TANA TIDUNG - Akhirnya Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa (DD) tahap keempat dicairkan hari ini, Senin (21/9). BLT Dana Desa ini akan diberikan kepada keluarga miskin yang terdampak pandemi Coronavirus disease (Covid-19) yang sudah terdata oleh setiap pemerintah desa (pemdes).
Seperti keluarga miskin yang telah terdata di Pemdes Tideng Pale Kabupaten Tana Tidung mendapatkan penyaluran perdana sebesar Rp 300 ribu per bulan, dimulai dari bulan Juli sampai Agustus 2020. Tentunya pada proses pengambilan dana tersebut bagi masyarakat tetap menerapkan protokoler kesehatan.
Dikatakan Kepala Desa Tideng Pale Induk, Bakti A bahwa BLT Dana Desa berjumlah total Rp 600 ribu per keluarga miskin tahap keempat. Untuk pembayaran dari Juli hingga Agustus 2020 dimana sempat tertunda karena pembahasan anggaran desa.
"Jadi insya Allah hari Senin (besok) kami akan menyalurkan BLT kepada warga masyarakat miskin tahap keempat yang terdampak Covid-19. Bantuan ini sebesar Rp 300 ribu yang didapatkan nanti," kata Kades Bakti A.
Ini sesuai dengan Peraturan Menteri Desa PDTT Nomor 6 Tahun 2020, dimana prioritas penggunaan dana desa tahun 2020 dialihkan untuk Desa Tanggap Covid-19, Padat Karya Tunai Desa (PKTD), dan Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa.
Dijelaskan Bakti A, untuk jumlah keluarga miskin yang ada di Desa Tideng Pale Induk masih sama berjumlah 268 Kepala Keluarga (KK) yang mendapatkan BLT dari desa. “Jumlah KK di tahap keempat ini menurun yang mana sebelumnya penerima berjumlah 300 KK yang mendapatkan bantuan BLT dari desa. Namun sekarang hanya 268 KK saja yang dapat karena ada pengurangan. Ini akan kita keluarkan sekaligus dua bulan jadi total yang akan diterima nanti 600 ribu," jelas Bakti A.
Menurutnya, Pemerintah Desa Tideng Pale Induk telah menganggarkan baik tahap pertama maupun tahap keempat dari Anggaran Dana Desa (ADD) pusat yang saat ini digunakan untuk memberikan BLT. “Ini anggaran ADD. Ini kan ada dua ADD dari pemkab dan ADD dari pusat. Nah ini ADD dari pusat yang digunakan untuk penyaluran bantuan ini. Semoga apa yang kita lakukan bisa bermanfaat bagi semua warga," harap Kades.
Sementara salah satu warga yang tak sabar mendapatkan BLT tahap keempat, Paidil (36) mengatakan sangat gembira mendengar BLT tahap keempat akan cair yang mana akan disalurkan dua bulan sekaligus sebesar Rp 600 ribu. "Alhamdullilah saya senang mendengar BLT yang keempat akan keluar, tapi sekarang jumlahnya berkurang. Pertama kan 600 ribu sekarang hanya 300 ribu saja, tapi meski begitu saya bersyukur," kata Paidil.
Diakuinya, dalam berapa bulan BLT belum dicairkan tentu sebagai masyarakat sangat bingung dan menanti. "Kan di desa lain sudah cair kenapa di desa tempat saya belum, mungkin ada kendala itu pikiran saya. Tapi syukurlah BLT akan dicairkan," jelasnya.
Warga lainnya, Purnama (33) juga senang mendengar BLT akan segera cair. Ia mengakui sudah sangat berharap dengan bantuan tersebut untuk bisa memenuhi keburuhan sehari-hari. "Saya bersyukur. Selama Covid-19 ini pendapatan menurun apalagi kerjaan suami saya hanya nelayan. Tentu dengan bantuan itu sangat kami harapkan untuk membeli kebutuhan sehari-hari," tukasnya. (rko/fly)
