Berbekal Ilmu Pelatihan Bertahan di Tengah Pandemi

- Sabtu, 24 Oktober 2020 | 13:02 WIB
PRODUKTIVITAS: Euis Mulyati mengeringkan dodol rumput laut sebelum dikemas, Selasa (20/10) siang./LISAWAN/RADAR TARAKAN
PRODUKTIVITAS: Euis Mulyati mengeringkan dodol rumput laut sebelum dikemas, Selasa (20/10) siang./LISAWAN/RADAR TARAKAN

Bertahan di tengah pandemi coronavirus disease 2019 alias Covid-19, menjadi tantangan tersendiri bagi Euis Mulyati. Ilmu yang pernah didapatkannya saat menjadi mitra binaan PT Pertamina EP Asset 5 Field Tarakan, diterapkannya dengan maksimal untuk memasarkan produk di tengah kondisi saat ini.

LISAWAN YOSEPH LOBO

 USIANYA sudah tidak muda lagi. Tapi semangat produktifnya, bisa diadu dengan anak zaman sekarang. Di usianya yang lanjut, akan menginjak ke-52 tahun, tepatnya 20 November mendatang, Euis Mulyati masih produktif.

Saat ditemui di kediamannya yang beralamatkan di Gang Polmas, RT 05, Pantai Amal Baru, Euis tengah asyik membalikkan dodol yang dikeringkannya, Selasa (20/10) siang. Teriknya matahari, tidaklah mematahkan semangat Euis. Langkahnya masih gesit. Badannya pun masih berdiri tegap.

Terlihat ada lima petak di depannya, yang masing-masing diisi dodol warna-warni. Ada warna hijau, ungu, oranye, merah dan kuning. Dodol dari olahan rumput laut ini sudah digelutinya sejak 2012. Maklum, lingkungan tempat tinggalnya rerata pembudi daya rumput laut. Sangat disayangkan bila hanya dijual ke pengepul. Akhirnya ia mulai merambah ke pengolahan rumput laut, yang diproduksi dengan tangannya sendiri.

Saat ini, Euis sudah menjadi mitra kerja PT Pertamina EP Asset 5 Field Tarakan. Namun sebelum itu, sejak September 2014 silam, Euis merupakan mitra binaan PT Pertamina EP Asset 5 Field Tarakan, yang bergerak di bidang industri rumput laut, yang diberinya nama Ar-Raihan.

“Awalnya berdiri sendiri. Kemudian 2013 dibantu dari perikanan, nah mulai dari situ oleh Pak Mulyadi, dosen dari UBT (Universitas Borneo Tarakan) kenalkan ke Pertamina. Kemudian September 2014 menjadi binaan Pertamina,” katanya setelah menjemur dodol rumput lautnya ini.

Banyak hal yang dia dapatkan selama menjadi mitra binaan Pertamina. Tidak hanya berupa bantuan produksi. Tapi ilmu dan pengetahuannya pun ditingkatkan.

Yang awalnya hanya membuat dodol, dari olahan rumput laut ini memiliki produk turunan. Ada kerupuk, selai, sirup, manisan, bakso, ekado, brownies dan nori.

Meski sudah menjadi seorang nenek, Euis tetap giat mengikuti pelatihan-pelatihan yang diadakan Pertamina kala itu. Bahkan studi banding. Baginya, itu adalah kesempatan emas. “Sering ikut pelatihan, ke Jakarta, ke Padang, jadi kami bisa studi banding, menambah wawasan. Jadi tidak hanya dibantu kemasan dan peralatan produksi, tapi dapat ilmu juga selama menjadi binaannya,” kata nenek dari delapan cucu ini.

Tak segan, ilmu yang ia dapatkan dibagikan ke orang sekitarnya. Bahkan diajarkan ke para tetangga. Dia juga pernah dipercayakan Pertamina untuk menjadi narasumber.

Seingatnya, 2014 lalu, ia pernah diajak Pertamina ke Bunyu untuk berbagi pengalaman. Kemudian 2015 di Nunukan, 2016 di Unit Pelayanan Teknis (UPT) Lembaga Latihan Kerja (LLK) Dinas Ketenagakerjaan dan Perindustrian Tarakan, serta Agustus 2019 di Tana Tidung. Menurutnya berbagi ilmu tidak akan merugikan.

“Dulu sering dibawa Pertamina, ke Sebatik, Tanjung Selor juga pernah. Jadi ilmu yang saya dapatkan dari pelatihan Pertamina, bisa saya bagikan lagi ke mahasiswa yang magang, ke tetangga juga,” kata wanita asli Sunda ini.

Produknya pun kerap dipesan dan dipasarkan oleh Pertamina. Bahkan dipesan hingga 10 paket lebih dan dipromosikan dikala ada pertemuan besar di Jakarta.

Halaman:

Editor: anggri-Radar Tarakan

Rekomendasi

Terkini

Ini Dia Delapan Aksi Konvergensi Tekan Stunting

Kamis, 25 April 2024 | 12:30 WIB

Dewan Negara Malaysia Kagum Perkembangan Krayan

Kamis, 25 April 2024 | 09:30 WIB

Gubernur Kaltara Sebut Arus Mudik-Balik Terkendali

Selasa, 23 April 2024 | 11:15 WIB

PLBN Sei Menggaris Segera Operasional

Sabtu, 20 April 2024 | 15:30 WIB

Pemkab Bulungan Beri Keringanan BPHTB

Sabtu, 20 April 2024 | 11:50 WIB
X