan kegiatan ibadah selalu dilakukan setiap tahun. Ini menandakan, kegiatan ibadah yang dilakukan warga Nunukan seperti dianaktirikan oleh pemerintah.

"Kami sudah berkali-kali mengajukan proposal keagamaan, tapi yang kami rasakan dan faktanya kurang, tidak ada bantuan yang kami dapatkan," terang Pdt Khalep Ramat saat bersosialisasi dengan Zainal A Paliwang.

Belum lagi masalah kesejahteraan para pemuka agama, Pdt Khalep Ramat menuturkan selama ini belum ada insentif yang dirasakan para pemuka agama, khususnya para pendeta di Nunukan. Padahal, pendeta juga bagian dari masyarakat Kaltara yang dapat membawa perubahan mental.

"Jangankan pendeta, koster (petugas gereja) saja tidak dapat bantuan, kami pernah didata untuk bantuan, tapi sampai sekarang belum ada realisasi," ucapnya kepada Zainal A Paliwang

Selain itu, Pdt Khalep Ramat juga berpesan, jika kelak terpilih menjadi Gubernur Kaltara, para pendeta di Nunukan meminta kepada Zainal A Paliwang untuk lebih memperhatikan kepada masyarakat.

 

Demikian halnya, golongan minoritas di Nunukan perlu mendapat perhatian.

"Kaltara ini beragam suku, agama dan adat istiadat, dengan APBD dan sumber daya alam yang banyak, seharusnya bisa menyejahterakan masyarakat, bukan golongan tertentu saja diperhatikan," tegasnya.

Sama halnya dengan Pdt Khalep Ramat. Matius selaku pemuka agama dan aktivis gereja menambahkan bahwa bantuan untuk rumah ibadah khususnya gereja minim dirasakan. Hal ini dikarenakan, pemerintah lebih menaruh bantuannya kepada gereja yang memiliki lahan dan bangunan bersertifikat.

"Di Nunukan ada 3 kategori gereja, ada pinjam pakai rumah warga, numpang lahan Inhutani dan bersertifikat sendiri, mestinya semua dapat bantuan tanpa ada perbedaan,” sebut Matius.

Matius berharap, jika Zainal A Paliwang yang berpasangan dengan Dr Yansen TP, M.Si  terpilih menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltara dapat memperhatikan nasib gereja di Nunukan.

Harapnya, setidaknya ada bantuan untuk renovasi, perlengkapan gereja seperti kursi, sound system dan lainnya. Karena selama ini bantuan yang didapat merupakan swadaya dari masyarakat sekitar.

Halaman:

Editor: anggri-Radar Tarakan

Rekomendasi

Terkini

PLN dan PWI Kalteng Gelar Donor Darah

Kamis, 29 Februari 2024 | 10:23 WIB
X