Mengenal Dr. Teguh Setyabudi, M.Pd, Pjs Gubernur Kaltara (Bagian 1)

- Selasa, 29 September 2020 | 10:20 WIB
Dr. Teguh Setyabudi, M.Pd - Pjs Gubernur Kaltara
Dr. Teguh Setyabudi, M.Pd - Pjs Gubernur Kaltara

Sebanyak empat pejabat eselon I di Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) ditugaskan sebagai Pejabat Sementara (Pjs) Gubernur di empat provinsi yang menggelar pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak tahun ini. Salah satunya, Dr. Teguh Setyabudi, M.Pd.

IWAN KURNIAWAN

JUMAT (25/9), Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian secara resmi mengukuhkan Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kemendagri, Dr. Teguh Setyabudi, M.Pd sebagai Pjs Gubernur Kaltara.

Sehari setelah dikukuhkan, tepatnya Sabtu (26/9) Teguh langsung bergeser ke Tanjung Selor, Ibu Kota Kaltara untuk menjalankan tugasnya. Tugas pertama yang dikerjakan Teguh saat menjadi Pjs Gubernur Kaltara adalah mengukuhkan Pjs Bupati Tana Tidung.

Teguh yang dilahirkan di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah (Kateng) pada 8 Maret 1967 itu merupakan anak keempat dari sembilan bersaudara, dari pasangan Drs. H. Kardoyo (almarhum) dan Hj. Sulastri (almarhumah). 

Dari kecil ia dididik di lingkungan pendidikan, karena kedua orang tuanya merupakan guru. Pendidikan mulai dari Taman Kanak-kanak (TK) sampai dengan Sekolah Menengah Atas (SMA) ditempuhnya di Purwokerto. 

Sejak Sekolah Dasar (SD) sampai dengan SMA, Teguh selalu menjadi 'bintang' di kelasnya. Karena selalu memperoleh peringkat, rata-rata peringkat 1, 2 maupun 3. Bahkan, Teguh tak hanya berprestasi di dunia akademis, tapi juga aktif dalam kegiatan ekstrakurikuler, baik di Pramuka, OSIS maupun Badan Perwakilan Murid. Jika dilihat perjalanan hidupnya, Teguh dapat dikatakan cekatan, cerdas dan berpengalaman. 

"Pada tahun 1981, saya menjadi salah seorang siswa SMP yang mewakili kabupaten saya (Banyumas) untuk mengikuti Jambore Nasional Pramuka di Cibubur, Jakarta," ujarnya kepada Radar Kaltara saat dikonfirmasi, Minggu (27/9).

Setelah lulus SMA pada tahun 1986 di Purwokerto, Teguh melanjutkan studinya ke perguruan tinggi dan diterima di Jurusan Ilmu Pemerintahan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisipol) Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta. 

Menariknya, di perguruan tinggi, Teguh juga terus 'bersinar'. Ia bukan hanya pintar dan cerdas dalam dunia akademis yang bisa dilihat dari indeks prestasi (IP) yang diraihnya, tapi juga aktif dalam kegiatan ekstrakurikuler, baik di Korps Mahasiswa Ilmu Pemerintah (KOMAP) maupun di Senat Mahasiswa Fisipol UGM. 

Pada tahun 1987 samai 1988, Teguh menjadi salah satu Ketua Senat Mahasiswa Fisipol UGM. Pengalaman dalam dunia akademis maupun dalam kegiatan ekstrakurikuler itu menjadikannya berpengalaman dalam kegiatan organisasi dan mudah menyesuaikan dalam berbagai pergaulan. 

Untuk memenuhi tugas akhir sebagai mahasiswa S-1 Fisipol UGM, Teguh menyusun skripsi dengan judul yang menarik, yaitu 'Perkembangan Peran dan Fungsi DPR RI periode 1967 sampai dengan 1987'.  

Substansi skripsi tersebut bahkan dituangkan dalam bentuk artikel yang kemudian dimuat dalam salah satu harian nasional pada tahun 1992. Itu setelah Teguh lulus dan meraih gelar S-1 dengan predikat lulusan terbaik Fisipol UGM pada tahun 1991.

"Dengan menyandang predikat sebagai lulusan terbaik Fisipol UGM kala itu, saya diterima menjadi karyawan di Badan Diklat Departemen Dalam Negeri (Depdagri) melalui program khusus," kenangnya. 

Halaman:

Editor: anggri-Radar Tarakan

Rekomendasi

Terkini

Eks Ketua KPU Kaltara Bulat Maju Pilkada Bulungan

Jumat, 12 April 2024 | 11:00 WIB

Bupati Bulungan Ingatkan Keselamatan Penumpang

Kamis, 11 April 2024 | 16:33 WIB
X