Penumpang Pikap ‘Terhambur’, Tiga Dijemput Malaikat Maut, 18 Orang Luka Serius

- Rabu, 23 September 2020 | 10:14 WIB
KORBAN LAKA: Puluhan penumpang jatuh dari bak belakang mobil pikap yang dikendarai M. Fauzi akibat mengalami insiden kecelakaan maut, Selasa (22/9)./ALSON UNTUK RADAR TARAKAN
KORBAN LAKA: Puluhan penumpang jatuh dari bak belakang mobil pikap yang dikendarai M. Fauzi akibat mengalami insiden kecelakaan maut, Selasa (22/9)./ALSON UNTUK RADAR TARAKAN

NUNUKAN - Kecelakaan maut terjadi di Desa Kalampising, Kecamatan Lumbis, yang melibatkan puluhan penumpang dalam satu kendaraan mobil pikap, sekira pukul 16.30 WITA, Senin (21/9). Setidaknya ada 3 penumpang yang tewas akibat insiden tersebut, 18 penumpang sisanya mengalami luka serius.

Alson, saksi mata yang juga mengurus para korban mengatakan, ada 21 korban yang terlibat dalam insiden tersebut. Seluruhnya memang penumpang di bak belakang mobil pikap yang mengalami insiden kecelakaan maut. “Saya koordinator yang mengurus para korban ke RSUD Malinau pasca kecelakaan,” ujar Alson kepada Radar Tarakan, (22/9).

Diungkapkan Alson, berdasarkan kejadian dan keterangan sejumlah korban, diketahui kejadian itu tepatnya terjadi di Gunung Kutu Babi, Lumbis. Para korban dari Desa Sedongon dan Desa Sasibu, juga kelompok Kalampising yang akan menjadi tamu dalam kegiatan budaya kiab kabang atau adat pertunangan di Desa Tujung/Pustu. “Tak disangka berujung maut dan kecelakaan yang mengakibatkan sejumlah korban meninggal dunia dan luka-luka dan kini dalam penanganan medis di RSUD Malinau,” ungkap Alson.

Sebelum kejadian, sekira pukul 16.26 WITA, rombongan berangkat dari Desa Sasibu menggunakan mobil pikap tersebut yang diduga bermuatan melebihi kapasitas. Kecelakaan terjadi saat mobil menuruni turunan Gunung Kutu Babi. Diketahui dugaan awal ban mobil pecah tepatnya pada bagian ban belakang sebelah kiri dan melaju ke arah sisi kiri, sehingga terjadi insiden mobil terguling. Penumpang yang berada di bak belakang berjatuhan. “Kalau saat ini, ada 2 orang korban dalam kondisi perawatan serius dan darurat sebagian dalam proses perawatan,” beber Alson.

Terpisah, Kepala Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Nunukan, AKP Andre Bachtiar yang dikonfirmasi terkait insiden tersebut membenarkannya. Andre mengatakan, kecelakaan tersebut melibatkan kendaraan mobil Daihatsu Grand Max dengan nomor polisi KU 8009 NA warna hitam yang dikemudikan oleh M. Fauzi.

Mobil diketahui awalnya bergerak dari Desa Sasibu dengan mengangkut 27 orang penumpang  yang hendak menuju ke Desa Tujung, Kecamatan Sembakung. Kecelakaan pun terjadi di tengah perjalanan tepatnya di desa Kalampising (daerah Kutu Babi) Kecamatan Lumbis. Mobil mengalami lepas kendali, dikarenakan posisi jalan menurun dan terlalu banyak penumpang yang diangkut. Itu mengakibatkan mobil oleng lalu membentur gundukan tanah di pinggir jalan dan oleng ke kiri sehingga penumpang terlempar dari bak mobil dan terjatuh. Kemudian mobil tersebut tetap bergerak dan masuk dalam jurang. “Insiden ini, mengakibatkan  22 penumpang mengalami luka-luka, 2 luka ringan dan 3 orang penumpang meninggal dunia. Untuk diketahui, para korban sudah dibawa ke Puskesmas Mansalong di rujuk ke RSUD Malinau,” jelas Andre. (raw/lim)

 

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Gubernur Kaltara Sebut Arus Mudik-Balik Terkendali

Selasa, 23 April 2024 | 11:15 WIB

PLBN Sei Menggaris Segera Operasional

Sabtu, 20 April 2024 | 15:30 WIB

Pemkab Bulungan Beri Keringanan BPHTB

Sabtu, 20 April 2024 | 11:50 WIB

Di Bulungan, 400 Ha Lahan Ludes Terbakar

Sabtu, 20 April 2024 | 10:28 WIB

KMP Manta Rute KTT-Tarakan Kembali Beroperasi

Sabtu, 20 April 2024 | 10:01 WIB
X