TARAKAN - Tim calon gubernur dan wakil gubernur, Dr. H. Irianto Lambrie - H. Irwan Sabri, S.E, (Iraw) tak ingin menyoal lebih jauh alat peraga kampanye (APK) mereka yang dirusak oknum tak bertanggung jawab.
Juru Bicara Iraw, Ricky Valentino, S.Pt, M.Ikom, mengatakan jika pihaknya tidak sama sekali terprovokasi atas kejadian tersebut. "Semalam (Rabu 23 September) kan saya menanyakan Pak Gub (Dr. H. Irianto Lambrie), beliau hanya bilang, ya sudah dinda. Tidak usah ditanggapi jauh. Langkahmu dan tim sudah benar untuk membuat semua tetap tenang. Karena kan sempat ada tim kami yang sedikit terpancing, tapi semua bisa diredam. Kami tegaskan tidak akan terprovokasi dengan hal ini," ujarnya, kemarin (24/9).
Ia menjelaskan, sebenarnya pihaknya bisa saja melacak pelaku tersebut. Namun pihaknya memilih untuk terfokus pada tahapan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur (Pilgub) Kaltara 2020. Lanjutnya, pihaknya menduga pelaku berjumlah 2 orang dengan menggunakan sepeda motor. "Sebenarnya ini adalah bentuk provokasi yang sifatnya mungkin didasari atas ketakutan. Kami sebenarnya kami sudah lihat kejadiannya melalui CCTV di sekitar Jalan Aki Balak. Pelakunya 2 orang menggunakan sepeda motor. Mereka sepertinya membawa pisau dan memang kejadiannya cukup cepat," terangnya.
"Memang pengrusakannya itu sangat terstruktur dan memang sangat diniatkan. Bahkan dia tidak turun dari kendaraannya saat melakukan pengrusakan," tukasnya.
"Tentu kami menyayangkan hal itu. Dan mari lah kita berkompetisi secara sehat," lanjutnya.
Sementara itu, saat dikonfirmasi Sekretaris Media Center Iraw Ali Sadat menerangkan masih banyak pekerjaan besar yang harus dilakukan tim Iraw dalam memperlihatkan bukti kinerja Iraw dalam 5 tahun terakhir. "Lebih baik kami terfokus untuk menjalankan tugas kami memperlihatkan ke masyarakat terhadap hasil kinerja Iraw dalam 5 tahun terakhir. Dan juga kami lebih baik terus menjalin silaturahmi ke masyarakat untuk memaparkan visi dan misi kelanjutan pembangunan jika Iraw yang percaya dapat kembali memimpin Kaltara 5 tahun ke depan," terangnya.
"Kami berharap kita semua dapat berpolitik secara sehat dan beretika. Tidak menjatuhkan satu sama lain dan manawarkan program kerja dalam 5 tahun ke depan," pungkasnya. (adv/*/zac/lim)
