MALINAU – Melihat situasi proses tahapan pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak Tahun 2020 yang sudah mendekati masa penetapan pasangan calon) paslon) dan masa kampanye. Bupati Malinau Dr. Yansen TP, M.Si menegaskan bahwa pilkada adalah untuk kepentingan bangsa dan negara, oleh karena itu semua harus tetap menjaga persatuan dan kesatuan.
“Satu hal yang sangat penting saya sampaikan kepada seluruh masyarakat Malinau dengan semua lapisannya, berkenaan dengan pilkada yang dilaksanakan di Kabupaten Malinau khususnya, saya sebagai pimpinan daerah dan juga pembina politik daerah berharap mari kita semua menyadari bahwa pilkada ini adalah bukan untuk kepentingan kelompok atau satu golongan, tapi untuk kepentingan bangsa dan negara,” ujar Yansen TP usai mendampingi Kapolda Kaltara Irjen Pol. Drs. Bambang Kristiyono, M.Hum ke bangunan Sekolah Polisi Negara (SPN) Polda Kaltara di Malinau beberapa waktu lalu.
Karena itu kepentingan bangsa dan negara, maka kata Bupati, pelaksanaannya harus berhasil dengan penyelenggaraan yang aman, tertib dan lancar. Jangan sampai ada hal-hal yang timbul akibat perilaku-perilaku oknum yang tidak bertanggung jawab. “Saya harapkan para kontestan untuk Malinau marilah menyajikan hal-hal yang positif untuk Malinau. Jangan dengan segala cara untuk mendapatkan kesempatan menang, tetapi merusak tatanan,” imbuhnya.
Ia meminta agar semua pendukung, tim pemenangan dan apalagi kontestan sendiri untuk tidak menebar isu negatif, saling fitnah memfitnah dan saling serang menyerang. Bupati Malinau dua periode itu mengharapkan agar dihilangkan cara-cara yang tidak baik dalam pelaksanaan pilkada, sebab masyarakat Indonesia beragama dan berbudaya.
“Ya pakailah budaya yang sopan, yang santun. Bahasa sopan santun itu bukan kita klemak klemek ya, sopan santun itu berbahasa dengan tutur kata yang menyenangkan, menyemangatkan dan menggairahkan,” katanya.
Dikatakan Yansen, membangun suasana yang aman, nyaman dan damai itu bukan nanti, tapi sekarang. Maka jangan menunggu ketika menang, baru membangun. Tetapi harus membangun sekarang yaitu membangun suasana kondusif melalui tata krama, tutur kata dan para kontestan harus menjaga itu.
“Karena mereka adalah orang-orang yang katanya siap membangun Malinau dan siap memimpin Malinau. Nah tipe orang yang siap membangun dan siap memimpin itu, harus merangkul semua orang serta serta menunjukkan jati diri sebagai seorang pemimpin yang mengayomi,” jelas Bupati.
Namun, lanjutnya lagi, jika dalam rangka mencapai kemenangan itu kontestan menciptakan suasana yang tidak sehat, maka bisa dikatakan sang kontestan tersebut bukan pemimpin yang benar. “Saya sebagai pimpinan daerah berharap ketika kita pilkada berjalan aman dan sukses. Setelah pilkada juga terus aman. Sehingga waktu membangun bagi siapapun yang menang nanti punya waktu yang cukup, punya dukungan yang cukup,” harap dia.
Sebelum mengakhiri wawancara, pada kesempatan itu Yansen secara khusus di luar konteks arahan dan imbauan sebagai Bupati Malinau terkait menjaga kondusivitas Malinau, juga memohon izin dari masyarakat Malinau, sebab Bupati Malinau yang akan mengakhiri jabatannya pada bulan April 2021 ini saat juga ikut serta dalam pilkada Kaltara sebagai calon wakil gubernur.
“Ya saya harapkan marilah kita berkontribusi dengan baik. Harapan saya dukung dengan doa, semoga keterlibatan saya dalam proses demokrasi Kaltara ini bisa membawa angin yang segar, membawa semangat baru dalam proses berdemokrasi. Saya harapkan doa dari masyarakat Malinau,” pungkasnya mohon doa restu. (ags/fly)
