TARAKAN- Curah hujan tinggi yang terjadi Bumi Paguntaka juga memakan korban di kawasan RT 17 Kelurahan Juata Permai membuat keluarga Piter Batti, istri dan satu orang anaknya meninggal dunia.
Salah satu warga, Arisona (52) menceritakan bahwa longsor terjadi pada pukul 02.00 wita. Saat itu seperti biasa seluruh warga sedang tertidur lelap karena waktu tersebut merupakan waktu untuk beristirahat.
"Saya masih di rumah waktu itu, tapi pas dipanggil rumah itu sudah longsor. Rumah almarhum dimasukin lumpur dari belakang sampai ke depan. Yang korban tiga orang ini satu kamar, temboknya pecah dan tertutup dengan lumpur. Anaknya yang satu (Intan) masih selamat karena berada di kamar sebelah," tuturnya.
Usai pencarian oleh tim penyelamat, jenazah sempat dibawa lari ke puskesmas pada pukul 04.00 wita untuk dilakukan pemeriksaan. Namun alhasil tiga korban tersebut dinyatakan meninggal. Hingga kini, jenazah masih disemayamkan di kediaman keluarga korban yang berada di RT 10 Karang Harapan. Sehingga pihak keluarga sedang sibuk menyiapkan ibadah kedukaan. Untuk berita selengkapnya baca koran Radar Tarakan edisi Selasa (29/9). (shy)