Di Bulungan, Terjadi Lonjakan Kasus Corona di September

- Kamis, 15 Oktober 2020 | 16:09 WIB
OVER KAPASITAS: Ruang karantina di BKPSDM Bulungan mulai over kapasitas. Pasien tambahan akan dititipkan di RSD dr. H. Soemarno Sosroatmodjo, Tanjung Selor./PIJAI PASARIJA/RADAR KALTARA
OVER KAPASITAS: Ruang karantina di BKPSDM Bulungan mulai over kapasitas. Pasien tambahan akan dititipkan di RSD dr. H. Soemarno Sosroatmodjo, Tanjung Selor./PIJAI PASARIJA/RADAR KALTARA

TANJUNG SELOR – Ruang karantina bagi pasien terkonfirmasi positif Covid-19 tanpa gejala mulai over kapasitas seiring meningkatnya jumlah kasus terpapar virus sindrom pernapasan akut berat 2  (SARS-CoV-2)  di Kabupaten Bulungan. Total ada 36 orang pasien yang menjalani masa karantina

Kepala Dinkes Bulungan, H. Imam Sujono menyampaikan, data terakhir kasus terkonfirmasi positif Covid-19 sebanyak 51 orang. Dari total 51 orang itu tidak semuanya dirawat di tempat karantina. Karena ada sebagian yang dirawat di Rumah Sakit Daerah (RSD) dr. H. Soemarno Sosroatmodjo, Tanjung Selor.

“Di karantina itu tidak semua ruangan bisa dipakai. Karena ada beberapa ruangan yang tidak layak dan kapasitas yang bisa digunakan tidak sampai 50 ruangan,” kata Imam kepada Radar Kaltara.

Kemudian satu ruang hanya dihuni oleh satu orang pasien. Karena untuk mengantisipasi terjadinya penularan dari orang ke orang di satu tempat. “Sekarang ini kondisi di karantina sudah full (penuh),” ungkapnya.

Apabila ada tambahan, maka pasien dititipkan di ruang kelas III RSD. Sejauh ini klaster impor dan keluarga masih mendominasi di Kabupaten Bulungan. “Tetapi yang paling mendominasi masih dari klaster keluarga,” ujarnya.

Untuk menekan jumlah kasus baru, penanganan yang dilakukan diakuinya tidak ada yang berubah. Masih sama dengan sebelumnya. “Intinya, sekarang ini kalau mau membendung agar tidak ada penambahan kasus baru dari hulu-nya harus dibendung,” ungkapnya.

Selama dari hulu tidak dibendung maka penambahan kasus baru akan terus terjadi. “Di sisi hilir kan kami sudah berupaya. Tinggal dari hulu saja lagi yang dibendung,” ujarnya.

Sementara itu, Juru Bicara (Jubir) Percepatan Penanganan Covid-19 Bulungan, dr. Heriyadi Suranta menambahkan, hingga kemarin ada 36 orang pasien yang menjalani masa karantina dan 15 orang lainnya menjalani perawatan di RSD. “Pasien yang dirawat di RSD ini pasien bergejala,” bebernya.

Meski ada gejala. Namun, kondisi pasien dalam keadaan baik. Kemarin, pihaknya kembali mencatat tambahan dua kasus baru. “Ada tambahan dua kasus baru. Tetapi datanya saya belum terima, yang jelas ada tambahan,” bebernya.

Berdasarkan data kasus aktif Covid-19 sejak bulan Meret hingga September terjadi penambahan kasus yang signifikan. “Penambahan terbanyak di bulan September. Sebanyak 67 kasus,” ujarnya.

Melihat jumlah kasus yang meningkat signifikan itu dapat dipastikan bahwa sekarang ini sudah memasuki gelombang kedua Covid-19. “Iya, gelombang kedua sudah sekarang ini, karena jumlah kasus meningkat. Lebih dari 50 kasus,” bebernya.

 

Lokasi Keramaian Jadi Perhatian

Operasi Yustisi yang dilakukan personel gabungan terdiri dari TNI, Polri dan Satpol PP masih menyasar lokasi keramaian. Di antaranya pasar yang menjadi tempat berkumpulnya orang tanpa memperhatikan protokol kesehatan.

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Pemkab Nunukan Buka 1.300 Formasi untuk Calon ASN

Kamis, 18 April 2024 | 12:44 WIB

Angka Pelanggaran Lalu Lintas di Tarakan Meningkat

Kamis, 18 April 2024 | 11:10 WIB
X