MALINAU - Komandan Distrik Militer (Dandim) 0910 Malinau Letkol Inf. Sofwan Nizar, S.Sos, M.Han yang juga selaku Komandan Satuan Tugas (Satgas) Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-109 Wilayah Perbatasan (Wiltas) Komando Distrik Militer (Kodim) 0910 Malinau Tahun 2020, Senin (28/9) meninjau langsung lokasi sasaran fisik TMMD.
Dandim yang akrab disapa Nizar ini kepada awak media mengatakan bahwa tujuan dilaksanakannya peninjauan sasaran fisik TMMD di dua desa, yaitu Desa Long Loreh dan Desa Sengayan, Kecamatan Malinau Selatan ini adalah untuk memastikan semua pekerjaan sasaran fisik berjalan dengan lancar dan tepat waktu.
“Selaku Dansatgas TMMD ke-109 Wiltas Kodim 0910 Malinau Tahun 2020, saya tekankan agar tetap semangat jaga kekompakan dan menjaga kesehatan selama pelaksanaan tugas TMMD ini,” kata Letkol Inf. Sofwan Nizar memberi semangat dan motivasi melalui awak media kepada seluruh Satgas TMMD dan masyarakat yang terlibat.
Dandim juga berpesan, walaupun Satgas semua fokus menyelesaikan sasaran fisik TMMD, namun tetap harus waspada terhadap penyebaran wabah Coronavirus Disease (Covid-19) di lokasi TMMD. “Bangun kebersamaan dan komunikasi yang intens dengan masyarakat sehingga kemanunggalan TNI Rakyat terwujud dengan sendirinya,” pesan dandim.
Sementara itu, Kepala Staf Distrik Militer (Kasdim) 0910 Malinau Mayor Kav Tutur Suwantoro, S.Pd mengungkapkan bahwa kedatangan Dandim selaku Dansatgas TMMD meninjau lokasi sasaran fisik membangkitkan semangat gotong-royong warga bersama dengan pasukan yang bertugas pada TMMD tahun ini.
Dengan semangat gotong-royong dari warga masyarakat, Dandim pun kata Kasdim, bangga melihat itu karena semua yang dibangun juga untuk kepentingan rakyat.
“Dansatgas TMMD Wiltas Kodim 0910/Malinau Letkol Inf. Sofwan Nizar, S. Sos, M. Han sangat bangga saat pengawasan dan pengendalian, masyarakat banyak yang ikut bekerja membangun tempat ibadah gereja,” ungkap Kasdim.
“Dan kinerja pasukan TMMD juga membangkitkan gotong-royong rakyat. Jadi sasaran fisik pembangunan gedung gereja GKPI dengan ukuran 12×24 meter yang diperkirakan berat pun menjadi ringan dan optimis dengan gotong-royong dapat selesai tepat waktu,” imbuh Mayor Tutur Suwantoro. (adv/ags/har)
