TARAKAN - Menghadiri undangan warga Pakuwaja yang tergabung dalam Relawan Pandawa, Calon Gubernur (Cabug) Kaltara, Dr. H. Irianto Lambrie menyampaikan jika saat ini Kaltara masih dihadapkan dengan perjuangan untuk terbebas dari Covid-19. Sehingga ia menyampaikan kepada masyarakat Kaltara agar terus waspada serta tetap mengikuti protokol kesehatan.
“Kemarin tanggal 17 Oktober yang terkonfirmasi positif sudah 701 orang. Padahal sehari sebelumnya masih 686 orang secara kumulatif. Tarakan ini paling tinggi per 16 Oktober, tercatat 274 kasus dan 17 Oktober bertambah 4. Jadi Tarakan paling tinggi penularannya di Kaltara. Jadi mohon kita bersama-sama tetap waspada dan terus menjalankan protokol kesehatan,” ujarnya, kemarin (18/10).
Meski demikian, ia cukup bersyukur Kaltara memiliki salah satu rumah sakit terbaik di Indonesia dalam menangani Covid-19. Menurutnya hal tersebut berdasarkan laporan rata-rata kesembuhan pasien setiap harinya.
“Mari kita berdoa semoga di antara kita dijauhi dari Covid-19. Kalau tertular segera dibawa ke rumah sakit segera mungkin. Untung rumah sakit kita di sini termasuk rumah sakit terbaik di Indonesia dalam penyembuhan Covid-19. Alhamdulillah daerah kita masih lumayan dalam cara penanganan Covid-19,” tukasnya.
Lanjutnya, sejauh ini RSUD Tarakan telah memiliki fasilitas yang mumpuni. Sehingga dengan fasilitas tersebut dinilai cukup membantu masyarakat. Selain itu, ia menyampaikan jika masih terdapat masyarakat yang mengeluhkan biaya rapid test, maka ia mengimbau agar segera melapor.
“Kita sudah punya laboraturium PCR yang dalam waktu 2 jam sudah bisa membaca hasil swab. Jadi bagi warga Kaltara yang mau PCR tidak ada biayanya bisa laporkan ke saya,” jelasnya.
Dalam pidato tersebut, ia juga menyampaikan harapannya kepada masyarakat agar dapat berdemokrasi secara sehat. Hal itu dikarenakan sejauh ini masih terdapat oknum yang kerap menebarkan ujaran kebencian dalam menyikapi Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur (Pilgub) Kaltara saat ini.
“Jadi kenapa kita harus menyatukan pikiran untuk membangun Kaltara ini bersama-sama. Sebagai gubernur, saya harapkan kita bersama-sama dalam menjalankan pesta demokrasi secara bermartabat. Mari kita berkontestasi secara sehat untuk mencerdaskan masyarakat,” tukasnya.
“Bagi saya kalau ada fitnah berita bohong, ada pelintiran, prinsip kami beristigfar saja, berusaha sabar tetapi juga Allah tidak membiarkan kita berdiam diri. Kita harus memberikan respons yang baik dengan mengklarifikasi dan klarifikasinya tentu bukan dengan cara emosional, tapi menggunakan akal sehat. Ada data yang kami tampilkan itulah cara kami selama ini dalam menanggapi adanya fitnah-fitnah dari kelompok tertentu,” pungkasnya.
RELAWAN PANDAWA
Cagub-Cawagub Kaltara, Dr. H. Irianto Lambrie – H. Irwan Sabri, S.E, menyempatkan hadir memenuhi undangan warga Pakuwaja yang tergabung dalam Relawan Pandawa. Relawan Pandawa merupakan relawan pendukung Iraw yang terdiri dari warga Pakuwaja. Dalam silaturahmi tersebut, Irianto menyampaikan terima kasih atas jamuan Relawan Pandawa.
Dalam acara, Irianto menyampaikan beberapa hasil kinerjanya dalam 7 tahun tetakhir selama memimpin Kaltara. Selain itu, ia juga menyampaikan beberapa program yang masih berjalan dan program yang direncanakan saat ia kembali terpilih.
“Saya diundang oleh keluarga besar Pakuwaja Kota Tarakan, dalam rangka peresmian posko Iraw dan potong tumpeng, sekaligus silaturahmi saya kepada warga Pakuwaja. Sekaligus juga mereka meminta saya menjelaskan apa saja yang saya sudah lakukan dalam 5 tahun terakhir,” ujarnya, kemarin (18/10).
Warga Pakuwaja yang tergabung dalam Relawan Pandawa, membuat Irianto semakin optimistis memenangkan Pilgub Kaltara. Selain itu, ia sempat memuji solidaritas warga Pakuwaja yang masih terjaga hingga saat ini.
“Kalau kita lihat tadi (kemarin) masyarakat cukup antusias, mereka dengan istiqomah dan penuh keikhlasan bersedia mendukung untuk memenangkan Iraw. Tadi kata pengurus Pakuwaja sudah separuh Tarakan mereka kunjungi. Memang pilkada sebelumnya saya juga didukung oleh Pakuwaja dan sepertinya kali ini mereka lebih solid,” tukasnya.
