Toleransi Beragama Terbingkai dalam TMMD

- Senin, 5 Oktober 2020 | 13:29 WIB
TAAT BERIBADAH: Satgas TMMD ke-109 Wiltas Kodim 0910 Malinau saat menjalankan salat lima waktu di rumah orang tua asuh dan salat Jumat di Masjid Al-Mustaqim, Desa Sengayan, Kecamatan Malinau Selatan./Pendim 0910 Malinau untuk Radar tarakan
TAAT BERIBADAH: Satgas TMMD ke-109 Wiltas Kodim 0910 Malinau saat menjalankan salat lima waktu di rumah orang tua asuh dan salat Jumat di Masjid Al-Mustaqim, Desa Sengayan, Kecamatan Malinau Selatan./Pendim 0910 Malinau untuk Radar tarakan

MALINAU - Tanggung jawab terhadap tugas dan pekerjaan harus dilaksanakan dengan baik, tapi tanggung jawab kepada agama tentu juga harus dijalankan dengan baik. Nah, dalam pelaksanaan Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-109 Wilayah Perbatasan (Wiltas) Komando Distrik Militer (Kodim) 0910 Malinau semua dapat terlaksana dengan baik.

Seperti diketahui, pelaksanaan TMMD ke-109 banyak program yang dijalankan, yaitu pengerjaan sasaran fisik dan ada juga berupa non fisik. Kegiatan TMMD juga bisa membentuk mental yang mandiri, terciptanya rasa kebersamaan melalui gotong-royong dan bahkan sampai toleransi umat yang berbeda agama pun terbingkai.

Hal tersebut terbukti saat para Satgas TMMD ingin melaksanakan ibadah salat lima waktu di tempat orang tua asuhnya yang berbeda agama. Orang tua asuh yang bernama Mariana (50), warga Desa Long Loreh, Kecamatan Malinau Selatan menyediakan tempat dan melayani keperluan anak asuhnya untuk beribadah. Ia sangat menghormati dengan rasa toleransi yang tinggi.

“Untuk kepentingan bangsa dan negara serta desa kami khususnya, ini sudah menjadi kewajiban saya saling membantu dengan tetap mengedepankan toleransi. Saya bangga bisa membantu dan terima kasih juga desa kami dibantu dengan adanya TMMD ini,” ucap Mariana.

Melalui TMMD Ke-109 rasa toleransi berbeda agama terbangun dan dengan terbangunnya toleransi tersebut dapat  menghindari terjadinya diskriminasi, walaupun banyak terdapat kelompok atau golongan yang berbeda tanpa memandang suku, ras, agama dan antar golongan di daerah tersebut.

“Alhamdulillah orang tua asuh sangat membantu kita. Jadi tidak hanya membantu soal makanan dan tempat tinggal, untuk beribadah pun kami difasilitasi,” ungkap Kelasi Satu Aris, Satgas TMMD ke-109 Wiltas Kodim 0910 Malinau.

Tak hanya beribadah di rumah, Satgas TMMD pun tak lupa menjalankan ibadah salat Jumat. Walaupun prioritas mengejar waktu dalam menyelesaikan target sasaran fisik dan non fisik yang diutamakan, satgas juga tetap ingat akan waktu dalam menjalankan perintah agama. Ini terlihat  pada hari Jumat (2/10) di Masjid Al-Mustaqim, Desa Sengayan, anggota Satgas yang beragama Islam melaksanakan salat berjamaah bersama warga.

Atas apa yang dilakukan oleh Satgas TMMD, Komandan Distrik Militer (Kodim) 0910 Malinau Letkol  Inf. Sofwan Nizar, S.Sos, M.Han mengaku bangga dan ia sangat berterima kasih atas cerminan yang baik dari para prajurit bersama warga dalam toleransi umat beragama.

Menurutnya, sebagai prajurit tugas dan perintah jugas wajib dilaksanakan dengan baik, namun tak lupa juga harus menjalankan perintah agama masing-masing dengan baik.

“Di samping kewajiban setiap umat Islam, melalui salat Jumat atau ibadah lainnya yang dilakukan secara berjamaah juga dapat bersilaturahmi dan bersosialisasi dengan warga serta masyarakat sehingga kemanunggalan TNI dengan rakyat dapat terjalin dengan baik,” ujarnya. (adv/ags/har)

 

Editor: anggri-Radar Tarakan

Rekomendasi

Terkini

Gubernur Kaltara Sebut Arus Mudik-Balik Terkendali

Selasa, 23 April 2024 | 11:15 WIB

PLBN Sei Menggaris Segera Operasional

Sabtu, 20 April 2024 | 15:30 WIB

Pemkab Bulungan Beri Keringanan BPHTB

Sabtu, 20 April 2024 | 11:50 WIB

Di Bulungan, 400 Ha Lahan Ludes Terbakar

Sabtu, 20 April 2024 | 10:28 WIB

KMP Manta Rute KTT-Tarakan Kembali Beroperasi

Sabtu, 20 April 2024 | 10:01 WIB
X