Debat Perdana Dinilai “Hening”

- Selasa, 27 Oktober 2020 | 11:16 WIB

TARAKAN - Pelaksanaan debat cagub-cawagub Kaltara, Minggu (25/10) malam dievaluasi Komisi Pemilihan Umum (KPU). Evaluasi ini juga akan menjadi pertimbangan bagi pelaksanaan debat kedua yang diagendakan pada 7 November mendatang.

Kepada Radar Tarakan, Ketua KPU Kaltara, Suryanata Al Islami mengatakan, bahwa untuk evaluasi, pihaknya akan mengumpulkan seluruh peserta yang terlibat dalam pelaksanaan debat. Namun usai pelaksanaan debat, pihaknya mendapatkan masukan dari Pjs gubernur, kepala Polda Kaltara dan komandan Korem 092/Maharajalila agar selanjutnya dapat berjalan lebih maksimal. “Debat pertama ini sudah cukup baik. Hanya menurut Pjs gubernur Kaltara, debat ini hening. Sehingga ketika iklan, tidak ada aktivitas apa pun sehingga ini yang akan kami evaluasi di kemudian hari,” ujarnya, Senin (26/10).

Tahapan debat kandidat yang kedua akan dilaksanakan di stasiun televisi, Jakarta. Namun, televisi mana yang akan digunakan masih dalam proses. Sementara pada debat terakhir akan dilakukan di Tanjung Selor. “Alhamdulillah debat pertama lancar, ini karena sinergitas teman-teman paslon dan penanganan secara penuh dari TNI dan Polri,” tutur Suryanata.

Sesuai PKPU dan juknis tentang pelaksanaan kampanye khususnya debat, Suryanata menjelaskan bahwa pelaksanaan debat pasangan calon dihadiri oleh pasangan calon, empat anggota tim kampanye, dua perwakilan Bawaslu dan 5 anggota KPU. Hal ini memang berbeda dengan suasana debat yang dilaksanakan di tempat yang sama pada 2015 lalu, yakni setiap paslon diberikan kesempatan untuk menghadirkan pendukungnya di ruang acara. Namun karena adanya pembatasan untuk mencegah penularan Covid-19, maka hal ini tidak diberlakukan. “Yel-yel pendukung itu kami minta dilakukan perekaman dengan waktu yang sama oleh paslon masing-masing,” katanya.

Kapasitas aula Hotel Tarakan Plaza yang menjadi tempat debat pertama, kata dia, memang memiliki kapasitas yang besar. Selain tim kampanye, paslon, Bawaslu dan KPU, staf sekretariat KPU pun hadir. Hanya tidak diperkenankan masuk. Adapula teknisi TVRI yang turut membantu saat pelaksanaan debat berjalan.

“Kami sudah memastikan bahwa seluruh tahapan yang kami lakukan sudah sesuai standar protokol kesehatan, sejak melakukan gladi bersih, kami melakukan proses penyemprotan disinfektan sehingga ruang debat kosong. Siapa pun yang hadir dalam debat harus menggunakan masker, kemudian diperiksa suhu tubuh. Jadi semua sudah kami jalankan,” pungkasnya. (shy/lim)

 

Editor: anggri-Radar Tarakan

Rekomendasi

Terkini

Pelayanan Pelabuhan di Tarakan Disoroti

Sabtu, 27 April 2024 | 08:55 WIB

Ini Dia Delapan Aksi Konvergensi Tekan Stunting

Kamis, 25 April 2024 | 12:30 WIB

Dewan Negara Malaysia Kagum Perkembangan Krayan

Kamis, 25 April 2024 | 09:30 WIB

Gubernur Kaltara Sebut Arus Mudik-Balik Terkendali

Selasa, 23 April 2024 | 11:15 WIB

PLBN Sei Menggaris Segera Operasional

Sabtu, 20 April 2024 | 15:30 WIB
X