Keliling Sekolah Perjuangkan Suara Pemilih Pemula

- Rabu, 23 September 2020 | 10:15 WIB

Indonesia merupakan salah satu negara dengan bonus demografi tertinggi di dunia. Jumlah tersebut terdiri atas kategori usia belum produktif (0-14 tahun) sebanyak 66,07 juta jiwa, usia produktif (15-64 tahun) 185,34 juta jiwa, dan usia sudah tidak produktif (65+ tahun) 18,2 juta jiwa.

AGUS DIAN ZAKARIA

SEHINGGA jumlah pemilih pemula di Indonesia menyumbang suara cukup berpengaruh dalam pesta demokrasi di Indonesia. Hal itu tidak terkecuali di wilayah Kaltara. Sehingga suara pemilih pemula tentunya cukup dibutuhkan dalam menentukan arah pembangunan di Kalimantan Utara (Kaltara). Hal itulah yang membuat relawan demokrasi terus berjuang agar pemilih pemula dapat menggunakan hak suaranya dalam pilkada yang dilangsungkan pada bulan Desember mendatang.

Saat dikonfirmasi Sri Indah Pertiwi seorang relawan demokrasi basis pemilih pemula mengungkapkan saat ini dirinya terus berupaya untuk mengajak pemilih pemula berpartisipasi pada pilgub Desember mendatang. Meski baginya tidak mudah, namun hal ini menjadi tantangan tersendiri baginya untuk meningkatkan kuantitas demokrasi.

“Alasan saya menjadi relawan demokrasi, saya merasa tertantang mengikuti pemilihan umum ini. Untuk di kehidupan nyata yang saya lihat, untuk menjadi relawan demokrasi tidak mudah. Dan ada tantangan tersendiri. Dimana nanti kita akan memberitahu untuk anak SMA yang mana mereka belum tahu mengenai pemilihan umum ini dan rata-rata untuk pemilih umum ini mereka melewatkan kesempatan memilih. Atau bisa disebut juga golput,” ujarnya, kemarin (22/9).

Dalam upayanya, target basis pemilih pemula relawan demokrasi adalah menyambangi sekolah-sekolah yang merupakan penampung suara-suara pemilih pemula. Relawan demokrasi tentunya menawarkan 2 cara agar dapat memberikan sosialisasi kepada remaja yang baru memiliki KTP. Meski sosialisasi belum dapat dilakukan, namun pihaknya bersyukur mendapat sambutan baik dari semua sekolah yang dikunjungi.

“Targetnya ke sekolah-sekolah siswa usia 17 tahun ke atas yang sudah masuk usia memilih. Rata-rata itu, SMA, SMK dan MA. Karena saat ini dalam masa pandemi kami melakukan sosialisasi dengan 2 cara. Yaitu sistem tatap muka terbatas maupun melalui via zoom. Untuk via tatap muka ini, kami usahakan koordinasi ke sekolah-sekolah di Kota Tarakan untuk mengadakan kegiatan sosialisasi melalui pemilihan umum di tanggal 9 Desember,” tukasnya.

“Rata-rata dari respons sekolah mengiyakan melakukan sistem tatap muka tetapi tetap mematuhi protokol kesehatan. Kalau untuk penyuluh basis pemilih pemula itu ada 5 orang,” sambungnya.

Ia mengakui dari pengalaman sebelumnya, tantangan dalam mengajak cukup sulit mengingat karakteristik remaja yang cenderung apatis terhadap politik. Sehingga relawan demokrasi tentunya menyiapkan strategi khusus untuk mengajak remaja mau mengikuti sosialisasi.

“Kalau untuk strategi sendiri tentunya kami melihat lebih dulu target kami. Target kami kan melihat siswa-siswa yang di mana, kami harus menggunakan metode-metode khusus buat siswa-siswa tertarik. Jadi untuk metodenya kami lebih memperbaiki di sistem kami. Mungkin nanti kami mengadakan materi terus memberikan game atau suvenir untuk menarik minat siswa jika ada feedback dari kami,” terangnya.

Ia juga bersyukur sebagian besar siswa sekolah menyambut antusias sosialisasi yang akan dilangsungkan pada oktober mendatang. Menurutnya respon tersebut merupakan peningkatan cukup baik untuk antusias remaja memiliki niat besar dalam belajar terhadap politik.

Sehingga ia berharap sosialisasi yang dijalankan pada oktober mendatang dapat memberikan dampak besar bagi peningkatan jumlah pemilih pemula dalam pelaksanaan pilkada tahun ini. Selain itu, tentunya peran orangtua serta guru juga dibutuhkan dalam memberikan bimbingan dan edukasi kepada pemilih pemula terhadap demokrasi.

“Karena saat ini masih koordinasi ke sekolah-sekolah jadi untuk agendanya kami jalankan di bulan Oktober dan November nanti. Alhamdulillah upaya koordinasi kami direspons baik oleh semua sekolah. Semoga sosialisasi nanti berdampak besar untuk peningkatan pemilih di Kaltara,” pungkasnya. (***/lim)

 

Editor: anggri-Radar Tarakan

Rekomendasi

Terkini

PLBN Sei Menggaris Segera Operasional

Sabtu, 20 April 2024 | 15:30 WIB

Pemkab Bulungan Beri Keringanan BPHTB

Sabtu, 20 April 2024 | 11:50 WIB

Di Bulungan, 400 Ha Lahan Ludes Terbakar

Sabtu, 20 April 2024 | 10:28 WIB

KMP Manta Rute KTT-Tarakan Kembali Beroperasi

Sabtu, 20 April 2024 | 10:01 WIB
X