Kebakaran Gedung Pastoral, Diduga Arus Pendek

- Rabu, 11 November 2020 | 15:08 WIB
TERBAKAR: Kondisi bangunan yang hangus dilahap api./DOKUMENTASI WARGA
TERBAKAR: Kondisi bangunan yang hangus dilahap api./DOKUMENTASI WARGA

MALINAU - Kantor administrasi sekaligus tempat tinggal Pastor Gereja Katholik (Pastoral) Santo Stefanus Malinau Keuskupan Tanjung Selor, yang berada di Jalan Raja Pandita, RT 12 Nomor 72, Tanjung Belimbing, Kecamatan Malinau Kota, Malinau, habis dilahap si jago merah. Kejadian kebakaran itu terjadi kemarin (10/11) sekitar pukul 03.30 WITA.

Steven, warga sekitar mengungkapkan, pada saat kejadian diketahui asal mula api berasal dari dapur bangunan tersebut. Api pun dengan cepat melahap bangunan tersebut lantaran bangunan terbuat dari kayu. “Dari belakang apinya kemudian menjalar ke depan,” kata Steven.

Dibeberkan Steven, api dengan cepat membesar membuat warga yang ingin memadamkan api cukup kesulitan. Hanya dalam hitungan menit, api sudah melahap semua bagian bangunan. “Beberapa saat baru pemadam datang,” imbuhnya.

Kasi Pelatihan dan Pemberdayaan pada Damkar Malinau, Alfius mengatakan, pihaknya menerima laporan itu pada pukul 03.53 WITA. Hanya membutuhkan 7 menit, petugas pemadam sudah berhasil sampai ke lokasi kejadian untuk memadamkan api. “Petugas membutuhkan waktu yang cukup lama untuk memadamkan api. Karena saat petugas datang, api sudah menyebar hingga ke semua bagian bangunan,” jelasnya.

Ditambahkan Alfius, dari keterangan saksi yang didapatkan pihaknya, sebelum kejadian tidak ada aktivitas masak memasak pada waktu itu. Diduga diakibatkan hubungan arus pendek atau korsleting. “Itu untuk menentukan penyebab kebakaran itu dari penyelidikan pihak berwajib,” bebernya.

Untuk bisa memadamkan api, pihaknya menurunkan 40 Personel pemadam kebakaran, 3 unit mobil tembak, 1 unit mobil portable dan 2 unit mesin penyedot portable. Kemudian pada pukul 05.10 WITA, api berhasil dipadamkan oleh Pemadam Kebakaran.

Kapolsek Malinau Kota, Iptu Madurut SH menambahkan, berdasarkan penyelidikan yang dilakukan pihaknya sementara, saksi menuturkan bahwa api berasal dari dapur. Sebelum kebakaran didapati listrik sempat padam. “Kemudian yang menempati rumah itu bangun dan melihat api dan teriak penghuni lainnya,” katanya.

Saat ini, kepolisian menduga kejadian itu terjadi akibat dari arus pendek listrik. Hal itu didapatkan setelah adanya keterangan dari penghuni bangunan itu. Untuk korban jiwa maupun korban yang mengalami  luka tidak didapati. Semua penghuni bangunan rumah berhasil mengevakuasi diri dan menyelamatkan berkas yang penting. “Kerugian material belum bisa kita simpulkan, karena pihak gereja belum bisa memastikan juga. Masih masih terus melakukan penyelidikan untuk memastikan apakah penyebab dari terjadinya kebakaran,” tutupnya. (zar/lim)

 

 

Editor: anggri-Radar Tarakan

Rekomendasi

Terkini

Ini Dia Delapan Aksi Konvergensi Tekan Stunting

Kamis, 25 April 2024 | 12:30 WIB

Dewan Negara Malaysia Kagum Perkembangan Krayan

Kamis, 25 April 2024 | 09:30 WIB

Gubernur Kaltara Sebut Arus Mudik-Balik Terkendali

Selasa, 23 April 2024 | 11:15 WIB

PLBN Sei Menggaris Segera Operasional

Sabtu, 20 April 2024 | 15:30 WIB

Pemkab Bulungan Beri Keringanan BPHTB

Sabtu, 20 April 2024 | 11:50 WIB
X