Alat Berat Rusak, TPA Terdampak

- Sabtu, 26 September 2020 | 10:00 WIB
TAK OPTIMAL: Rusaknya ekskavator membuat pengoperasian TPA di Km 9, Tanjung Selor tak cukup optimal./UPT TPA UNTUK RADAR KALTARA
TAK OPTIMAL: Rusaknya ekskavator membuat pengoperasian TPA di Km 9, Tanjung Selor tak cukup optimal./UPT TPA UNTUK RADAR KALTARA

TANJUNG SELOR – Kondisi sarana dan prasarana (sapras), seperti alat berat untuk menimbun sampah di tempat pembuangan akhir (TPA) Kilometer (Km) 9, Tanjung Selor saat ini sudah cukup menua. Sehingga secara tak langsung berdampak pada TPA yang baru diresmikan pada April lalu.

Kepala UPT TPA Km 9 Tanjung Selor, Hafisin mengatakan, operasional alat berat itu sejak 2011 lalu, maka kerusakan bisa menjadi ancaman sewaktu-waktu saat tengah beroperasi. Dan ini seperti terjadi pada pekan lalu, yaitu alat berat mengalami kerusakan cukup parah. Hal itu pun terpaksa membuat TPA sejauh ini tidak berfungsi secara optimal di lapangan.

“Alat berat yang dimaksud itu jenisnya ekskavator. Ya, itu pengadaan 2011 lalu dan jumlahnya cuma satu. Jadi, karena mengalami kerusakan sehingga TPA tidak bisa berfungsi sebagaimana mestinya. Karena ekskavator itu berfungsi untuk menimbun sampah-sampah tersebut,” ungkapnya melalui sambungan telepon pribadinya.

Di sisi lain, lanjutnya, dalam upaya perbaikan dari kerusakan ekskavator cukup sulit. Pasalnya, alat berat itu terbilang saat ini menjadi barang yang cukup langka. Sehingga saat mencari alat–alat yang rusak pun cukup sulit.

“Tapi, sejak awal kerusakan itu terjadi. Alat itu sudah kami pesankan sekalipun terbilang menjadi barang yang cukup langka jenis ekskavatornya,” ujarnya.

Melihat kondisi di lapangan dengan terus bertambahnya volume sampah setiap harinya. Maka, memang setidaknya akan ada penambahan alat berat agar dapat memaksimalkan fungsi dari TPA. Sehingga jika terjadi kerusakan pada alat berat, ada antisipasi alat berat lainnya.

“Kami sadari sampai sekarang bantuan itu belum ada. Bahkan, untuk belanja alat yang rusak ini saja setidaknya membutuhkan anggaran sekitar Rp 25 juta,” sebutnya. (omg/eza)

 

 

Editor: anggri-Radar Tarakan

Rekomendasi

Terkini

Gubernur Kaltara Sebut Arus Mudik-Balik Terkendali

Selasa, 23 April 2024 | 11:15 WIB

PLBN Sei Menggaris Segera Operasional

Sabtu, 20 April 2024 | 15:30 WIB

Pemkab Bulungan Beri Keringanan BPHTB

Sabtu, 20 April 2024 | 11:50 WIB

Di Bulungan, 400 Ha Lahan Ludes Terbakar

Sabtu, 20 April 2024 | 10:28 WIB

KMP Manta Rute KTT-Tarakan Kembali Beroperasi

Sabtu, 20 April 2024 | 10:01 WIB
X