Satu Paslon Dikawal Dua Walpri

- Selasa, 29 September 2020 | 10:17 WIB
PENGAMANAN: Salah satu paslon calon bupati dan wakil bupati Malinau saat memasuki lokasi acara pencabutan nomor urut pun tak lepas dari pemeriksaan petugas keamanan. Setiap paslon pun ada walpri yang melekat untuk melakukan pengawalan dan pengamanan./AGUSSALAM SANIP/RADAR TARAKAN
PENGAMANAN: Salah satu paslon calon bupati dan wakil bupati Malinau saat memasuki lokasi acara pencabutan nomor urut pun tak lepas dari pemeriksaan petugas keamanan. Setiap paslon pun ada walpri yang melekat untuk melakukan pengawalan dan pengamanan./AGUSSALAM SANIP/RADAR TARAKAN

MALINAU - Untuk pengamanan dan pengawalan pasangan calon (paslon) bupati dan wakil bupati Malinau pada pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak Tahun 2020, Kepolisian Resor (Polres) Malinau menempatkan dua anggotanya secara melekat sebagai pengawal pribadi (walpri) pada masing-masing paslon.

“Ada kami siapkan masing-masing paslon itu dua, satu untuk calon bupati, satu untuk calon wakil bupati. Walpri akan melekat kepada masing-masing calon. Jadi masing-masing paslon dua personel,” ujar Kapolres Malinau AKBP Agus Nugraha, SIK, SH, MH saat ditanya apakah ada pengamanan dan pengawalan secara melekat untuk masing-masing paslon.

Karena walpri tugas utamanya adalah melakukan pengawalan dan pengamanan bagi paslon, maka di manapun calon bupati dan wakil bupati yang mereka kawal, walpri harus ada didekat mereka. Sebab, itu sebagai upaya agar tidak ada hal-hal yang tak diinginkan terjadi.

“Iya (melekat paslon). Karena tugas kita adalah satu, yaitu mengamankan keselamatan dan keamanan daripada paslon tersebut. Tidak lebih dari itu dan kita kawal mulai setelah ditetapkan sampai nanti selesai pemilihan,” terang kapolres.

Sementara itu untuk pengamanan kampanye, AKBP Agus Nugraha mengatakan bahwa pihaknya menyesuaikan saja dengan jadwal kampanye yang dikeluarkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Malinau. "Kita menyesuaikan jadwal KPU nanti. Nanti kan KPU akan mengeluarkan jadwal kampanye, nah nanti setiap ada kegiatan pasti kita amankan,” katanya.

Terkait jumlah personel yang akan ditempatkan setiap kampanye, perwira menengah Polri dengan pangkat melati dua di pundaknya ini menegaskan bahwa tergantung dari kerawanan lokasi kampanye. Jika dianggap rawan, maka jumlah personel akan banyak ditempatkan. "Masalah nanti berapa jumlah personel tergantung kadar kerawanannya. Yang pasti imbauan saya terus patuhi aturan protokol kesehatan dan kegiatannnya sesuaikan dengan peraturan yang ada,” pesan dia.

Pihaknya juga akan memberikan sosialisasi kepada para paslon dan tim kampanye agar setiap kegiatan jangan dilakukan mendadak agar bisa bersama-sama menjaga keamanan dan ketertiban semua kegiatan. ”Kita akan berikan sosialisasi kepada masing-masing timses untuk pemberitahuan agar diajukan jauh sebelum pelaksanaan kegiatan, sehingga kita siapkan untuk pengamanan,” tukasnya. (ags/fly)

Editor: anggri-Radar Tarakan

Rekomendasi

Terkini

Pemkab Nunukan Buka 1.300 Formasi untuk Calon ASN

Kamis, 18 April 2024 | 12:44 WIB

Angka Pelanggaran Lalu Lintas di Tarakan Meningkat

Kamis, 18 April 2024 | 11:10 WIB
X