TANA TIDUNG - Libur akhir pekan nampaknya tidak mempengaruhi jumlah penumpang transportasi laut yang berangkat di Pelabuhan Speedboat Tunon Taka Tideng Pale, Kecamatan Sesayap, KTT.
Menurut pengakuan salah satu motoris Angga (29) mengakui bahwa kendati libur Sabtu dan Minggu namun belum ada peningkatan jumlah penumpang bahkan keadaan pelabuhan masih sepi.
“Seperti hari ini (kemarin) mau berangkat jumlah penumpang tidak memenuhi speedboat, makanya penumpang kita alihkan ke speedboat lainnya saja dari pada berangkat tapi rugi lebih baik dikasihkan dulu ke teman yang lain. Apalagi pandemi Covid-19 ini dimana penumpang sepi,” kata Angga.
Diakui Angga, dalam beberapa pekan belakangan ini jumlah penumpang rata-rata tidak memenuhi kapasitas armada yang seharusnya. Dimana untuk speedboat non reguler biasanya terisi 18-20 penumpang dengan daya mesin satu unit 250 PK, sedangkan untuk speedboat reguler mampu menampung sekitar 28-35 penumpang.
"Jumlah penumpang setiap keberangkatan kurang lebih 10-15 orang saja, kalaupun ada kelebihan penumpang biasanya sudah hampir separuh perjalanan atau ada penumpang yang baru naik dari kawasan pesisir atau dari Desa Bebatu dan sekitarnya di Kecamatan Sesayap Hilir," keluhnya.
“Keadaan penumpang betul-betul sepi membuat kita kebingungan dan itu sudah terjadi selama kurang lebih selama Covid-19 kami berharap ada peningkatan, penambahan jumlah penumpang tapi sama saja dengan hari-hari kemarin,” ungkapnya.
Menurutnya, jumlah penumpang meningkat terjadi pada momen-momen tertentu saja seperti libur akhir pekan, libur panjang pada momen libur Ramadan termasuk libur Natal dan Tahun Baru.
Ia meyakini libur yang hanya dua hari membuat warga tetap memilih tinggal di Kabupaten Tana Tidung (KTT) dari keluar berlibur.
“Mungkin hanya libur satu hari membuat warga berpikir kalau mau berangkat- berangkat keluar, berbeda kalau liburnya lebih lama, biasnya lumayan banyak yang berangkat,” katanya.
Terpisah Rusli petugas Dinas Perhubungan Laut Dishub KTT mengatakan sebenarnya penumpang ada saja namun memang tidak meningkat seperti hari besar seperti Lebaran dan Natal. Meski pademi Covid-19 penumpang tetap ada namun tidak banyak.
"Memang penumpang tidak banyak selama Covid-19, kalaupun ada paling 10-15 orang penumpang saja, tapi mau bagaimna lagi namanya rezeki kadang banyak kadang sepi," katanya.
Pihaknya juga selalu memantau dan petugas tetap melakukan penjagaan posko bagi kedatangan orang dari luar, sebagai antisipasi penyebaran Covid-19.
"Setiap aktivitas speedboat yang ada kami selalu menekankan keselamatan kepada para penumpang untuk selalu menggunakan life jacket ketika hendak berlayar, dan baru akan melepaskannya begitu sudah sampai di tujuan," ungkap Rusli. (rko/har)