TARAKAN - Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Kelas B Tarakan, Minggu (25/10) berhasil menemukan 7 pemancing dengan selamat. Mereka sempat dilaporkan belum kembali hingga malam oleh pihak keluarga.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Kelas B Tarakan, Amiruddin AS mengatakan, laporan diterima dari salah satu keluarga pemancing bernama Ahmad Mulis pada pukul 22.15 WITA. “Jadi 7 pemancing ini merupakan warga Tarakan, sudah pergi memancing sejak pagi hari di perairan Pulau Bunyu, para pemancing ini tidak kembali hingga malam, sehingga kami melakukan pencarian berdasarkan laporan dari pihak keluarga,” ucapnya, Senin (26/10).
Menerima laporan tersebut, kemudian pihaknya menurunkan tim berjumlah 5 orang untuk melakukan pencarian menggunakan rigit iflatable boat (RIB) di perairan Bunyu yang jaraknya sekitar 21 mil dari Tarakan.
“Jadi kami bergerak 20 menit setelah mendapatkan laporan itu, adapun proses pencarian yang kami lakukan juga ikut dibantu oleh pihak keluarga, sekira pukul 00.25 WITA (Senin 26 Oktober), 7 pemancing yang menggunakan speedboat tersebut berhasil ditemukan dalam keadaan selamat,” ujarnya.
Adanya komunikasi dengan salah satu pemancing, membuat tim SAR dengan mudah menemukan titik lokasi 7 pemancing tersebut yang ternyata sedang berlindung dari terpaan angin dan hujan pada saat itu.
“Jadi setelah kami cek, speedboat mereka ini tidak mengalami kerusakan mesin, hanya mereka ragu untuk kembali ke Tarakan karena kondisi perairan menjelang malam hari hujan deras disertai dengan angin kencang. Sehingga mereka ini memilih untuk berlindung sementara di salah satu kapal tanker yang berada di perairan Bunyu,” ungkapnya.
Basarnas pun melakukan pengawalan speedboat hingga tiba dengan selamat di Tarakan. Adapun ketujuh pemancing tersebut masing-masing Maslan (35), Jun (35), Yusri (30), Erwin (35) Saenal (30), Edi (32) dan Ihsan (15). “Dalam proses pencarian, kendala kami memang hanya ada pada kondisi cuaca yang mana pada saat itu masih angin kencang dan hujan deras. Selain itu jarak pandang kami juga terbatas karena pencarian dilakukan pada malam dan di tengah kondisi hujan deras, namun kami bersyukur semuanya ditemukan dalam kondosi selamat,” pungkasnya. (jnr/lim)
