Jasad Bocah Malaysia Hanyut 10 Mil dari Tawau

- Senin, 2 November 2020 | 14:47 WIB
PENYERAHAN JASAD: Jasad Madsun (5) diserahkan ke Maritim Malaysia di daerah perbatasan Indonesia - Malaysia, setelah jasad Madsun yang hilang dari Malaysia ditemukan di Sebatik, Minggu (1/11)./POSAL SEI PANCANG UNTUK RADAR TARAKAN
PENYERAHAN JASAD: Jasad Madsun (5) diserahkan ke Maritim Malaysia di daerah perbatasan Indonesia - Malaysia, setelah jasad Madsun yang hilang dari Malaysia ditemukan di Sebatik, Minggu (1/11)./POSAL SEI PANCANG UNTUK RADAR TARAKAN

NUNUKAN – Jasad seorang bocah berumur 5 tahun ditemukan di perairan Tanjung Aru, Sebatik Timur, sekira pukul 11.45 WITA, Minggu (1/11) oleh nelayan Sebatik.

Jasad bocah bernama Madsun (5) tersebut pun langsung dievakuasi personel Posal Sei Pancang bersama personel Mairitim Malaysia yang sudah dikoordinasi dahulu atas penemuan korban sebelumnya. Penyerahan korban asal Malaysia juga langsung dilakukan ke Maritim Malaysia pasca evakuasi korban.

LO Polri KRI Tawau, AKBP Ahmad Fadilan, S.Si, M.Si, M.Sc, mengatakan, pihaknya langsung berkoordinasi dengan ketua Agensi Penguatkuasaan Maritim Malaysia (APMM) Tawau setelah menerima informasi ditemukannya jasad bocah malang tersebut di perairan Tanjung Aru, Sebatik. “Personel di Pos TNI AL setempat di lokasi penemuan jenazah yang menginformasikan hal ini, wilayah mereka memang berbatasan dan dekat dengan Bergosong, Malaysia, tempat hanyutnya anak-anak tersebut,” ujar Ahmad Fadilan ketika dikonfirmasi, Minggu (1/11).

Setelah berkoordinasi dengan APMM Tawau, personel APMM Tawau pun bergerak ke lokasi yang akan didampingi personel Posal Sei Pancang guna mengevakuasi korban.

Sementara itu, Danposal Sei Pancang, Letda Laut (E) Lilik Susanto mengatakan, awalnya memang pihaknya diinformasikan oleh seorang nelayan yang menemukan korban di perairan Tanjung Aru. Informasi itu akhirnya ditindaklanjut langsung ke lapangan.

Personel Posal Sei Pancang bersama personel Kopaska dipimpin, Dantim Kopaska Letda Laut (KH) Sidik menuju TKP sekira pukul 12.15 WITA. Setelah dipastikan kebenaran penemuan jasad korban, personel berangkat dari Posal Sei Pancang melaksanakan koordinasi dengan Maritim Malaysia di perbatasan untuk evakuasi korban. “Jadi setelah koordinasi, tim evakuasi langsung mengawal Maritim Malaysia menuju TKP untuk evakuasi korban. Kami bersama dengan Maritim Malaysia lakukan evakuasi korban.  Setelah evakuasi selesai, kami langsung serahkan ke Maritim Malaysia,” ungkap Lilik, Minggu (1/11).

Lilik pun menjelaskan kronologis hanyutnya korban hingga sampai ke Sebatik. Korban ternyata hilang hanyut di laut sejak Jumat (30/10). Korban hanyut di daerah Jeti Teck Guan, Kg Bergosong, Tawau, Malaysia.

“Sebenarnya yang hanyut ini ada dua anak-anak, satunya lagi berumur 8 tahun, kakak dari korban. Awal ceritanya, mereka sebelumnya memancing, namun kakaknya yang berumur 8 tahun jatuh tergelincir dan adiknya korban 5 tahun ini, hendak menolong, namun ternyata ikut hanyut dan tenggelam. Kakaknya itu juga belum ditemukan,” cerita Lilik.

“Kalau jaraknya dari dia (korban) hilang ke lokasi ditemukan, sejauh 10 mil (16 km), korban ditemukan sudah membengkak,” tambah Lilik. (raw/lim)

 

Editor: anggri-Radar Tarakan

Rekomendasi

Terkini

Ini Dia Delapan Aksi Konvergensi Tekan Stunting

Kamis, 25 April 2024 | 12:30 WIB

Dewan Negara Malaysia Kagum Perkembangan Krayan

Kamis, 25 April 2024 | 09:30 WIB

Gubernur Kaltara Sebut Arus Mudik-Balik Terkendali

Selasa, 23 April 2024 | 11:15 WIB

PLBN Sei Menggaris Segera Operasional

Sabtu, 20 April 2024 | 15:30 WIB

Pemkab Bulungan Beri Keringanan BPHTB

Sabtu, 20 April 2024 | 11:50 WIB

Di Bulungan, 400 Ha Lahan Ludes Terbakar

Sabtu, 20 April 2024 | 10:28 WIB

KMP Manta Rute KTT-Tarakan Kembali Beroperasi

Sabtu, 20 April 2024 | 10:01 WIB
X