Minim Anggaran, Debat Hanya Sekali

- Sabtu, 7 November 2020 | 15:13 WIB

NUNUKAN - Minimnya anggaran membuat penyelenggaraan debat paslon bupati dan wakil bupati Nunukan hanya dilakukan sekali. Debat kandidat juga tak dipublikasi di televisi nasional.

Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Nunukan, Rahman kepada media ini, ketika dikonfirmasi perkembangan persiapan debat kandidat paslon pilkada Nunukan. Rahman mengaku, debat yang akan diselenggarakan pada tanggal 22 November mendatang dikemas minimalis. “Ya, memang anggarannya minim, jadi kami hanya laksanakan 1 kali, tanpa menggunakan televisi nasional,” ungkap Rahman ketika diwawancarai, Kamis (6/11).

Meski begitu, Rahman optimistis akan menggelarnya dengan maksimal. Pelaksanaan akan dilakukan di Gelanggang Olahraga (GOR) Dwikora Nunukan, di Jalan Sei Sembilan, Nunukan Selatan. Publikasi nantinya akan melalui media sosial Facebook milik KPU Nunukan, jaringan TV dan radio lokal.

“Jangan lihat seberapa besar acara debatnya, lihatlah seberapa bermanfaatnya debat itu untuk paslon menarik simpati pemilih. Kita optimis akan berikan yang terbaik dan memberikan nilai positif, baik bagi paslon maupun masyarakat,” kata Rahman, Jumat (6/11).

Rahman menjelaskan, pada pelaksanaan kegiatan debat kali ini, KPU Nunukan mengalokasikan anggaran sekira Rp 200 juta. Anggaran itu memang berbeda jauh besarannya dibandingkan KPU di wilayah Kaltara lainnya, karena mampu menyiarkan tahapan debat melalui siaran televisi nasional dan lebih dari sekali.

Sejatinya KPU Nunukan menerima anggaran paling besar Rp 28 miliar untuk Pilkada Nunukan tahun 2020. Namun jika berbicara kebutuhan, Nunukan pula yang paling besar kebutuhannya. Sebab, anggaran lebih dari Rp 20 miliar, diperuntukkan untuk membayar honor petugas penyelenggara pemilu di 21 kecamatan, yang jumlahnya hampir mencapai 6.000 orang. “Ya, kalau berbicara angka anggaran Pilkada Nunukan memang besar, tapi berbicara jumlah kecamatan dan petugas, kami juga paling banyak se-Kaltara,” ungkap Rahman.

Nunukan memang punya 21 kecamatan yang di dalamnya terdapat 240 desa/kelurahan dengan jumlah tempat pemungutan suara (TPS) sebanyak 541 lokasi. Setiap TPS, terdiri dari 9 orang petugas. (raw/lim)

 

 

Editor: anggri-Radar Tarakan

Rekomendasi

Terkini

Eks Ketua KPU Kaltara Bulat Maju Pilkada Bulungan

Jumat, 12 April 2024 | 11:00 WIB

Bupati Bulungan Ingatkan Keselamatan Penumpang

Kamis, 11 April 2024 | 16:33 WIB

Ada Puluhan Koperasi di Bulungan Tak Sehat

Sabtu, 6 April 2024 | 12:00 WIB
X