Daerah Operasi Bukan untuk Rekreasi

- Rabu, 7 Oktober 2020 | 14:44 WIB
PENGAMANAN PERBATASAN: Rombongan Tim Audit Itjen TNI saat tiba di Bandara Kolonel RA Bessing Malinau, Senin (5/10)./AGUSSALAM SANIP/RADAR TARAKAN
PENGAMANAN PERBATASAN: Rombongan Tim Audit Itjen TNI saat tiba di Bandara Kolonel RA Bessing Malinau, Senin (5/10)./AGUSSALAM SANIP/RADAR TARAKAN

MALINAU - Tim Audit Kinerja Inspektorat Jenderal (Itjen) TNI Periode IV Tahun Anggaran (TA) 2020, Senin (5/10) melakukan audit dan melihat langsung kondisi parjurit yang bertugas di wilayah perbatasan Indonesia-Malaysia di Kabupaten Malinau.

Rombongan tim audit yang dipimpin Brigjen TNI Fauzi Rusli mengunjungi Pos Komando Utama (KOUT) Satuan Tugas (Satgas) Pengaman Perbatasan (Pamtas) Batalyon Infanteri (Yonif) 200 Raider/Bakti Negara (BN) yang saat ini bertugas di Bumi Intimung. "Kami datang ke Satgas Pamtas Yonif Raider 200/BN dalam rangka melihat bagaimana kondisi prajurit kami di lapangan,” ujar Brigjen TNI Fauzi Rusli, Senin (5/10) di Pos KOUT Satgas Pantas Yonif Raider 200/BN.

Kedatangan tim, kata jendera bintang satu ini, bertepatan dengan hari ulang tahun (HUT) ke-75 TNI dan pihaknya dari Markas Besar (Mabes) TNI ingin melihat riil kondisi anggota dalam pengamanan perbatasan. Tentu pihaknya berharap anggota Satgas Pamtas melaksanakan tugas dengan sebaik-baik mungkin, seperti tugas yang diberikan kepada mereka sebagai tugas tanggung jawab pengaman batas wilayah.

“Kami juga berpesan kepada masyarakat, pak Bupati atau yang mewakili untuk bekerja sama agar tugas pokok ini dapat berjalan dengan baik,” ucapnya.

Pada saat memberi arahan kepada para prajurit, Brigjen Fauzi Rusli sempat menegaskan bahwa bertugas atau bekerja di daerah operasi, bukan untuk rekreasi. Maksud dari itu, jelas dia, prajurit dengan kesatuannya berangkat dari satu daerah atau home base ke daerah operasi, maka itu artinya melaksanakan tugas sesuai dengan tugas yang diberikan, bukan pergi rekreasi.

“Rekreasi ini memikirkan yang macam-macam. Ada lagi (berpikiran) wah ini ada peluang ini, ini namanya tidak melaksanakan tugas. Pergi ke daerah operasi itu ya melaksanakan tugas operasi dan operasi itu bukan harus berhadapan musuh dengan musuh tidak, tetapi dia ditugaskan melaksanakan tugas operasi,” tegasnya.

Prajurit harus bertugas sesuai tugas pokoknya yaitu melaksanakan tugas pengamanan batas wilayah dengan kegiatan-kegiatan yang sudah ada rinciannya dan ada beberapa macam.

Sementara itu, disinggung soal hasil koordinasi atau penyampaian dari yang disampaikan petugas di lapangan apakah ada kendala-kendala dalam melaksanakan tugas, ia menegaskan bahwa untuk sementara ini kendala hanya cuaca untuk operasi penerbangan, untuk dorong logistik (dorlog) bahan makanan atau pun pergantian personel.

“Itu karena situasi yang sekarang musim penghujan dan kebetulan pesawat kita juga harus refuel jadi sehingga memang terjadi keterlambatan. Tapi hari ini laporan dari Wadansatgas Pamtas semuanya sudah masuk ke dalam posisi masing-masing,” ungkapnya.

Sementara itu, Plt. Bupati Malinau Dr. Topan Amrullah, S.Pd, M.Si yang turut menjemput kedatangan tim di Bandara Kolonel RA Bessing Malinau dan mengikuti kegiatan di Pos KOUT Satgas Pamtas Yonif 200 Raider/BN berterima kasih atas kunjungan tersebut. Sebab kunjungan tersebut tentu untuk keamanan daerah perbatasan Indonesia, terlebih khusus Kabupaten Malinau.

“Kita berterima kasih ya dalam suasana HUT ke-75 TNI, 5 Oktober 2020 dan dalam situasi pandemi Covid-19 baik nasional maupun internasional, Tim Audit Itjen Mabes TNI masih bisa melakukan kunjungan kerja ke daerah dan untuk melakukan evaluasi terhadap tim Satgas Pamtas,” ucapnya Topan Amrullah.

Tentu, kata Plt Bupati, pemerintah daerah (pemda) dan jajaran tetap bersinergi dengan TNI, khususnya saat melakukan monitoring dan evaluasi terhadap tugas pokok dari Satgas Pamtas yang ada di wilayah Kaltim-Kaltara dan khususnya untuk wilayah Kaltara. "Kita akan melakukan koordinasi dengan Kodim, kemudian Satgas Pamtas dan akan men-support mereka karena ini adalah bagian dari menjaga wilayah teritorial Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI),” tegasnya. (ags/fly)

Editor: anggri-Radar Tarakan

Rekomendasi

Terkini

Pemkab Nunukan Buka 1.300 Formasi untuk Calon ASN

Kamis, 18 April 2024 | 12:44 WIB

Angka Pelanggaran Lalu Lintas di Tarakan Meningkat

Kamis, 18 April 2024 | 11:10 WIB
X