Asyik Nonton TV, Rumah Terbakar

- Kamis, 19 November 2020 | 15:21 WIB
JADI TONTONAN: Petugas kebakaran berupaya memadamkan api yang membakar rumah milik Abdul Manang, Selasa malam (17/11)./RIKO ADITYA/RADAR TARAKAN
JADI TONTONAN: Petugas kebakaran berupaya memadamkan api yang membakar rumah milik Abdul Manang, Selasa malam (17/11)./RIKO ADITYA/RADAR TARAKAN

NUNUKAN – Api yang melahap rumah Abdul Manang (68), tiba-tiba besar dan menghebohkan masyarakat di Jalan Imam Bonjol, Mambunut,  Nunukan Selatan. Kejadian itu terjadi sekira pukul 20.30 Wita, Selasa (17/11).

Beruntung rumah Abdul yang berada sendirian tanpa tetangga di sebelah kiri dan kanan ini tak merembet ke mana-mana. Sayangnya si jago merah melahap habis rumah Abdul hingga seluruh rumah hangus terbakar.

Abdul  menceritakan, awal munculnya api tidak diketahui karena saat itu dirinya sedang menonton televisi. Ia mengetahui ada api, setelah anaknya yang bernama Murni, memberitahukan kepadanya ada api yang sudah menyala dan perlahan membakar kamar Murni.

 “Saya lihat memang gelap sudah kamar anak saya, kabut asap pekat pokoknya, jadi saya langsung cepat-cepat ambil air dan siram yang terbakar itu. Ternyata kabel yang terbakar, api malah semakin besar setelah saya siram air,” ungkap Abdul kepada Radar Tarakan, Rabu (18/11).

Abdul sendiri tidak mengerti, kenapa listrik bisa korsleting. Padahal dirinya mengaku tidak menggunakan kabel semrawut, melainkan menggunakan kabel normal seperti pada umumnya. Karena tidak bisa menghadapi api yang membakar kamar Murni, Abdul akhirnya keluar rumah. Tak ada barang yang sempat diselamatkan. Api pun semakin melahap seluruh rumah hingga akhirnya petugas dari Dinas Pemadam Kebakaran (Disdamkar) Nunukan datang memadamkan api. Tapi sayang api sudah terlanjur melahap rumah Abdul.

“Saya siram dua kali, tidak bisa padam apinya, jadi turunlah kami semua dari rumah, saya bersama keluarga dan cucu saya, ada 8 orang di rumah waktu kebakaran,” beber Abdul.

Sementara itu, Kasubbag Humas Polres Nunukan, Iptu M. Karyadi mengatakan, kebakaran memang  menghanguskan bangunan rumah dua lantai. Seluruhnya habis terbakar berserta harta benda pemilik rumah.

Dijelaskan Karyadi, dari hasil keterangan sejumlah saksi, api awalnya terlihat dari lantai dua tepatnya di kamar Murni, anak dari pemilik rumah. Karena api semakin membesar, warga mulai berdatangan dan membantu memadamkan api. Namun api tidak bisa dipadamkan karena warga keterbatasan alat pemadam,yang hanya mengunakan ember dan alat seadanya.

Pada akhirnya personel dari Disdamkar sampai di lokasi dan langsung melakukan pemadaman api. Api baru berhasil dijinakan setelah memakan waktu selama 30 menit. Api pun baru benar-benar padam setelah pemadaman dilakukan selama 40 menit.

“Api dipadamkan oleh 5 unit truk pemadam kebakaran Disdamkar, serta 1 mobil pikap yang membantu proses pemadaman dengan mengunakan 1 tangki. Tidak ada korban jiwa dalam insiden ini, tapi kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah,” Jelas Karyadi saat dikonfirmasi, Rabu (18/11).

Untuk sementara, Abdul dan keluarga mengungsi di rumah Sahroni, kerabat Abdul yang berada di depan rumahnya. Sementara, polisi menyimpulkan kebakaran diduga berasal dari  hubungan arus pendek listrik atau korsleting dari kamar Murni.

“Ya, dugaan awal korsleting, penyidik juga masih melakukan olah TKP di lapangan,” pungkas Karyadi. (raw/ana)

 

 

Halaman:

Editor: anggri-Radar Tarakan

Rekomendasi

Terkini

Lagi, 7,68 Hektare Lahan di Binusan Diduga Dibakar

Minggu, 17 Maret 2024 | 14:50 WIB

Jelang Pilkada, Polres KTT Sebut 21 TPS Rawan

Rabu, 13 Maret 2024 | 13:55 WIB
X