Kemenangan Tak Tergantung Nomor Urut

- Sabtu, 26 September 2020 | 09:55 WIB
SIAP BERKONTESTASI: Masing-masing paslon bupati dan wakil bupati Malinau pada pilkada serentak mendapat nomor urut masing-masing./AGUSSALAM SANIP/RADAR TARAKAN
SIAP BERKONTESTASI: Masing-masing paslon bupati dan wakil bupati Malinau pada pilkada serentak mendapat nomor urut masing-masing./AGUSSALAM SANIP/RADAR TARAKAN

MALINAU – Pasangan calon (paslon) bupati dan wakil bupati Malinau pada pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak tahun 2020 sudah memiliki nomor urut setelah melakukan pencabutan nomor urut pada Kamis malam (24/9) bertempat di Hotel Mahkota, Malinau Kota.

Dengan menerapkan keamanan dan protokol kesehatan untuk pengendalian dan pencegahan Coronavirus Disease (Covid-19) pelaksanaan pencabutan nomor urut yang dilaksanakan secara terbatas dapat berjalan dengan baik dan lancar walaupun suasana di luar ruangan diguyur hujan.

“Nomor urut berapapun yang akan Anda dapatkan terimalah dengan ikhlas, karena kemenangan Anda tidak tergantung kepada nomor urut,” ujar Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Malinau Lasinias, SE, MM sebelum mengakhiri sambutan pada acara pencabutan nomor urut paslon yang dirangkai dengan deklarasi damai, sehat dan berintegritas.

Paslon Pdt. Martin Labo, S.Th, M.Si – DT. Mohammad Nasir, SH, M.AP yang punya akronim nama MANDAT mendapatkan nomor urut 1. Saat diwawancarai, paslon yang diusung oleh Partai Nasdem tiga kursi dan Golkar dua kursi ini sama-sama memaknai nomor urut 1 dan itu menurut mereka pertanda baik ke depan.

“Dapat kesempatan pertama ya bersyukurlah. Mudah-mudahan itu tanda yang baik ke depan,” kata Martin Labo yang kemudian disahut oleh paslon wakilnya Datu Nasir bahwa memang ada pemikiran sejak awal nomor urut 1. “Harus memang (nomor 1), karena ada maknanya pasti nomor satu,” sambung Datu Nasir.

Sementara itu, paslon yang mendapat nomor urut 2 yaitu Drs. Jhonny Laing Impang, M.Si – Muhrim, SE yang mempunyai akronim nama JM dan diusung oleh PDIP tiga kursi, PPP 1 kursi dan Perindo 2 kursi ini tidak mempermasalahkan nomor urut berapa saja karena yang terpenting mereka jadi peserta dan ada nomor urut.

“Saya pikir peserta pilkada ada tiga, satu dua tiga yang mana pun nomor urut tidak apa-apa, sebab beda dengan (pemilu) legislatif, kalau namanya pilkada ini kan ya tiga orang itu dan gambar ada, saya pikir sama aja tidak ada beda, diundi dapat nomor peserta pemilu. Yang penting kita sudah dapat nomor,” ungkap Jhonny Laing Impang.

Sedangkan pasangan Wempi W. Mawa, SE – Jakaria, SE, M.Si yang mendapat nomor urut 3 mengaku bersyukur mendapat nomor urut 3, karena hal tersebut bisa jadi doa masyarakat dan menjadi kode bahwa Wempi menjadi bupati ketiga setelah Dr. Drs. Martin Billa, MM bupati pertama dan Dr. Yansen TP, M.Si bupati kedua.

“Pertama kita bersyukur berapapun nomor itu adalah baik dan hari ini kami sudah mengambil nomor mudahan ini doa masyarakat Malinau WIRA (akronim Wempi-Jakaria) menjadi bupati ketiga di Kabupaten Malinau dan kode kami tetap sama WIRA dan WIRA juga Ziyap untuk provinsi,” ucap Wempi W. Mawa.

Saat ditanya apakah nomor urut 3 ini sudah ditebak, paslon WIRA yang diusung oleh Parta Demokrat 7 kursi, Gerindra 1 kursi dan PKS 1 kursi ini menjawab bahwa bisa dilihat nanti bahwa WIRA-lah yang menjadi bupati ketiga. “Dilihat saja kenyataannya. Kalau dlihatkan memang butuhnya nomor 3 karena bupati ketiga,” sambung Jakaria paslon wakil dari Wempi.

Untuk diketahui, untuk keamanan pelaksanaan pencabutan nomor urut, terlihat Kapolres Malinau AKBP Agus Nugraha, SIK, SH, MH dan Dandim 0910 Malinau turut hadir langsung di lokasi acara. Selama pelaksanaan pencabutan nomor urut, jalan depan hotel mahkota ditutp dan pengendara kendaraan bermotor dialihkan ke jalu jalan yang lain.

Tetap Utamakan Protokol Kesehatan

Di Kabupaten Bulungan, Kamis (24/9) malam, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Bulungan melakukan pengundian nomor urut melalui rapat pleno terbuka di Pendopo Lapangan Agatis, Bulungan.

Ketua KPU Bulungan Lili Suryani saat membuka rapat pleno pengundian dan penetapan nomor urut pasangan calon sebagai peserta pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Bulungan dan Deklarasi Damai, Sehat dan Selamat Pemilihan Tahun 2020 menyampaikan adanya perubahan jumlah undangan yang hadir berdasarkan PKPU terbaru. "Dengan memperhatikan protokol kesehatan sehingga adanya perubahan jumlah undangan," ucap Lili Suryani, Kamis (24/9).

Halaman:

Editor: anggri-Radar Tarakan

Rekomendasi

Terkini

Ini Dia Delapan Aksi Konvergensi Tekan Stunting

Kamis, 25 April 2024 | 12:30 WIB

Dewan Negara Malaysia Kagum Perkembangan Krayan

Kamis, 25 April 2024 | 09:30 WIB

Gubernur Kaltara Sebut Arus Mudik-Balik Terkendali

Selasa, 23 April 2024 | 11:15 WIB

PLBN Sei Menggaris Segera Operasional

Sabtu, 20 April 2024 | 15:30 WIB

Pemkab Bulungan Beri Keringanan BPHTB

Sabtu, 20 April 2024 | 11:50 WIB

Di Bulungan, 400 Ha Lahan Ludes Terbakar

Sabtu, 20 April 2024 | 10:28 WIB

KMP Manta Rute KTT-Tarakan Kembali Beroperasi

Sabtu, 20 April 2024 | 10:01 WIB
X